Kebakaran hutan yang menelan ratusan korban jiwa ini disebut sebagai bencana terburuk yang pernah melanda Chile setelah gempa bumi 2010 lalu.
Ratusan orang yang masih hilang, kata pihak berwenang, memicu kekhawatiran jumlah korban tewas akan terus bertambah karena lebih banyak mayat ditemukan di lereng bukit dan rumah-rumah yang hancur akibat kebakaran hutan. Foto: AFP
Foto-foto yang diperoleh AFP memperlihatkan nyaris seluruh kawasan Vina del Mar hangus, Beberpa bangunan yang hangus atapnya tampak runtuh. Sementara, mobil-mobil yang terparkir kondisinya menyedihkan. Foto: AFP
"Anginnya sangat kencang, panasnya menyengat. Tidak ada waktu istirahat. Orang-orang berpencar ke mana-mana," kata Pedro Quezada, seorang pembangun lokal di wilayah Valparaiso, berdiri di tengah puing-puing rumahnya yang hancur. Foto: AFP
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kebakaran di lereng bukit yang terjadi di dekat blok apartemen di kawasan Valparaiso, mengeluarkan asap ke udara. Foto: AFP
Warga dengan mobilnya melewati kawasan yang hangus total setelah dilalap kebakaran hutan di Vina del Mar, Chile, pada Sabtu (3/2/2024). Foto: AFP
Kondisi sejumlah bangunan yang hangus tampak atapnya runtuh setelah dilalap kebakaran hutan di Vina del Mar, Chile, pada Sabtu (3/2/2024). Foto: AFP
Penampakan permukiman yang hangus setelah dilalap kebakaran hutan di Vina del Mar, Chile, pada Sabtu (3/2/2024). Foto: AFP
Korban tewas diperkirakan akan terus bertambah mengingat ratusan orang saat ini masih dilaporkan hilang.
Selain korban tewas, pemerintah setempat menyebutkan jumlah korban luka yang tercatat ada sebanyak 736 orang.
Baca Selengkapnya
Kenaikan suhu ini jadi yang tertinggi sejak Sistema Alerta Rio mulai melakukan pengukuran pada tahun 2014 lalu.
Baca Selengkapnya
Ribuan hektare lahan sudah hangus terbakar. Semantara 1.400 orang sudah dievakuasi untuk mengantisipasi jatuhnya korban.
Baca Selengkapnya
Beberapa hari-hari belakangan ini Kota Buenos Aires, Argentina sedang sering diguyur hujan yang lebat.
Baca Selengkapnya
Hujan lebat yang terjadi pada pekan ini dilaporkan telah mencapai rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir di La Paz, Bolivia.
Baca Selengkapnya
Para korban sedang menghadapi tantangan suhu yang dingin ekstrem pada malam hari di bawah nol derajat celcius.
Baca Selengkapnya
Letusan ini merupakan yang ketiga sejak Desember tahun lalu.
Baca Selengkapnya
Kakek Carmad masih dibayangi rasa cemas oleh ombak besar yang bisa saja datang secara tiba-tiba.
Baca Selengkapnya
Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah seiring tim penyelamat masih melakukan pencarian korban.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi