Nasi Goreng, Kuliner Sejuta Umat yang Bukan Makanan Asli Indonesia
Coba ngaku, siapa nih yang sering bingung kalau mau makan apa, lalu ujung-ujungnya beli nasi goreng? Kuliner yang satu ini memang sudah familiar banget buat masyarakat Indonesia. Abang nasi goreng juga mudah dicari di berbagai penjuru daerah, mulai dari gang-gang kecil dan sempit sampai restoran ternama.
Biarpun sudah familiar di tanah air, tapi tahukah kamu kalau nasi goreng ternyata bukan makanan asli Indonesia!
Diperkirakan Sudah Muncul Sejak Tahun 4000 SM
Nasi goreng memang rasanya sudah jadi menu yang 'Indonesia banget'. Tapi, merunut sejarahnya, menu ini pertama kali hadir pada tahun 4000 Sebelum Masehi di Tiongkok. Di masa itu, nasi sudah jadi makanan pokok masyarakat Tiongkok, hanya saja kreasinya masih menggunakan bumbu sederhana.
Alternatif Sajian Hangat
Kabarnya, di masa tersebut masyarakat Tiongkok membuat nasi goreng karena kebanyakan orang-orang di sana tidak suka dengan makanan dingin. Jadi, nasi goreng merupakan alternatif sajian hangat yang diolah dari makanan yang sudah ada. Penambahan bumbu-bumbu pun dilakukan untuk membuat rasanya semakin enak.
Info Kuliner
Nasi Goreng Pertama di Kota Yangzhou
Penelusuran sejarah nasi goreng membawa fakta bahwa makanan ini muncul pertama kali sejak masa dinasti Sui. Menurut cerita yang beredar, resep nasi goreng pertama berasal dari kota Yangzhou yang terletak di Provinsi Jiansu.
berita untuk kamu.
Dari sinilah nasi goreng jadi menu populer dengan nama yang chou, atau nasi goreng oriental.
Makanan ini kemudian jadi andalan berbagai rumah makan yang ada di Tiongkok.
Identik dengan Makanan Petani
Dalam buku Street Food Around the World An Encyclopedia yang terbut pada 2013, Bruce King menyebutkan kalau nasi goreng lebih sering dikonsumsi oleh petani. Jadi, keluarga petani yang masih punya nasi sisa akan mengolahnya dengan cara digoreng dan ditambah campuran sayur.
Nasi goreng selalu dibuat dalam porsi besar dengan tujuan bisa dinikmati bersama banyak orang.
Hal ini juga yang jadi akar dari porsi besar yang biasa kamu dapatkan kalau beli nasi goreng di rumah makan Tionghoa.
Menyebar ke Berbagai Negara
Dilihat dari sejarahnya, orang Tionghoa memang sering merantau ke berbagai negara selama ratusan tahun, menyebar ke berbagai wilayah termasuk Indonesia. Dari sinilah nasi goreng mulai menyebar karena para perantau tersebut juga mengolah nasi goreng di negara rantauan mereka.
Dari segi bumbu dan cita rasa juga berkembang nggak mengikuti resep aslinya, tapi disesuaikan dengan karakter makanan yang disukai masyarakat lokal. Inilah yang membuat nasi goreng kemudian semakin bervariasi dan jadi menu sejuta umat yang difavoritkan.
- Wuri Anggarini
Tidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.
Baca SelengkapnyaNasi Goreng yang Mendunia. Dari mulai restoran bintang lima, hingga penjual kaki lima.
Baca SelengkapnyaJadi salah satu kuliner khas Indonesia, tahu nggak kalau sate ternyata adaptasi dari kuliner Timur Tengah!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan cuma masakan Belanda yang diserap kuliner Indonesia, makanan nusantara juga mempengaruhi kuliner Belanda.
Baca SelengkapnyaMakanan Indonesia ini dinilai ekstrem karena terbuat dari bahan yang tak biasa. Apa saja itu?
Baca SelengkapnyaTidak seperti negara-negara Barat yang mengonsumsi roti sebagai makanan pokok, Indonesia malah lebih memilih nasi untuk disantap sehari-harinya.
Baca SelengkapnyaMenu ini menjadi salah satu kuliner yang mudah dibuat di rumah dengan bahan yang sederhana.
Baca SelengkapnyaMerasa kalau belum makan jika nggak makan nasi? Begini penjelasannya!
Baca SelengkapnyaKuliner ini begitu khas karena menyantapnya langsung dari cangkang keong dipadukan dengan kuah gulai.
Baca Selengkapnya