Takbiran Idul Adha dimulai sejak 9 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah.
Seperti diketahui, beberapa hari lagi umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan peringatan Idul Adha. Ini adalah salah satu hari raya besar yang dilakukan setiap tahun. Berbeda dengan Idul Fitri, Idul Adha dirayakan sebagai momentum kembali fitrah bagi umat Muslim yang melaksanakan haji.
Menjelang perayaan Idul Adha, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan baik. Mulai dari memperbanyak zikir dan doa hingga bersedekah. Bukan hanya itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak bacaan takbir menjelang hari raya Idul Adha.
Sebab, berbeda dengan takbir Idul Fitri yang tidak mengenal aturan waktu, takbir Idul Adha memiliki aturan khusus dalam pengumandangan takbir. Sebagai amalan sunah yang baik dilakukan, maka penting bagi umat Muslim untuk mengetahui kapan dimulainya takbiran Idul Adha dengan benar.
Termasuk, kapan hari terakhir pengumandangan takbir Idul Adha sesuai syariat Islam. Dengan pengetahuan ini, bisa meningkatkan semangat setiap umat Muslim dalam menghidupkan malam dan hari raya Idul Adha.
Mengenal Takbir Muqayyad
Sebelum dijelaskan kapan dimulainya takbiran Idul Adha, perlu dipahami terlebih dahulu jenis takbir Idul Adha. Seperti disebutkan, takbir Idul Adha berbeda dengan takbir Idul Fitri. Di mana takbir Idul Fitri yang masuk dalam jenis takbir mursal, dilakukan tanpa aturan waktu khusus, artinya dapat dibaca kapan saja. Foto: Pixabay.com
Sementara itu, takbir Idul Adha termasuk dalam jenis takbir muqayyad. Takbir muqayyad adalah jenis takbir yang dilakukan dengan aturan waktu khusus. Takbir ini dilakukan setiap mengiringi salat, dibaca setelah melaksanakan salat, baik salat fardhu dan sunah.
Lebih detail lagi, takbir Idul Adha dilakukan dalam ketentuan durasi waktu yang telah ditentukan. Penjelasan lebih lanjut akan dibahas dalam poin selanjutnya.
Kapan Dimulainya Takbiran Idul Adha?
Setelah memahami pengertian takbir muqayyad, berikutnya akan dijelaskan kapan dimulainya takbiran Idul Adha. Secara umum, takbiran Idul Adha dimulai sejak tanggak 9 Dzulhijjah hingga waktu ashar akhir di hari Tasyriq, yaitu tanggal 13 Dzulhijjah. Foto: Pixabay.com
Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi berita untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dengan begitu, setelah pelaksanaan salat Idul Adha, umat Muslim masih dianjurkan untuk mengumandangkan takbir. Berbeda seperti Idul Fitri yang tidak memiliki aturan waktu khusus dan dapat dilakukan kapan saja sesuai keinginan.
Namun, dalam perayaan Idul Adha, takbiran baik dilakukan menjelang hari raya hingga beberapa hari setelah perayaannya. Sehingga ini bukan hanya sebagai anjuran untuk menghidupkan malam Idul Adha, namun juga anjuran untuk menghidupkan beberapa malam setelah perayaan Idul Adha.
Cara Melaksanakan Takbiran Idul Adha
Setelah mengetahui kapan dimulainya takbiran Idul Adha, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara melaksanakan takbiran Idul Adha. Bacaan takbir Idul Adha dikumandangkan di malam sebelum perayaan Idul Adha. Ini juga disebut sebagai takbir mursal, karena dilakukan di malam sebelumnya. Foto: Pixabay.com
Sehingga takbir Idul Adha menyandang dua istilah sekaligus. Selanjutnya, takbir Idul Adha dibaca saat mengiringi salat, yaitu sambil menunggu jemaah datang untuk pelaksanaan salat.
Kemudian, takbiran Idul Adha juga dilakukan beberapa hari setelah perayaan Idul Adha, yaitu setiap selesai salat lima waktu. Tak heran, jika masjid-masjid di sekitar lingkungan Anda masih terus mengumandangkan takbir setiap usai salat dengan batas waktu hingga hari Tasyrik.
Follow
Rekomendasi
