Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Intip Perjalanan Sate hingga Jadi Kuliner Khas di Tanah Air
Intip Perjalanan Sate hingga Jadi Kuliner Khas di Tanah Air

Ngobrolin soal kuliner Indonesia, sate pastinya jadi salah satu yang nggak asing lagi. Makanan yang satu ini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai daerah. Mulai dari gang sempit, warung sate di pinggir jalan, bahkan hingga masuk restoran. Tapi, penasaran nggak sih gimana asal-usul sate hingga jadi kuliner khas yang go international?

Fakta Kuliner

Terinspirasi dari Pedagang Timur Tengah

Terinspirasi dari Pedagang Timur Tengah

Menelusuri sejarah sate, ada beberapa versi yang beredar tentang asal-usul kuliner yang satu ini. Kabarnya, sate mulai dikenal pertama kali di Indonesia sekitar abad ke-19. Masyarakat Indonesia saat itu memasak sate dengan cara direbus.

Mereka baru mengenal pengolahan kebab dengan cara dibakar dari para pedagang muslim Tamil dan Gujarat yang datang ke Nusantara.

Nggak hanya itu, cara memasak sate yang ditusuk-tusuk juga kabarnya terinspirasi dari kebab khas Timur Tengah.

Penyebutan 'Sate' Juga Bagian dari Adaptasi

Penyebutan 'Sate' Juga Bagian dari Adaptasi

Dalam buku 'Balinese Food: The Traditional Cuisine & Food Culture of Bali (2014) karya Vivienne Krueger, kabarnya penyebutan kata 'sate' diperkirakan dari bahasa Tamil yaitu 'sathai' yang artinya daging.

Istilah tersebut untuk menyebut potongan daging yang diasinkan lalu dipanggang dengan tusuk kayu dan dicelupkan ke saus khusus.

Namun, ada juga penjelasan lain yang menyatakan kalau sate berasal dari istilah Minnan, yaitu 'sa tae bak' yang artinya 3 potong daging.

© 2023 merdeka.com

Kuliner Adaptasi dengan Bumbu Asli

Meskipun ada banyak versi tentang sejarah makanan ini, tapi bentuk sate yang dikenal oeh masyarakat saat ini tetap menjadi kuliner asli Indonesia. Teknik memasaknya memang diadaptasi dari negara lain, tapi bicara soal bumbu jelas berasal dari rempah dan racikan asli pribumi.

Kuliner Adaptasi dengan Bumbu Asli
Mulai Banyak Dijajakan Pedagang Kaki Lima di Jawa

Mulai Banyak Dijajakan Pedagang Kaki Lima di Jawa

Sate kemudian mulai populer di abad ke-19 ketika banyak imigran India dan Arab yang datang ke Nusantara. Saat itu Belanda pun mulai datang dan menjajah Indonesia karena keberadaan rempah seperti cengkeh dan pala yang memiliki nilai jual tinggi.

Sate banyak dijajakan oleh pedagang kaki lima yang ada di tanah Jawa.

Tak heran jika menu ini bukan hal yang asing bagi Belanda. Banyak restoran asli Belanda yang menawarkan menu sate dan disajikan bersama kentang dan salad.

© 2023 merdeka.com

Menyebar ke Seluruh Nusantara

Menyebar ke Seluruh Nusantara

Diperkirakan Ponorogo menjadi kota pertama sate mulai populer dan menyebar. Kuliner tersebut kemudian tumbuh dengan berbagai variasi, mulai dari jenis daging, bumbu rendaman, hingga saus pendampingnya.

Populer di Negara Asia Tenggara Lainnya

Populer di Negara Asia Tenggara Lainnya

Nggak hanya menyebar di seluruh Nusantara saja. Sajian sate juga ikut menyebar di berbagai negara lain yang ada di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, bahkan ke beberapa negara di Eropa dan Afrika.

Di setiap daerahnya kuliner ini juga mengalami adaptasi bahan baku dan rasa. Inilah yang membuat sate tidak lagi menjadi nama sajian, melainkan sebagai nama pengolahan sebuah sajian.

Intip Perjalanan Sate hingga Jadi Kuliner Khas di Tanah Air
Variasi Sate Populer di Indonesia, Favoritmu yang Mana?

Variasi Sate Populer di Indonesia, Favoritmu yang Mana?

Intip Perjalanan Sate hingga Jadi Kuliner Khas di Tanah Air

Intip Perjalanan Sate hingga Jadi Kuliner Khas di Tanah Air

Artikel ini ditulis oleh
Wuri Anggarini

Editor Wuri Anggarini

Teknik pembuatan sate memang diadaptasi dari negara lain. Tapi, bumbu sate tetap khas dan asli Indonesia.

Reporter
  • Wuri Anggarini

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasi Goreng, Kuliner Sejuta Umat yang Bukan Makanan Asli Indonesia

Nasi Goreng, Kuliner Sejuta Umat yang Bukan Makanan Asli Indonesia

Biarpun familiar di Indonesia, tapi nasi goreng bukan kuliner asli tanah air!

Baca Selengkapnya icon-hand
9 Kuliner Khas Hari Kemerdekaan Indonesia Selain Nasi Tumpeng, Sudah Tahu?

9 Kuliner Khas Hari Kemerdekaan Indonesia Selain Nasi Tumpeng, Sudah Tahu?

Tidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi, Tingkatkan Pengalaman Rasa Tradisional

Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi, Tingkatkan Pengalaman Rasa Tradisional

Indonesia memiliki kuliner yang sangat beragam. Keragaman hidangan khas tersebut akhirnya diolah kembali oleh tangan kreatif yang menjadikannya lebih berwarna.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Makanan Indonesia yang Dibawa Pulang Penjajah ke Belanda

4 Makanan Indonesia yang Dibawa Pulang Penjajah ke Belanda

Bukan cuma masakan Belanda yang diserap kuliner Indonesia, makanan nusantara juga mempengaruhi kuliner Belanda.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kuliner Jepang yang Mendunia, Cikal Bakal Sushi Ternyata dari Asia Tenggara

Kuliner Jepang yang Mendunia, Cikal Bakal Sushi Ternyata dari Asia Tenggara

Sushi ternyata diadaptasi dari teknik pengawetan ikan masyarakat Asia Tenggara, lho!

Baca Selengkapnya icon-hand
Mencicipi Jenang Saren, Kuliner Khas Jawa yang Mulai Langka

Mencicipi Jenang Saren, Kuliner Khas Jawa yang Mulai Langka

Keberadaan kuliner ini biasanya ditemui di pasar-pasar tradisional. Namun seiring waktu keberadaannya makin sulit ditemukan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Top 5 Makanan Khas Indonesia yang Ekstrem, Berani Mencobanya?

Top 5 Makanan Khas Indonesia yang Ekstrem, Berani Mencobanya?

Makanan Indonesia ini dinilai ekstrem karena terbuat dari bahan yang tak biasa. Apa saja itu?

Baca Selengkapnya icon-hand