Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mulai Puasa Ramadan Lebih Awal, Ini 5 Fakta Menarik Jemaah Aolia di Gunungkidul

Mulai Puasa Ramadan Lebih Awal, Ini 5 Fakta Menarik Jemaah Aolia di Gunungkidul

Mulai Puasa Ramadan Lebih Awal, Ini 5 Fakta Menarik Jemaah Aolia di Gunungkidul

Jemaah Aolia tersebar di berbagai daerah terutama di Jateng dan DIY.

Hari pertama Bulan Ramadan kemungkinan akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Pada hari itu umat muslim di Indonesia akan mulai melaksanakan puasa.

Namun Jemaah Aolia di Gunungkidul sudah melaksanakan puasa lebih dulu pada Kamis (7/3). Pada Rabu (6/3) malam, mereka juga menggelar salat tarawih berjamaah di masjid. 

Mulai Puasa Ramadan Lebih Awal, Ini 5 Fakta Menarik Jemaah Aolia di Gunungkidul

Video saat mereka tarawih pun viral dan menjadi pembicaraan publik. Lalu apa fakta-fakta menarik terkait Jemaah Aolia di Gunungkidul?

Foto: Instagram @ceritagunungkidul

Menganut Aliran Ahlussunnah Wal Jamaah

Musa Asigbillah selaku putra ketiga Pengasuh Jemaah Aolia mengatakan bahwa Jemaah Masjid Aolia dipimpin langsung oleh Kiai Haji Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo, atau biasa disebut Mbah Benu. Oleh para jamaahnya, Mbah Benu disebut mursyid atau guru.

Mulai Puasa Ramadan Lebih Awal, Ini 5 Fakta Menarik Jemaah Aolia di Gunungkidul

Dilansir dari Liputan6.com, Jemaah Masjid Aolia menganut aliran Ahlussunah Wal Jamaah. Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunah Nabi sunah khulafaurrasyidin setelahnya.

Punya Banyak Pengikut

Musa mengaku bahwa Jemaah Masjid Aolia terbentuk sudah cukup lama sebelum dirinya lahir. Jemaahnya bahkan tersebar di berbagai daerah terutama di Jateng dan DIY. Musa mengaku tidak bisa membeberkan angka secara pasti karena jumlahnya sangat banyak.

“Kalau secara pasti jumlahnya saya tidak tahu. Tapi kalau di Kecamatan Panggang, Gunungkidul saja ada 10 titik,” kata Musa dikutip dari Liputan6.com. 

Ilmu Laduni

Musa bercerita, Mbah Benu memperoleh keilmuan secara Laduni. Ilmu tersebut turun tiba-tiba ke pribadi Mbah Benu. Sebelum menerima ilmu tersebut, Mbah Benu pernah berguru pada para mursyid-mursyid.

“Beliau pernah mondok di Pesantren Mbulus, pesantren daerah Maron Purworejo. Beliau juga pernah dibimbing para mursyid seperti Gus Jogo Rekso di Muntilan, Syech Jumadil Kubro, dan Sunan Pandanaran,” kata Musa.

Dalam ajaran Islam, ilmu dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ilmu kasbi dan ilmu laduni.

Ilmu kasbi dapat diperoleh manusia melalui usaha seperti belajar, melakukan percobaan, dan lain-lain. Sementara ilmu laduni bersifat rahasia dan diturunkan secara langsung dari Allah ke dalam hati seseorang.

Jangan Menyalahkan

Sementara itu Mbah Benu menjelaskan alasan mereka menyelenggarakan salat Id lebih awal ketimbang dengan penetapan pemerintah karena hal tersebut adalah keyakinan yang selama ini mereka anut. Sebab di Indonesia masih bebas menentukan hari rayanya sendiri.

“Indonesia itu bebas. Mau hari raya silakan, mau tidak hari raya ya monggo. Mau puasa monggo mau tidak puasa ya monggo. Itu tidak masalah yang penting jaga persatuan dan kesatuan. Jangan menyalahkan yang lain, ndak boleh itu,”

kata Mbah Benu dikutip dari Liputan6.com

Tidak Ada Kata Marah

Mbah Benu menjelaskan bahwa jemaahnya tidak pernah menjelekkan pihak lain. Namun jika dijelekkan, dia justru mempersilakannya. Dia juga mengimbau kepada jemaahnya untuk tidak marah karena tidak ada kamus marah di Jemaah Aolia sesama anak cucu Nabi Adam.

“Jadi kita semua itu saudara. Harus saling mencintai satu sama lain. Harus mengajak kebaikan jadi sama orang lain atau agama lain tidak masalah. Apalagi sesama muslim, tidak masalah. Apalagi sama pemerintah tidak masalah,”

ungkap Mbah Benu.

Mulai Puasa Hari Ini, Ini Momen Jemaah Aolia di Gunungkidul Gelar Tarawih Pertama
Mulai Puasa Hari Ini, Ini Momen Jemaah Aolia di Gunungkidul Gelar Tarawih Pertama

Meski menjalankan ibadah Ramadan lebih awal dari pemerintah dan Muhammadiyah, para jemaah tetap menggelar salat tarawih dengan khusyuk.

Baca Selengkapnya
Rayakan Lebaran Hari Ini, Begini Potret Jemaah Aolia Gunungkidul Laksanakan Salat Idulfitri Lebih Awal
Rayakan Lebaran Hari Ini, Begini Potret Jemaah Aolia Gunungkidul Laksanakan Salat Idulfitri Lebih Awal

Jemaah Aolia lebaran hari ini pada Jumat (5/4). Mereka telah menjalani salat Ied.

Baca Selengkapnya
Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu
Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu

Sebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hari Ini Jemaah Aolia Laksanakan Salat Idulfitri 1445 H
Hari Ini Jemaah Aolia Laksanakan Salat Idulfitri 1445 H

Salah satunya berada di rumah imam Jamaah Aolia yang berada di Giriharjo, Panggang, Kabupaten Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
Jemaah An Nadzir Gowa Mulai Puasa Ramadan pada Senin 11 Maret 2024
Jemaah An Nadzir Gowa Mulai Puasa Ramadan pada Senin 11 Maret 2024

Jemaah An Nadzir Gowa, Sulsel, menetapkan 1 Ramadan 1445 H atau awal pelaksanaan ibadah puasa pada Senin (11/3) nanti.

Baca Selengkapnya
10 Persiapan Jelang Ramadan, Perdalam Ilmu Agama dan Jaga Fisik
10 Persiapan Jelang Ramadan, Perdalam Ilmu Agama dan Jaga Fisik

Lakukan persiapan maksimal menjelang bulan yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim ini.

Baca Selengkapnya
Keutamaan 10 Hari Terakhir Dalam Bulan Ramadhan, Ini Amalan Pentingnya
Keutamaan 10 Hari Terakhir Dalam Bulan Ramadhan, Ini Amalan Pentingnya

Dalam malam lailatul qadar juga merupakan malam yang penuh akan ampunan.

Baca Selengkapnya
Sederet Kegiatan Warga Jateng Sambut Bulan Ramadan, Berebut Gunungan hingga Nikah Massal
Sederet Kegiatan Warga Jateng Sambut Bulan Ramadan, Berebut Gunungan hingga Nikah Massal

Ada banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ramadan di Masjid Jogokariyan, Tiap Hari Bagi-bagi Takjil 3.500 Porsi
Meriahnya Ramadan di Masjid Jogokariyan, Tiap Hari Bagi-bagi Takjil 3.500 Porsi

Momen meriah Masjid Jogokariyan saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya