Temuan Kerangka Aneh Prasejarah, Jadi Bukti Raksasa Pernah Bermukim di California
Ilmuwan menemukan kerangka manusia dewasa yang terlihat tidak biasa di Lembah San Joaquin bagian utara California, Amerika Serikat.
Ilmuwan menemukan kerangka manusia dewasa yang terlihat tidak biasa di Lembah San Joaquin bagian utara California, Amerika Serikat.
Keberadaan raksasa di masa lalu merupakan subjek yang menarik dan kontroversial. Banyak mitologi dan legenda dari berbagai belahan dunia dipenuhi dengan cerita tentang raksasa yang berkuasa. Makhluk besar yang kuat perkasa itu seringkali ditakuti oleh penduduk setempat. Namun, tidak jarang subjek tentang raksasa sering kali diabaikan oleh para sejarawan yang menganggap bahwa cerita tersebut hanya sebagai dongeng belaka. Padahal, sudah banyak mitos dan legenda yang telah dikonfirmasi keasliannya oleh ilmu pengetahuan modern.
Dilansir laman Ancient Pages, dalam sebuah jurnal Internasional Paleopatologi sekelompok ilmuan mendeskripsikan penemuan kerangka manusia dewasa yang terlihat tidak biasa. Temuan ini adalah hasil dari kegiatan penggalian di Bukit Blossom yang merupakan sebuah situs pada zaman Holosen Akhir (4350-2980 SM) berlokasi di Lembah San Joaquin bagian utara California, Amerika Serikat.
Akromegali merupakan kelainan tubuh langka yang belum banyak didokumentasikan dari temuan-temuan prasejarah, terutama di Amerika Utara. Kelainan ini merupakan gangguan langka yang terjadi pada sistem endokrin yang mirip dengan gigantisme. "Ini adalah bukti awal kondisi ini pada manusia, satu-satunya kasus yang didokumentasikan dari California prasejarah, dan salah satu kerangka yang lebih lengkap yang didokumentasikan dengan kondisi ini," kata Dr. Eric Bartelink, seorang antropolog fisik di Universitas California, Chico.
Sebuah artikel menarik yang diterbitkan oleh Western Digs terkait penemuan ini berpendapat bahwa pria yang meninggal ini "diperkirakan berada di usia pertengahan 30-an pada saat kematiannya.
Sisa tulangnya ditemukan dalam sebuah gundukan pemakaman bersama dengan 176 jenazah lainnya dekat Kota Central Valley, Elk Grove.”
Pria tersebut merupakan bagian dari budaya memburu dan meramu yang dikenal sebagai suku Windmiller. Masyarakat ini “menguburkan jenazah mereka dengan posisi datar dan menghadap ke bawah, bukan dalam posisi menunduk dengan kepala menghadap ke barat”. Pria ini dikubur dengan perlengkapan makam yang lengkap. Penyebab kematiannya tidak diketahui.
"Orang dengan akromegali memiliki harapan hidup yang lebih rendah dan banyak masalah pernapasan serta jantung ketimbang orang yang normal," kata Dr. Bartelink.
"Tidak seperti gigantisme sejati, di mana kelenjar pituitari mulai melepaskan jumlah hormon pertumbuhan yang berlebihan pada masa kanak-kanak, akromegali tidak dimulai hingga masa dewasa awal, setelah semua tulang panjang tubuh telah selesai tumbuh.
Bartelink membandingkan tengkorak jasad itu dengan 14 tengkorak laki-laki lainnya dari gundukan yang sama dan menemukan bahwa tengkorak tersebut lebih tinggi dan lebih lebar.
Pernyataan ini begitu kontroversial di saat pertemuan membahas iklim
Baca SelengkapnyaMUI tidak pernah memberikan penghargaan sebagai Duta MUI kepada selebgram kontroversial itu
Baca SelengkapnyaBeredar narasi yang mengklaim daging buah semangka yang retak terdapat zat kimia yang dapat menyebabkan kanker
Baca SelengkapnyaPenelitian yang dilakukan ilmuwan Amerika Serikat (AS) mengungkap fakta baru dari tikus dan manusia.
Baca SelengkapnyaPelaku baru bekerja satu tahun dan sudah beraksi sejak bulan Juni 2022.
Baca SelengkapnyaMunarman pernah melakukan berbagai kontroversi yang tak kalah menghebohkan publik,
Baca SelengkapnyaBerita tentang dua jasad yang konon berasal dari makhluk luar angkasa tersebut menjadi viral di dunia maya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis dialami remaja putri berusia 15 tahun asal Timor Tengah Utara (TTU). Dia dicabuli dan disetubuhi 10 pria saat mencari pekerjaan di Kota Kupang.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perselingkuhan itu dilaporkan istri tersangka berinisial NR (22).
Baca Selengkapnya