Mengapa Tidak Boleh Sembarangan Mengangkat Tubuh Korban Kecelakaan Lalu Lintas?
Sebagian orang awam kerap kali mengangkat korban kecelakaan tanpa pertimbangan serta tidak melihat adanya cedera.
Padahal, menangani korban kecelakaan ternyata tak bisa sembarangan lho. Butuh teknik dan pengetahuan yang tepat agar kondisi si korban tak semakin parah.
Diketahui, tubuh seseorang yang menjadi korban kecelakaan tak boleh asal diangkat.
Pasalnya, hal tersebut bisa berpotensi menyebabkan dislokasi di beberapa area tubuh dari korban.
Salah satu bagian tubuh yang paling sering mengalami pergeseran posisi ini adalah tulang leher.
Pada leher, terdapat spinal cord atau saraf utama yang menghubungkan otak dengan area tubuh lainnya.
Jadi, jika bagian tersebut sampai mengalami cedera, maka dampaknya bisa sangat buruk, mulai dari kelumpuhan, gangguan pernapasan, hingga kematian.
Alat Medis yang Biasanya Digunakan untuk Melakukan Pertolongan Pertama Korban Kecelakaan
Untuk menangani korban kecelakaan, petugas kesehatan biasanya akan menggunakan collar neck untuk menyangga leher dan mencegah terjadinya dislokasi pada bagian tubuh tersebut.
Penggunaan collar neck ini juga diyakini dapat mencegah terjadinya kerusakkan yang lebih parah.
berita untuk kamu.
Pertolongan pertama yang bisa diberikan kepada seseorang yang mengalami kecelakaan lalu lintas
Setelah melaporkan keadaan kepada polisi, rumah sakit, atau pihak berwajib lainnya, maka hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah memindahkan tubuh korban ke tempat yang lebih aman
Hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan ini adalah jangan sampai membuat cedera korban semakin parah atau membuat korban merasakan lebih rasa sakit.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Jika ingin memindahkan korban, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. Di antaranya seperti: penilaian korban sudah dilakukan terlebih dahulu, denyut nadi dan pernapasan korban normal, pendarahan dan patah tulang sudah ditangani, tidak ada cedera tulang belakang, rute yang dilalui memungkinkan dan tidak membahayakan penolong dan korban, serta terdapat bahaya lain yang mengancam keselamatan penolong dan korban, seperti api yang berasal dari kendaraan.
Cara Khusus untuk Mengangkat Korban Kecelakaan:
Pertama, rencanakan gerakan sebelum mengangkat dan memindahkan korban. Kedua, jangan mengangkat dan memindahkan korban jika tidak mampu. Ketiga, anggap korban mengalami patah tulang. Posisikan korban tidur terlentang jangan sampai dipindah-pindahkan. Keempat, kika penolong lebih dari satu, usahakan satu orang khusus untuk memegang kepala. Karena tidak adanya penyangga leher dalam keadaan darurat, cara ini bermanfaat untuk menjaga tulang leher dan kepala tetap aman.
(c) 2023 Merdeka.com
- Gloria Trivena May Ary
Wuriadhi mengungkapkan ketiga tersangka itu yakni HS selaku mantan Pelaksana Tugas (PLT) Sekwan, RH selaku mantan bendahara pengeluaran dan SA selaku PPTK.
Baca SelengkapnyaKemudian juga dilakukan penyerahan cinderamata dari Pangkostrad kepada Dirut PKT dilanjutkan pelaksanaan peninjauan lokasi yang digunakan sebagai lahan tanam.
Baca SelengkapnyaSatu di antara lima wisatawan yang terseret ombak Pantai Panjang Malang ditemukan tak bernyawa di perairan sekitar Tulungagung, perbatasan Kabupaten Trenggalek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban diduga terjebak asap pekat saat pembakaran lahan, sehingga kesulitan bernapas dan meninggal dunia di lokasi.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaPercobaan perkosaan itu terjadi saat korban terlelap ketika menidurkan anaknya yang sedang sakit.
Baca SelengkapnyaSetelah ditangkap tersangka Os langsung dibawa ke gedung Bundar Kejaksaan Agung untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaJangan diam jika Anda menjadi korban KDRT. Segera cari bantuan dan laporkan kasus ini ke Komnas Perempuan atau instansi terkait lainnya.
Baca Selengkapnya