Bertemu Prabowo, Dilma Rousseff Sebut NDB Punya Visi Sama dengan Indonesia
"Kita cocok satu sama lain karena kita tertarik pada bidang yang sama, berinvestasi dalam infrastruktur, logistik, kereta api, jalan raya, pelabuhan, bandara."

Presiden New Development Bank (NDB), Dilma Rousseff menyebut, bahwa NDB memiliki visi yang sejalan dengan Indonesia dalam hal investasi di berbagai sektor infrastruktur.
Hal ini disampaikannya setelah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/3).
"Kita memiliki pemahaman yang sangat umum. Kita cocok satu sama lain karena kita tertarik pada bidang yang sama, berinvestasi dalam infrastruktur, logistik, kereta api, jalan raya, pelabuhan, bandara. Kita telah berinvestasi dalam konektivitas digital, menggunakan ekonomi digital," katanya.
Rousseff pun menyatakan ketertarikannya terhadap kebijakan transisi energi dan pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Khususnya dalam pengembangan biofuel.
"Kami tertarik pada transisi energi dan Indonesia adalah negara yang memimpin dalam biofuel seperti biodiesel, dengan 40%. Saya sangat terkesan dengan ini. Karena Brasil memulai ini dan hanya 17% dan Indonesia 40%. Ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi kami," tuturnya.
Rousseff melanjutkan, NDB juga menaruh perhatian pada sektor energi terbarukan lainnya, termasuk pembangkit listrik termal dan pengelolaan kota yang berkelanjutan. Rousseff komitmen agar NDB bakal mendukung proyek-proyek yang berfokus pada air dan sanitasi.
"Dalam hal ini, kami juga tertarik pada energi terbarukan, energi baru terbarukan. Indonesia tertarik pada pembangkit listrik termal. Kami berkomitmen untuk berinvestasi dalam air dan sanitasi dan mengubah kota-kota perkotaan menjadi lebih berkelanjutan dengan menggunakan limbah, menggunakan banyak hal lainnya," jelasnya.
Investasi pada Sains dan Teknologi
Rousseff juga menegaskan pentingnya investasi dalam bidang sains, pendidikan, teknologi, dan inovasi dalam upaya mendukung perkembangan ekonomi negara-negara berkembang.
"Jadi kami ingin berinvestasi dalam sains, pendidikan, teknologi, inovasi, dan menyediakan kondisi bagi negara-negara untuk berkembang. Jadi bagi saya, ini sangat penting, pengumuman Presiden. Saya sangat berterima kasih kepadanya untuk ini karena semua negara BRICS berkepentingan untuk memasukkan Indonesia ke dalam bank tersebut," ungkapnya.
Rousseff mengatakan, bahwa NDB ingin menjadi mitra terbaik bagi Indonesia dalam pembangunan.
"Indonesia ada di banyak bank maju multilateral lainnya. Kami satu lagi, tetapi saya yakinkan Presiden bahwa kami ingin menjadi yang terbaik di antara mereka. Saya rendah hati, Presiden," tandas Rousseff.