
Dua Bulan Kabur ke Korea Utara, Tentara Amerika Akhirnya Dideportasi
Travis King kabur ke Korea Utara pada Juli lalu, saat mengikuti tur wisata ke Zona Demiliterasasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan.
Travis King kabur ke Korea Utara pada Juli lalu, saat mengikuti tur wisata ke Zona Demiliterasasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan.
Seorang tentara Amerika Serikat (AS) kabur ke Korea Utara pada Juli lalu. Tentara kulit hitam bernama Travis King yang bertugas di Korea Selatan itu kabur saat mengikuti tur wisata ke perbatasan Korea Utara.
Korea Utara menyampaikan akan mendeportasi King. Menurut kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, Pyongyang telah selesai melakukan penyelidikan atas masuknya King secara ilegal ke negara tersebut.
Pengumuman ini disampaikan sebulan setelah Korea Utara mengakui menangkap dan menahan King, seperti dilansir BBC.
Menurut KCNA, tentara berusia 23 tahun itu mengaku melintasi perbatasan secara ilegal "karena perlakuan tidak manusiawi dalam militer AS, antipati terhadap rasisme dan kekecewaan terhadap masyarakat AS yang tidak setara."
"Badan terkait di Republik Demokratik Rakyat Korea telah memutuskan untuk mendeportasi tentara AS Travis King, yang secara ilegal memasuki wilayah republik, sesuai dengan undang-undang republik," jelas KCNA.
Foto: Screen Grab video BBC
Setelah dideportasi, King saat ini dalam tahanan pihak berwenang AS, menurut keterangan pejabat, dikutip dari BBC. King dipindahkan ke tahanan AS di China sebelum diterbangkan ke instalasi militer AS.
Foto: Reuters
Menurut pejabat pemerintah senior pada Rabu, setelah upaya diplomasi yang cukup intens selama beberapa bulan dengan Korea Utara, King akhirnya kembali ke AS dan bisa berbicara dengan keluarganya.
"Kami bisa mengonfirmasi bahwa King sangat bahagia akan pulang ke rumah, dan dia tidak sabar berkumpul kembali dengan keluarganya," jelas pejabat tersebut.
"Kami akan memandunya melalui proses reintegrasi yang akan menangani masalah medis dan emosi dan memastikan kami akan menempatkannya di tempat yang layak sebelum berkumpul dengan keluarganya."
Sumber: BBC
Sumber: BBC
Sejak kabur ke Korea Utara, kabar Travis King tidak diketahui. Dia sebelumnya ditugaskan di Korea Selatan dan kemudian dipulangkan ke AS setelah dipenjara dua bulan karena kasus penyerangan.
Dia mengikuti tur wisata ke Zona Demiliterisasi, yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan, ketika dia meninggalkan kelompoknya dan kabur melintasi perbatasan.
AS dan Korea Utara secara teknis masih berperang setelah Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1950-an. Puluhan ribu tentara AS masih berada di Korea Selatan.
King dideportasi setelah upaya diplomasi yang cukup intens.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang tentara Amerika Serikat bernama Travis King masuk ke Korea Utara dengan sengaja dan tanpa izin.
Baca SelengkapnyaTravis King, tentara kulit hitam asal Amerika Serikat, kabur ke Korea Utara pada 18 Juli lalu. Korea Utara adalah negara musuh bagi AS.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat kabur ke Korea Utara, melintasi perbatasan negara tersebut tanpa izin.
Baca SelengkapnyaPolisi masih selidiki penyebab tewasnya pegawai imigrasi Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKCNA melaporkan rudal balistik generasi baru Korea Utara itu memiliki durasi waktu terbang terlama yakni 74 menit atau mampu terbang sejauh 1.001 kilometer.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan polisi menunjukan keduanya sudah setahun saling kenal.
Baca SelengkapnyaBlackpink hadir bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee dalam acara yang memperingati hubungan bilateral kedua negara.
Baca Selengkapnya