Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah Ada Sejak 200 Tahun Lalu, Tari Rayak-Rayak Gambarkan Cara Anak Muda Sukabumi Bersyukur

Sudah Ada Sejak 200 Tahun Lalu, Tari Rayak-Rayak Gambarkan Cara Anak Muda Sukabumi Bersyukur

Sudah Ada Sejak 200 Tahun Lalu, Tari Rayak-Rayak Gambarkan Cara Anak Muda Sukabumi Bersyukur

Tari Rayak-rayak jadi salah satu kesenian tertua di Sukabumi.

Sudah Ada Sejak 200 Tahun Lalu, Tari Rayak-Rayak Gambarkan Cara Anak Muda Sukabumi Bersyukur

Tradisi lokal seringkali merekam laku lampah dari masyarakat di suatu daerah. Ini biasanya tertuang menjadi sebuah bentuk ekspresi seperti yang bisa dilihat di tari Rayak-rayak.

Tari ini merupakan kesenian asli wilayah Sukabumi, dan menjadi warisan turun temurun dari nenek moyang.

Menariknya, tari Rayak-rayak tak hanya menampilkan gerakan tari yang lincah dan energik, namun juga menyiratkan tata krama anak muda salah satunya untuk bersyukur.

Tarian ini dilakukan oleh dua orang, yakni laki-laki dan perempuan, dengan aturan tidak bersentuhan dan membawa pesan kebaikan. Berikut selengkapnya.

Ditarikan secara energik

Melansir YouTube Budaya Jabar, Senin (11/9), tarian ini dilakukan oleh sepasang laki-laki dan perempuan dengan gerakan yang berbeda.

Ini cukup berbeda dari tarian kelompok lainnya, di mana gerakan dari masing-masing penarinya diharuskan sama.

Tarian yang dilakukan perempuan sedikit mirip Jaipong, karena dilakukan secara lincah. Hal yang sama juga ditampilkan oleh penari laki-laki yang mengimbangi ketukan rampak kendang.

Bentuk rasa syukur kaum muda

Bentuk rasa syukur kaum muda

Disebutkan bahwa tari Rayak-rayak Sukabumian ini merupakan penggambaran dari rasa syukur oleh kaum muda di sana.

Ini terlihat dari gerakannya yang banyak menyibakkan tangan sebagai tanda bentuk sorak sorak bergembira. Ini diartikan sebagai bentuk rasa syukur yang dihadirkan melalui ekspresi tarian suka cita.

Ini juga terlihat dari arti nama Rayak-rayak, yang merupakan kata ulang dari rayak, berasal atau eak-eakan dalam bahasa Sunda dan mengarah ke bentuk ketenangan karena selalu merasa cukup.

Berusia 200 tahun

Merujuk laman pkn.id/pkd/sukabumi-kota/, tidak diketahui secara pasti awal mula munculnya tarian tersebut.

Namun Rayak-rayak diyakini sudah berusia lebih dari 200 tahun, dan kini masih terus dilestarikan oleh pegiat seni dan sanggar-sanggar yang ada di sana.

Disebutkan bahwa tarian ini sempat mengalami puncak kejayaannya di tahun 1980-an. Saat itu tari Rayak-rayak banyak dipentaskan di acara-acara kebudayaan.

Tampilkan tata krama remaja Sukabumi.

Tampilkan tata krama remaja Sukabumi.

Daya tarik lainnya adalah tarian ini mampu menunjukkan tata krama yang baik dari remaja Sukabumi.

Ini dibuktikan dari tidak adanya saling bersentuhan, baik dari penari laki-kaki ke perempuan ataupun sebaliknya.

Tarian Rayak-rayak juga mewakili citra dari Sukabumi yang ramah, subur, sopan santun dan adaptif, lewat Reugreug Pageuh Repeh Rapih, atas segala anugerah-Nya, panen melimpah, masyarakatnya sehat sejahtera, petani mukti (berhasil), pedagang senang, masyarakat aman, damai, towong rampog (tidak ada perampok), dan suda bégal (tidak ada pencurian).

Untuk penari laki-laki kostum yang dikenakan adalah pakaian tradisional Sunda, dengan mengenakan kain batik yang diikat di pinggang serta totopong (ikat kepala).

Untuk wajahnya, penari pria diberi riasan berupa alis dan kumis, sebagai identitas

Untuk penari perempuan, busana yang dikenakan adalah pakaian tradisional Sunda, lengkap dengan sanggul dan kain batik yang pasang di pinggang.

Tega, Bapak Ini Rudapaksa Anak Kandung Hingga Hamil 4 Bulan
Tega, Bapak Ini Rudapaksa Anak Kandung Hingga Hamil 4 Bulan

Ibu korban kaget menegtahui anaknya diperkosa sejak duduk di bangku SMP.

Baca Selengkapnya
Tingkah Jahil Rafathar Ambil Alih Kasur Sang Adik, Rayyanza Gak Rela Sampai Nangis Kejer
Tingkah Jahil Rafathar Ambil Alih Kasur Sang Adik, Rayyanza Gak Rela Sampai Nangis Kejer

Saat Rayyanza Malik Ahmad hendak tidur di kamarnya sendiri, tiba-tiba saja sang kakak yakni Rafathar datang dan mengambil alih kasurnya.

Baca Selengkapnya
Pilu Ibu Dua Anak di Bogor Dicerai Suami Gara-Gara Ayam Mati, Begini Ceritanya
Pilu Ibu Dua Anak di Bogor Dicerai Suami Gara-Gara Ayam Mati, Begini Ceritanya

Ibu di Bogor diceraikan suaminya hanya karena anak ayam peliharaan sang suami mati.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jalani Wisuda Tanpa Ayah Ibu, Simak Perjalanan Anak Ferdy Sambo Masuk Akpol hingga Lulus
Jalani Wisuda Tanpa Ayah Ibu, Simak Perjalanan Anak Ferdy Sambo Masuk Akpol hingga Lulus

Selasa (28/11), Tribrata Putra Sambo mengikuti Wisuda Prajurit Bhayangkara Polri tanpa ayah ibu.

Baca Selengkapnya
8 Potret Kyra, Anak Ariyo Wahab, Kuliah ke Korea Didampingi Keluarga hingga di Bandara - Momennya Penuh Haru Saat Memeluk Ayahnya
8 Potret Kyra, Anak Ariyo Wahab, Kuliah ke Korea Didampingi Keluarga hingga di Bandara - Momennya Penuh Haru Saat Memeluk Ayahnya

Kyra putri dari Ariyo Wahab akan kuliah ke Korea Selatan. Keluarga melepaskan dengan penuh haru, Ariyo memeluk dan mencium untuk melepaskan putrinya kuliah

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Rayyanza Anak Raffi Ahmad dan Nagita Jatuh Sakit Hingga Harus Dirawat, Sempat Alami Muntah
Kondisi Terbaru Rayyanza Anak Raffi Ahmad dan Nagita Jatuh Sakit Hingga Harus Dirawat, Sempat Alami Muntah

Kondisi kesehatan Rayyanza sedang menurun. Rayyanza sempat mengalami muntah setelah bangun tidur.

Baca Selengkapnya
Atalarik Syach Buka Suara Tanggapi Curhat Tsania Marwa Susah Ketemu Anak
Atalarik Syach Buka Suara Tanggapi Curhat Tsania Marwa Susah Ketemu Anak

Atalarik Syach menanggapi curhatan mantan istrinya yang mengaku susah bertemu anak.

Baca Selengkapnya
Anak Kandung hingga Gibran Bakal jadi Timses Ganjar Pranowo Sasar Pemilih Milenial
Anak Kandung hingga Gibran Bakal jadi Timses Ganjar Pranowo Sasar Pemilih Milenial

Terungkap sosok anak muda yang bakal menjadi tim sukses bacapres Ganjar Pranowo, ada Gibran sampai anak kandung Ganjar.

Baca Selengkapnya
Kasus Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja, Begini Kondisi Terbaru Istri Korban yang Selamat
Kasus Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja, Begini Kondisi Terbaru Istri Korban yang Selamat

Penemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.

Baca Selengkapnya