Kenang Barbie Hsu, Penggemar Padati Lokasi Syuting Meteor Garden
Drama Meteor Garden menyimpan banyak kenangan bagi sebagian orang. Bahkan setelah meninggalnya Barbie Hsu, drama ini masih diperbincangkan.

Kabar meninggalnya Barbie Hsu, aktris yang dikenal luas melalui perannya sebagai Shan Cai dalam drama legendaris Meteor Garden, meninggalkan duka mendalam bagi para penggemar di seluruh dunia. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, banyak orang berbondong-bondong mengunjungi lokasi syuting utama drama tersebut di Taiwan.
Ziarah ke Universitas Nasional Chung Cheng
Mengutip VN Express pada Jumat (7/2/2025), setelah berita mengejutkan tentang meninggalnya Barbie Hsu akibat pneumonia terkait influenza pada Minggu, 2 Februari 2025, para penggemarnya mulai membagikan foto-foto dari Universitas Nasional Chung Cheng di Taiwan. Kampus ini menjadi ikon bagi pencinta Meteor Garden karena digunakan sebagai lokasi syuting utama serial yang melejitkan nama Hsu dan grup F4.
Banyak wisatawan yang datang untuk mengenang sang aktris. Salah satunya adalah seorang turis asal Filipina yang menggunakan akun Instagram bernama Mrs.lei.mendoza. Ia mengunggah foto di kampus tersebut dan menuliskan, "Sebagai anak tahun 90-an, saya adalah salah satu penggemar Meteor Garden. Selamat tinggal, Sanchai kami."
Penggemar lainnya, Michael Villamor, seorang pengguna TikTok dengan 43 ribu pengikut, juga membagikan video yang meninjau kembali beberapa lokasi syuting Meteor Garden. Dalam unggahannya, ia menulis, "Saya penggemar berat 'Meteor Garden.' Kami baru saja sampai di sana. Sangat bernostalgia. Terima kasih telah menjadi bagian dari mimpi masa kecil saya. Selamat tinggal, San Chai."

Universitas yang Kini Menjadi Destinasi Wisata
Universitas Nasional Chung Cheng sendiri merupakan salah satu kampus negeri di Taiwan yang didirikan pada 1989, setelah ekonomi negara tersebut mengalami perkembangan pesat. Kampus ini dikenal dengan tata letaknya yang luas dan asri, dihiasi pohon palem, jalur sepeda, koridor panjang, serta berbagai fasilitas seperti kafe dan restoran.
Sejak popularitas Meteor Garden melambung, universitas ini mulai menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi para penggemar drama. Saat ini, tersedia tur khusus Meteor Garden yang dapat dipesan melalui platform perjalanan seperti Klook dan KKday. Dengan biaya sekitar 60 dolar AS atau sekitar Rp980 ribu, pengunjung bisa menikmati perjalanan dari Taipei ke beberapa lokasi syuting drama ini.

Kepulangan Abu Barbie Hsu ke Taiwan
Jenazah Barbie Hsu telah dikremasi, dan abunya dibawa pulang ke Taiwan dari Jepang. Keluarga sang aktris telah mengumumkan bahwa tidak akan ada upacara pemakaman, sesuai dengan keinginannya untuk menjaga privasi.
Mengutip Taipei Times, pernyataan dari keluarga Hsu pada Rabu malam, 5 Februari 2025, menyatakan bahwa ia telah "pulang ke rumah." Abunya tiba di Taiwan menggunakan jet pribadi dan mendarat di Bandara Taipei Songshan sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Menurut The Straits Times, keluarga yang turut mengantar kepulangan abu Hsu di antaranya adalah ibunya, Huang Chun Lan, adik perempuannya yang juga pembawa acara TV Taiwan, Dee Hsu, serta suaminya, musisi asal Korea Selatan, DJ Koo.

Pesan Haru dari Keluarga
Berbicara kepada wartawan di bandara, keluarga Hsu menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada semua pihak yang telah menunjukkan simpati. "Kami menghargai teman-teman yang bekerja di media karena telah menunggu di tengah cuaca dingin. Dia telah kembali ke rumah dengan selamat. Kami yakin dia sekarang bahagia dan riang di sana," ujar mereka.
Keluarga juga menegaskan kembali bahwa tidak ada pemakaman untuk Hsu. "Dia selalu lebih suka bersikap rendah hati. Jika Anda merindukannya, ingatlah dia. Kami berterima kasih atas cinta yang Anda berikan padanya."
Sementara itu, suami Hsu, DJ Koo, sempat bungkam atas kepergian istrinya, sehingga membuat para penggemar khawatir. Namun, pada Kamis, 6 Februari 2025, ia akhirnya menuliskan pesan panjang di media sosialnya.
"Pada tanggal 2 Februari 2025, malaikatku kembali ke surga. Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berduka atas kepergian Hsu," tulisnya, dikutip dari Korea Times pada Jumat (7/2/2025).
Ia juga mengungkapkan betapa besar kesedihan yang dirasakannya. "Saat ini, aku sedang melalui kesedihan dan penderitaan yang tak terlukiskan, merasakan rasa sakit yang menusuk. Aku tidak memiliki kekuatan atau keinginan untuk mengatakan apa pun. Tapi bahkan sebelum aku bisa benar-benar berduka atas kehilangan yang sangat besar ini, beberapa orang yang tidak berhati telah mulai mencemarkan nama baik keluargaku dan cinta kami."
Kontroversi Warisan Barbie Hsu
Seiring dengan kabar meninggalnya Hsu, muncul berbagai spekulasi terkait aset peninggalannya. Beberapa media berbahasa Mandarin melaporkan bahwa warisan Hsu menjadi perdebatan. DJ Koo pun menanggapi rumor tersebut dengan tegas.
"Beberapa orang mencoba merusak keluargaku dengan menciptakan berita palsu tentang asuransi dan biaya. Sungguh mengerikan berpikir bahwa orang-orang kejam seperti itu benar-benar ada di dunia ini. Tolong, bisakah kalian membiarkan Hsu beristirahat dengan tenang?" ujarnya dengan nada emosional.
Ia menegaskan bahwa aset yang dimiliki mendiang istrinya adalah hasil dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun untuk mendukung keluarga yang dicintainya. Oleh karena itu, ia menyerahkan pengelolaan harta tersebut kepada ibu mertuanya.
"Jadi, (kami) telah memutuskan untuk memberikan wewenang penuh atasnya pada ibu mertuaku. Mengenai bagian anak-anak, aku akan mengambil langkah hukum melalui seorang pengacara untuk memastikan bahwa orang jahat tidak dapat menyentuhnya, melindunginya sampai mereka mencapai usia dewasa," tegasnya.
Di akhir unggahannya, DJ Koo mengungkapkan betapa berharganya waktu yang ia habiskan bersama Barbie Hsu. "Waktu yang aku habiskan bersama Hsu adalah hadiah yang tidak tergantikan dan tidak ternilai harganya. Aku percaya bahwa melindungi keluarga yang paling dicintainya adalah hal terakhir yang dapat kulakukan untuknya."
Kepergian Barbie Hsu meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, teman, dan penggemarnya di seluruh dunia. Namun, kenangan tentangnya akan selalu hidup melalui karya-karyanya, terutama Meteor Garden, yang terus dikenang sebagai salah satu drama Asia paling berpengaruh sepanjang masa.