Ingat Isa Bajaj Komedian, Begini Kabar Terbarunya Jualan Belut
Isa Bajaj menetap di Magetan dan membuka warung makan.

Isa Wahyu Prastantyo atau lebih dikenal dengan nama Isa Bajaj sudah lama tak muncul di layar kaca. Rupanya, ia memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Magetan, Jawa Timur. Isa meninggalkan dunia entertainment dan fokus mengurus bisnis barunya.
Dalam video di saluran YouTube Trans TV Official dengan judul 'Kini Jualan Belut di Pasar, Cerita Isa Bajaj - Pagi Pagi Ambyar (21/1/25) P4' yang tayang 22 Januari 2025, Isa bercerita bahwa awalnya ia memutuskan kembali ke Magetan untuk mengurus orangtua yang sakit.
Rupanya, kehidupan di kampung halaman membuatnya betah. Ia bersama istri memutuskan untuk menetap di sana dan hanya sesekali ke Jakarta jika ada urusan pekerjaan. Di Magetan, Isa membuka warung makan sederhana dengan makanan khas nusantara.
Isa Jualan Belut?
Belakangan, ramai kabar bahwa Isa berjualan belut di pasar. Ia kemudian memberikan klarifikasi. Kata Isa, ia tak berjualan belut di pasar. Momen tersebut diabadikan saat kebetulan ia memang sedang belanja bahan baku untuk di warung makannya. Isa sendiri membuka warung makan di kampung halamannya.
Isa mengaku betah menetap di Magetan karena suasananya tempat tinggalnya yang tak seramai di Jakarta. Ia membuka warung makan yang dikelola dengan sang istri.
"Di Magetan lebih maksudnya sepi dalam arti gak crowded kayak Jakarta sih. Sebenarnya itu menu baru di warung, belut pakai sambal tempong," ungkap pemain film 'Bebek Belur', 'Penganten Pocong', 'Nenek Gayung', dan 'Marley' itu.
"Jadi kalau belutnya lebih, aku kan ngambilnya di pasar juga. Sambil nungguin aku pesan udang dan wader, terus tiba-tiba ada orang datang, 'Mas ada gak belutnya lebih buat aku?'. Ya udah aku kasih, ya aku jual," sambung dia.
Nama warung Isa adalah Warung Makan Eropa. Ia sengaja tak mencantumkan nama untuk warung makannya karena memang ingin tak ingin menjual ketenarannya.
"Warung Makan Eropa. Sengaja ngasih nama warung gak pakai nama saya, warung Isa Bajaj karena aku gak mau jualan nama. Aku mau jualan beneran masakannya. Menu spesialnya nasi tempong. Sambalnya kalau aku lagi di warung aku yang ngulek sendiri," kata Isa.
Betah di Magetan
Sudah tiga tahun belakangan ini, Isa dan istrinya memutuskan untuk menetap di sana. Mereka mengaku betah lantaran memiliki hidup yang jauh lebih santai dan tenang. Selain itu, daerah tempat tinggalnya tergolong sepi dan hal tersebut membuat mereka merasa sangat nyaman.
"Sebenernya seneng karena waktu itu niatnya mau ngerawta ibu terus sampai sana ternyata slow living ya. Lebih santai dan bahkan cenderung sepi banget.Kalau sudah habis Magrib, habis Isya itu sudah jarang banget kendaraan lalu lalang gitu," ungkap Isa.