Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi
Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi hingga membuat tanggul jebol dan limpahan air membuat banjir.
Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi hingga membuat tanggul jebol dan limpahan air membuat banjir.
Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng menyebut bencana banjir yang menimpa Kota Semarang akibat cuaca ekstream membuat pengusaha bidang perhotelan alami rugi di momen bulan ramadhan.
Sebab pelancong memilih tak memperpanjang kamar hotel hingga cancel booking kamar hotel lantaran Kota Semarang dan sekitarnya masih dilanda banjir hebat.
Kata Bidang Pemasaran dan Promosi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng, Noor Faiq, Kamis (21/3).
Padahal, bulan Ramadan merupakan moment untuk meningkatkan okupansi hotel dengan berbagai event buka bersama atau Bukber.
Dengan adanya bencana banjir, sebagian wisatawan atau pelancong enggan berwisata di Ibu Kota Jawa Tengah.
"Maka tentu sangat terasa dampaknya. Karena kalau cancel kan, alasanya force majaure (keadaan mendesak), jadi bukan kesalahan klien. Sebab cuaca, bencana, tidak bisa prediksi," katanya menambahkan.
Oleh sebab itu dampak yang dirasakan para pengusaha hotel saat ini adalah event-event Bukber ketika puasa yang telah disiapkan oleh sejumlah hotel menjadi sepi pemesan hingga batal digelar. Okupansi hotel di di Jateng, khususnya kabupaten kota yang terdampak juga belum alami kenaikan hingga bulan ketiga di 2024 ini.
Bahkan, para pengusaha hotel itu hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
"Hanya di angka 30 persen okupansinya. Dan itu hanya dari asosiasi dan kedinasan saja. Tapi kalau nominal kerugian berapa per hari tak bisa kami sebutkan, karena tiap hotel, beda bintang beda harga. Kami berharap, banjir dan kondisi cuaca ekstream ini bisa segera berakhir. Mudah-mudahan, Ramadan periode minggu ke 2 atau 3 sudah membaik. Agar okupansi atau buka paket puasa bisa dinikmati,” ujarnya.
Sebelumnya, ojek online terlihat menjembut wisatawan di sejumlah hostel hingga hotel di Kawasan Kota Lama Semarang. Para wisatawan itu memilih pulang atau ganti tujuan wisata lantaran Ibu Kota Jawa Tengah dikepung banjir setinggi 20-100 sentimeter pada Rabu -kamis (13-15/3).Bahkan di kawasan Kota Lama Semarang, banjir mencapai lutut orang dewasa hingga membuat para pelancong gagal berwisata.
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaBerusaha melindungi hasil karyanya, mereka menutup kolam dengan terpal. Sayang, hal ini tak berhasil dan tetap hancur.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaBangunan ini punya desain moderen dan hadirkan pemandangan langsung menuju laut
Baca SelengkapnyaLaporan tren perjalanan Expedia menunjukkan peningkatan harga penginapan hotel bintang tiga yang lebih terjangkau.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaAgus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca Selengkapnya