Ia beternak bebek sejak 13 tahun lalu
Mujiono memanfaatkan lahan kosong di belakang rumahnya untuk beternak bebek.
Ia melakukan pembesaran bebek peking. Dalam prosesnya, Mujiono menetuskan telur bebek secara mandiri. Sehingga mulai dari bibit/anakan dan telur tidak ada yang beli dari pihak luar.
Telur bebek ditetaskan di dalam 35 kotak oven. Setelah 45 hari telur menetas, anakan bebek kemudian dipindahkan ke kotak lain untuk proses pembesaran atau langsung juga dijual sebagai bibit usaha peternakan.
Warga Desa Rejoso, Kecamatan Tembelang itu bisa cuan hingga Rp100 juta per bulan dari penjualan bebek peking anakan maupun pedaging.
(Foto: Pixabay IqbalStock)
Mujiono bukan orang baru dalam dunia peternakan. Ia bahkan telah memulai usaha beternak bebek sejak tahun 2010.
Saat itu, ia beternak bebek lokal. Seiring berjalannya waktu, ia melihat potensi keuntungan lebih besar jika beternak bebek peking, maka ia pun beralih.
Bebek lokal butuh waktu enam bulan hingga jadi pedaging, bebek peking hanya butuh waktu 45-50 hari.
Anakan bebek peking dijual Rp6.000 per ekor. Sedangkan untuk bebek pedaging dijual Rp30.000 per kg.
(Foto: Freepik byrdyak)
Dikutip dari tayangan YouTube Liputan6, pelanggan bebek ternakan Mujiono tidak hanya berasal dari Kabupaten Jombang, tetapi juga dari daerah lain seperti Jakarta.
(Foto: Freepik wirestock)
Bebek peking termasuk bebek kualitas unggul yang berfungsi sebagai penghasil daging dan telur. Bebek ini memiliki badan yang besar dan lebih tahan terhadap penyakit.
Pemeliharaan bebek peking cukup menguntungkan karena membutuhkan waktu sekitar 2 – 3 bulan dalam mencapai bobot badan 2 kilogram. Dengan demikian perputaran uangnya lebih cepat.
Potensi pasar untuk daging dan telur bebek cukup tinggi karena dagingnya gurih, empuk, dan lembut. Daging bebek peking juga memiliki nilai gizi cukup tinggi, sebagaimana dikutip dari paktanidigital.com.
Untuk mencetak sebuah mata uang harus didahului dengan perencanaan uang Rupiah
Baca Selengkapnya
Peternak jangkrik di Deli Serdang sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Peternak tak perlu modal besar untuk memulai usaha yang satu ini.
Baca Selengkapnya
Ganjar berterimakasih kepada buruh pabrik yang mendukung ratusan triliun rupiah investasi masuk ke Jateng.
Baca Selengkapnya
Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca Selengkapnya
Pengendara ojol di Kediri bernama Anggit Setiawan (35) menemukan dompet berisi uang senilai lebih dari Rp5 juta. Kejujurannya bikin kagum
Baca Selengkapnya
Suginem membagikan kisah suksesnya membangun pabrik tahu.
Baca Selengkapnya
Sejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi