Begini Dampaknya Kalau Meremehkan Ban Mobil Kempis
Dalam banyak kasus ban robek atau pecah di jalan akibat tekanan angin yang kurang. Yuk simak!
Kekurangan tekanan angin sering menjadi penyebab ban robek atau pecah di jalan dalam banyak situasi.
Ini adalah dampak yang akan terjadi jika mengabaikan ban mobil yang kempis
Ban mobil yang kurang tekanan udara alias kempis dan dibiarkan terlalu lama seringkali menjadi penyebab rusak beratnya.
Sangat berbahaya jika ban dibiarkan kempis karena dapat menyebabkan kecelakaan. Menurut Yagimin, tekanan udara ban yang pas sangat penting untuk menjaga performa ban di jalan.
Pagi Hari Melakukan Pengecekan Tekanan Udara Ban
Untuk mengetahui tekanan udara ban yang sesuai dengan rekomendasi Toyota, pemilik mobil dapat melihat stiker petunjuk di pilar B sisi pengemudi atau buku petunjuk pemilik kendaraan. Selain itu, terdapat tabel tekanan udara yang direkomendasikan untuk beberapa kondisi berkendara, seperti muatan kosong atau penuh. Agar hasilnya akurat, sebaiknya pemeriksaan tekanan udara ban mobil dilakukan di pagi hari saat ban belum berjalan dan suhu lingkungan masih dingin. Namun, jika terlalu repot, disarankan untuk melakukan pemeriksaan minimal 1 minggu sekali.
Agar tekanan udara ban tetap terjaga, disarankan untuk melakukan pengecekan secara rutin. AutoFamily juga dapat memanfaatkan waktu saat mengisi bahan bakar di SPBU untuk mengecek tekanan ban.
Mobil Kempis dan Dinding Ban memiliki dampak yang sama
Ban yang kempis akan mengakibatkan area kontak dengan aspal menjadi tidak mencukupi. Selain itu, ban akan terlalu tertumpu di pinggir telapaknya, sehingga menyebabkan ban aus di sisi luar dan dalam saja. Selain itu, mobil juga akan terasa lebih berat saat dikemudikan karena daya cengkeramnya yang terlalu kuat ke aspal jalan. Ketika ban kempis, gerakan naik turun dinding ban menjadi tidak terkendali. Akibatnya, ban menjadi terlalu lentur dan dapat merusak anyaman kawat baja dinding ban.
Meski dalam situasi terburuk ketika mobil penuh muatan, perjalanan jauh, dan tekanan udara ban terlalu rendah, bibir pelek berpotensi bersentuhan dengan dinding ban dan menyebabkan robek.
Kondisi ini sangat berbahaya jika AutoFamily tidak menyadari hal tersebut. Padahal, tekanan udara ban yang kurang akan langsung mempengaruhi pengendalian mobil yang lebih sulit.
Selain itu, biasanya mobil akan cenderung menarik ke arah ban yang kempis atau bergoyang akibat gerakan dinding ban yang berlebihan.
Mobil Sulit Dikendalikan dan Kenyamanan Menurun
Pengemudi seharusnya menyadari bahwa ban mobilnya kempis di titik ini, yang mengakibatkan penurunan kenyamanan saat berkendara karena gerakan dinding ban yang terus-menerus.
Menurut Yagimin, penting untuk selalu memeriksa tekanan udara ban setiap minggu agar dapat mencegah risiko ban kempis yang berpotensi pecah atau sobek.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence