
CEK FAKTA: Tidak Benar Sayap dan Leher Ayam Broiler Disuntik Hormon Penyebab Kanker
Diklaim pemeliharaan ayam broiler menggunakan suntik hormon, terutama di bagian sayap dan leher ayam.
Diklaim pemeliharaan ayam broiler menggunakan suntik hormon, terutama di bagian sayap dan leher ayam.
Beredar video yang mengklaim larangan konsumsi sayap dan leher ayam pedaging (broiler) berlebihan. Dokter dalam unggahan tersebut menjelaskan larangan ini disebabkan karena pemeliharaan ayam broiler menggunakan suntik hormon, terutama di bagian sayap dan leher ayam.
Akibatnya, konsumsi ayam broiler yang berlebihan dapat menimbulkan kanker. Adapun video tersebut diunggah pada 12 Agustus 2023 dan dilihat sebanyak 173.869 penonton. Namun kini video tersebut sudah tidak tersedia pada platform YouTube.
Benarkah klaim pada video tersebut terkait larangan konsumsi ayam broiler berlebihan karena disuntik hormon? Begini penelusurannya.
Cek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran dengan meninjau situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Kominfo telah mengklarifikasi kabar tersebut berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian.
Disebutkan bahwa ayam broiler di peternakan pada umumnya dipelihara dengan menetapkan praktik budidaya yang baik sesuai dengan pedoman pemerintah. Hal itu tercantum dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang secara tegas melarang penggunaan hormon bagi ternak.
Adapun ayam broiler merupakan ayam yang secara genetik diseleksi untuk dapat tumbuh cepat, sehingga tidak ada penggunaan hormon pertumbuhan pada ayam broiler. Pemerintah pusat dan daerah pun telah mengatur dan mengawasi tata cara budidaya yang baik dalam sistem budidaya ternak potong termasuk ayam broiler.
Selanjutnya, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian menyatakan bahwa pihaknya telah rutin melakukan pemeriksaan dan pengujian daging ayam.
Hasilnya, tidak ditemukan adanya residu hormon pada daging ayam.
Maka dari itu, klaim pada video tersebut yang melarang konsumsi ayam broiler secara berlebihan tidaklah benar.
Kesimpulan
Unggahan video Youtube yang mengklaim bahwa konsumsi ayam broiler secara berlebihan akibat penyuntikan hormon pada ayam adalah hoaks.
Faktanya, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian telah memastikan bahwa praktik budidaya ternak potong berjalan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.
Pengawasan dan pengecekan rutin yang dilakukan pun tidak menunjukkan adanya indikasi hormon pada daging ayam.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.instagram.com/p/CxM57t4yd9O/?img_index=2
https://youtube.com/shorts/nRP9y9nnWAo?si=P4toto8MClL0W7YX
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/1107-penjelasan-kementan-tentang-hoax-ayam-diberi-hormon-pertumbuhan
Reporter Magang: Aleda Fanesya
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narasi yang beredar bahwa Panji Gumilang telah dihukum mati di Nusa Kambangan.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang menunjukkan gerombolan lumba-lumba tengah berenang diduga akibat erupsi Gunung Popocatepetl di Meksiko
Baca SelengkapnyaSempol ternyata bisa dibuat tanpa bahan daging ayam, lho. Rasanya pun tetap enak dan menggugah selera.
Baca SelengkapnyaHati ayam memiliki banyak manfaat untuk anak. Jika anak tidak suka dengan teksturnya bisa diolah menjadi berbagai makanan yang lezat dan bergizi.
Baca SelengkapnyaVideo seorang bocah sempoyongan dengan badan dipenuhi lumpur tergeletak di jalan sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAyam-ayam ini ternyata memiliki peminat dari berbagai daerah sehingga laku dijual.
Baca SelengkapnyaBerbekal dari resep buatan ibunya, Rian mantap mendirikan Ayam Kremes dan Geprek Judha di tahun 2018.
Baca Selengkapnya