Paus Fransiskus Meninggal, Kenangan Kunjungan di Dili Timor Leste Bertemu Anak Panti Hingga Pimpin Misa
Paus Fransiskus Berpesan Kepada Dunia Agar Menyayangi Anak-anak yatim dan terlantar.

Paus Fransiskus mengunjungi negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) pada Senin (9/9/24) lalu.
Kunjungan pemimpin umat Katolik dunia pada saat itu disambut meriah oleh masyarakat Timor Leste. Mereka memadati ruas jalan utama, yang dilewati Paus Fransiskus untuk melihat secara langsung Paus Fransiskus.
Setelah tiba, Paus Fransiskus sebagai Kepala Negara Vatikan bertemu Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta di Istana Kepresiden pada malamnya.

Paus Fransiskus Berpesan Kepada Dunia Agar Menyayangi Anak-anak Yatim dan Terlantar
Hari kedua dalam lawatannya ke Timor Leste, Paus Fransiskus mengunjungi Susteran Alma di Kota Dili, Selasa (10/9).
Susteran yang didirikan rohaniawan Katolik asal Indonesia itu khusus untuk merawat anak-anak disabilitas hingga anak-anak terlantar di Timor Leste.
Saat tiba, Paus Fransiskus disambut dengan nyanyian oleh para suster, dan tari-tarian yang diperagakan oleh anak-anak panti asuhan Alma.
Paus berpesan kepada seluruh umat Katolik Timor Leste bahkan dunia, agar memelihara anak-anak penyandang disabilitas, anak-anak yatim piatu, serta anak-anak terlantar seperti yang dilakukan oleh Yesus Kristus.
"Yesus mengatakan datanglah padaKu kalian masuk bersamaKu dalam pengadilan terakhir itu karena kalian yang memperhatikan aku pada saat aku lapar, kalian memberi makan, pada saat aku haus kalian memberi aku minum dan saat aku sakit kalian mengunjungi aku," ucap Paus Fransiskus, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Menurut Paus Fransiskus, apa yang dilakukan oleh Susteran Alma merupakan cinta nyata yang tidak bisa dipahami. Namun dengan mencintai mereka yang papa, maka cinta Allah akan nyata diberikan melalui Yesus Kristus.
Pada sorenya Paus Fransiskus memimpin misa Kudus di lapangan Tasi Tolu, yang dihadiri kurang lebih 700.000 umat Katolik yang datang dari berbagai distrik di Timor Leste, dan juga dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Indonesia.
Jumlah ini setara dengan hampir separuh penduduk Timor Leste, sehingga menjadi jumlah umat terbesar misa kudus oleh Paus Fransiskus jika dilihat dari jumlah penduduknya.
Pantauan merdeka.com saat itu, ratusan ribu orang mengantri sejak subuh, mereka membuka payung untuk melindungi diri dari terik matahari. Umat membentuk lautan payung putih kuning warna khas negara Vatikan atau agama Katolik.
Lapangan Tasi Tolu berjarak 8 Kolom dari pusat Kota Dili. Tasi Tolu juga pernah menjadi tempat misa mendiang Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989, yang saat itu masih menjadi salah satu provinsi di Indonesia yakni Timor-Timur.
Paus Fransiskus saat itu sedang melakukan kunjungan Apostolik selama 12 hari ke Asia Tenggara dan negara Kepulauan Pasifik. Paus Fransiskus merupakan Paus pertama yang mengunjungi Timor Leste, setelah kemerdekaan negara itu pada 2022 silam.