Merasa Kapok, Swedia Pertimbangkan Larang Pembakaran Alquran dan Kitab Suci Lain
Menteri Kehakiman Gunnar Strommer mengatakan kepada harian Aftonbladet kemarin, keputusan itu diambil berdasarkan pertimbangan kondisi keamanan Swedia yang belakangan mendapat ancaman setelah insiden pembakaran Alquran.
Seorang imigran asal Irak di Swedia pekan lalu membakar Alquran di luar sebuah masjid di Stockholm. Aksinya memicu kemarahan dari dunia muslim dan mendapat kecaman dari Paus Fransiskus.
Aparat keamanan Swedia mengatakan peristiwa itu membuat Swedia menjadi kurang aman.
Polisi sebetulnya sudah menolak pengajuan izin pembakaran Alquran sebagai bentuk protes dengan alasan keaman, tapi pengadilan membatalkan keputusan polisi dengan menyebut tindakan semacam itu dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat Swedia.
Polisi sebetulnya sudah menolak pengajuan izin pembakaran Alquran sebagai bentuk protes dengan alasan keaman, tapi pengadilan membatalkan keputusan polisi dengan menyebut tindakan semacam itu dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat Swedia.
Menteri Kehakiman kemarin mengatakan pemerintah tengah menganalisis situasi apakah undang-undang itu perlu diubah. "Kami harus mempertanyakan diri sendiri apakah tindakan baru-baru ini itu baik atau kita perlu mempertimbangkannya," ujar Strommer kepada Aftonbladet, seperti dilansir laman Al Arabiya, Jumat (7/7).
Dia menambahkan, Swedia kini menjadi target prioritas untuk diserang. "Kami melihat pembakaran Alquran pekan lalu memicu ancaman bagi pihak keamanan," kata dia.
berita untuk kamu.
Insiden itu juga membuat upaya Swedia bergabung dengan NATO jadi terhambat lantaran Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya tidak mau meratifikasi Swedia jika insiden pembakaran Alquran tidak dihentikan.
Imigran asal Irak Salwan Momika merobek dan membakar Alquran di luar sebuah masjid di pusat kota Stockholm ketika umat Islam merayakan Iduladha pada Rabu (28/6). Namun, aksinya tersebut justru diabaikan oleh ratusan muslim yang berkumpul di masjid.
Januari lalu politikus Swedia Rasmus Paludan, pemimpin partai politik ekstrem kanan Denmark Hard Line, membakar Alquran di depan Kedutaan Besar Turkiye. April tahun lalu Paludan mengumumkan tur pembakaran Alquran selama bulan suci Ramadan yang memicu kerusuhan di seantero Swedia.
Kementerian Luar Negeri Turkiye langsung menanggapi aksi tak terpuji itu.
"Kami mengutuk keras serangan terhadap kitab suci kami. Membiarkan tindakan anti-Islam, menghina muslim dan nilai-nilai suci kami dengan alasan kebebasan berekspresi sangat tidak bisa dibenarkan," kata Kementerian Luar Negeri Turkiye.
- Pandasurya Wijaya
PKS mengirimkan surat resmi ke Duta Besar Swedia di Jakarta sebagai bentuk protes atas aksi pembakaran Kitab Suci Alquran yang belum lama ini terjadi.
Baca SelengkapnyaDewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.
Baca SelengkapnyaTim peneliti sudah memulai proyek penggalian di lokasi yang disebut-sebut peninggalan bahtera atau kapal Nabi Nuh di Gunung Ararat, Agri, Turki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begitu mengagumkan, sebanyak 30 juz dalam kitab suci Al-Qur'an telah dikuasai oleh Syahrul.
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca SelengkapnyaKeutamaan membaca surat Al-Mulk begitu banyak dalam umat Islam. Salah satu yang istimewa adalah bisa menghindarkan umat Islam dari siksa kubur.
Baca SelengkapnyaRasa kagum tersebut disebabkan cerita sang jenderal tentang kegiatan rutin yang diselenggarakannya.
Baca SelengkapnyaAlquran tersebut ditemukan warga saat sedang melakukan aktivitas perendaman bibit padi di saluran irigasi.
Baca SelengkapnyaAyat Alkitab berikut ini berikan penghiburan untukmu yang sedang berduka. Selain beri penguatan juga teguhkan iman kepada Tuhan. Simak selengkapnya.
Baca Selengkapnya