Cara Simpel Menjaga Kulit Dimsum Tidak Kering

Untuk menjaga kulit dimsum tetap lentur dan tidak kering setelah dikukus, Anda dapat menggunakan beberapa teknik yang sederhana berikut ini!

Dimsum merupakan salah satu hidangan yang sangat disukai dan dapat dengan mudah dibuat di rumah. Selain memiliki cita rasa yang nikmat, proses pembuatan dimsum sendiri memberikan kebebasan untuk bereksperimen dengan berbagai bahan sesuai dengan selera masing-masing.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang memilih untuk membuat dimsum homemade dalam jumlah banyak sebagai persediaan frozen food. Dimsum yang disimpan dalam freezer sangat praktis, karena dapat langsung dikukus saat ingin dinikmati.

Namun, terdapat masalah umum yang sering dihadapi, yaitu kulit dimsum menjadi keras dan kering setelah dikukus. Kulit yang kering ini tidak hanya berdampak pada penampilan, tetapi juga memengaruhi tekstur saat dimakan. Beruntung, seorang kreator YouTube bernama Ervin telah membagikan trik sederhana untuk menjaga kelembutan kulit dimsum meskipun telah dibekukan. Dalam salah satu videonya di channel Cook With Ervin, ia menjelaskan langkah-langkah efektif untuk mengatasi masalah ini.

Membuat dimsum sendiri di rumah merupakan tantangan yang menarik

Dimsum yang dibuat di rumah menjadi pilihan populer karena memungkinkan kita untuk menyesuaikan bahan dan rasa sesuai selera. Banyak orang memilih untuk membuat dimsum dalam jumlah banyak agar bisa disimpan sebagai stok frozen food. Namun, ada tantangan saat menyimpan dimsum di dalam freezer, yaitu kulitnya sering kali menjadi kaku. Setelah proses pengukusan, kulit dimsum cenderung mengering dan terasa keras, yang tentunya berdampak pada kualitas keseluruhan dimsum tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memperhatikan cara penyimpanan dan pengukusan dimsum. Menggunakan teknik yang tepat saat menyimpan dapat membantu menjaga kelembutan kulitnya. Dengan demikian, dimsum yang disajikan tetap enak dan lezat seperti saat baru dibuat. Seperti yang banyak orang katakan, “Kualitas dimsum sangat bergantung pada cara penyimpanannya.” Oleh karena itu, memahami cara yang benar dalam menyimpan dan mengolah dimsum sangatlah penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Cara yang dibagikan oleh YouTuber Ervin untuk mengatasi kulit dimsum yang kering

Ervin, yang dikenal sebagai pemilik channel Cook With Ervin, berbagi tips agar kulit dimsum tetap elastis setelah proses pengukusan. "Karena siomay (dimsum) beku biasanya dikukus lagi sebelum dimakan, jadi kulit siomay (dimsum)-nya aku buat supaya tidak kering," ujarnya dalam video yang dipublikasikan pada Rabu (04/12).

Untuk menjaga kelembapan kulit dimsum, langkah pertama yang dilakukan Ervin adalah dengan mengoleskan air matang pada satu sisi kulit dimsum sebelum diisi. Metode ini akan membuat kulit dimsum menjadi lebih lembap dan mencegahnya dari kekeringan.

Cara mengukus kulit dimsum agar tidak kaku atau kering

Setelah mengoleskan air pada kulit, Ervin menempatkan adonan isian di sisi kulit yang kering. Selanjutnya, ia mencubit-cubit pinggiran kulit untuk memastikan adonan terbungkus dengan baik.

Proses mencubit ini bukan hanya berfungsi untuk menempelkan kulit dengan erat, tetapi juga untuk mempertahankan tekstur kulit agar tetap lentur setelah proses pengukusan. "Tujuannya supaya kulitnya tidak menjadi kering," ungkapnya lebih lanjut.

Oleskan air pada kedua sisi untuk mendapatkan hasil yang optimal

Jika kulit dimsum tidak terasa cukup rapat, Ervin merekomendasikan untuk mengoleskan air pada kedua sisi kulit sebelum proses pembungkusan. Penggunaan air berfungsi untuk memperkuat daya rekat kulit, sehingga dapat menempel dengan lebih baik. Selain itu, air juga berperan dalam menjaga kelembutan dimsum saat dikukus kembali.

Hal ini sangat penting, terutama untuk dimsum yang akan disimpan di dalam freezer. Dengan melakukan langkah ini, kulit dimsum akan tetap lembut dan lentur, meskipun telah melewati proses pembekuan dan pengukusan ulang.

Tanggapan positif dari pengguna media sosial

Video yang diunggah oleh Ervin telah ditonton lebih dari 15 ribu kali dan mendapatkan berbagai tanggapan positif dari pengguna internet. Banyak warganet yang memberikan apresiasi terhadap trik sederhana namun sangat efektif yang dibagikannya. "Terima kasih sharing-nya, buu," komentar dari YouTube/Uswatun Hasanah menunjukkan rasa terima kasihnya. Selain itu, beberapa penonton juga mengajukan pertanyaan mengenai waktu yang tepat untuk mengukus.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Ervin memberikan penjelasan yang jelas. "Kalo hendak dibekukan, cukup dikukus 8-10 menit, siomay dimasukkan saat uap dandang benar-benar sudah sangat panas," ungkapnya. Dengan informasi ini, diharapkan penonton dapat menerapkan trik tersebut dengan lebih baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan saat membuat siomay.

Pertanyaan Seputar Cara Mengolah Dimsum

Mengapa kulit dimsum menjadi kaku setelah disimpan di freezer? Ketika dimsum disimpan dalam freezer, proses pembekuan menyebabkan kulitnya kehilangan kelembapan. Akibatnya, saat dimsum dikukus kembali, kulitnya akan terasa lebih kaku dibandingkan dengan saat baru dibuat.

Apakah air yang digunakan untuk dioleskan perlu dimasak terlebih dahulu?

Disarankan untuk menggunakan air matang agar kebersihan terjaga dan dapat mencegah terjadinya kontaminasi pada kulit dimsum. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa dimsum yang kita konsumsi lebih aman dan higienis.

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengukus dimsum beku?

Dimsum beku umumnya memerlukan waktu pengukusan antara 8 hingga 10 menit, asalkan dandang sudah berada dalam kondisi sangat panas. Dengan cara ini, dimsum akan matang dengan sempurna dan siap untuk disajikan.

Apakah trik ini dapat diterapkan pada semua jenis kulit dimsum?

Anda dapat menggunakan trik ini pada berbagai jenis kulit dimsum, terutama yang terbuat dari tepung terigu. Metode ini sangat efektif untuk meningkatkan tekstur dan rasa dari kulit dimsum yang Anda buat.

Apakah terdapat pilihan lain selain air untuk mempertahankan kelembapan kulit?

Anda bisa menggunakan sedikit minyak goreng sebagai alternatif, namun penggunaan air lebih umum karena lebih ringan. Dalam banyak resep, air sering kali menjadi pilihan utama untuk memasak, terutama ketika ingin mengurangi kandungan lemak dalam hidangan.