Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jatuh Bangun Bos D'Kriuk Kembangkan Bisnis Ayam Goreng Tepung hingga Punya 1.500 Cabang

Jatuh Bangun Bos D'Kriuk Kembangkan Bisnis Ayam Goreng Tepung hingga Punya 1.500 Cabang

Jatuh Bangun Bos D'Kriuk Kembangkan Bisnis Ayam Goreng Tepung hingga Punya 1.500 Cabang

Sebelum sukses mengembangkan D'Kriuk, hampir 17 kali, Iksan Juhansyah dan keluarga berpindah-pindah tempat tinggal.

Bisnis ayam goreng tepung kian menjamur di mana-mana.

Hampir di setiap sudut pemukiman warga, pasti ada saja pedagang ayam tepung dengan berbagai merek dagang. Salah satunya, D'Kriuk yang banyak dijumpai di Pulau Jawa, khususnya Jabodetabek. 


Bisnis ayam goreng ini dikembangkan oleh Iksan Juhansyah dari seorang pemilik warung ayam goreng tepung. 

Sebelum sukses mengembangkan D'Kriuk, hampir 17 kali, Iksan Juhansyah dan keluarga berpindah-pindah tempat tinggal. Segala kerja serabutan dikerjakan Iksan demi menyambung hidup.

Dalam akun YouTube HaloBos, Iksan bercerita, dia terlibat dengan D'Kriuk di tahun 2011, ketika seorang yang dia panggil Pak Haji, mengajaknya untuk bergabung berjualan ayam goreng tepung. Bisnis ini yang kemudian cikal bakal D'Kriuk. 


Tawaran Pak Haji diterima Iksan dengan baik. Dia berjualan ayam goreng tepung Pak Haji hingga tahun 2014. Sepanjang berjualan, Pak Haji melibatkan Iksan agar melakukan riset resep bumbu untuk ayam goreng tepungnya.

Namun, realita hidup membuat Iksan memutuskan keluar dari bisnis jualan ayam goreng tepung. Uang yang dia bawa pulang, tidak cukup untuk menopang hidup anak dan istri. 

Setiap hari, Iksan hanya mampu berjualan 1-2 ekor ayam. 

Ongkos mobilitas Iksan dari Tanah Kusir-Condet-Jalan Bangka, juga membuatnya semakin yakin untuk mengadu nasib agar lebih baik.


Iksan pun kemudian bekerja sebagai office boy, di Cengkareng, Jakarta Barat, selama tiga bulan. Selama itu pula, Iksan ditawari berbisnis ayam goreng tepung di Jagakarsa. Namun usaha itu gagal.

Setiap hari, Iksan hanya mampu berjualan 1-2 ekor ayam. 

Iksan kembali mencari kerja dan diterima sebagai cleaning service di sebuah apartmen. Dia bekerja di sana selama enam bulan.
Usai bekerja, sebagai cleaning service, dia ditawari berdagang pisang cokelat oleh temannya. 

Namun, bisnis pisang cokelat tidak cukup menghasilkan.

Iksan kembali berkelana mencari kerja. 

Saat itu dia bekerja menjadi sales di sebuah perusahaan swasta, sambilan berjualan pisang cokelat dan menjadi sopir ojek online.


Di tahun 2015 akhir, Iksan menghubungi Pak Haji untuk sebatas menanyakan kabar. Namun justru Pak Haji memintanya kembali bergabung. Saat itu, bisnis ayam goreng Pak Haji sudah memiliki 10 cabang.

Iksan mengikuti saran Pak Haji. Namun, dia ditawari untuk bekerja di pemotongan ayam di Cigombong, Jawa Barat. Iksan menuruti permintaan Pak Haji. 

Satu tahun di pemotongan ayam, Iksan diminta kembali ke D'Kriuk untuk mengembangkan bisnis.

Jatuh Bangun Bos D'Kriuk Kembangkan Bisnis Ayam Goreng Tepung hingga Punya 1.500 Cabang

Selagi mengembangkan bisnis D'Kriuk, Iksan masih ingat betul ban motornya kempes. Padahal dia hanya membawa uang Rp5.000. 


Di momen itu Iksan merasa hidupnya amat prihatin. Keluar masuk kerja serabutan, dan hendak mengembangkan bisnis, ujian tetap mengikutinya.

Karena tak punya cukup uang, Iksan menggadaikan STNK ke tukang tambal ban tersebut. 

Dia menuju 'basecamp' D'Kriuk dan meminta gaji lebih awal kepada Pak Haji, agar dia mampu membayar ban sepeda motor.


Di tahun 2019, bisnis D'Kriuk menunjukkan arah yang lebih profesional.

Untuk itu, Iksan bersama Pak Haji mendaftarkam bisnis usaha menjadi sebuah PT. Di waktu itu pula, Iksan dan Pak Haji memulai bisnis dengan skema kemitraan.


Sebagai CEO, Iksan telah berhasil mengembangkan performa D'Kriuk terus melesat. Tercatat, di tahun 2020 mitra baru D'Kriuk dalam sebulan bertambah 20 hingga 50 mitra. Dan hingga saat ini, D'Kriuk sudah memiliki 1.500 mitra.

Gagal Tes CPNS 2 Kali, Ermawanto Justru Sukses Kembangkan Bisnis Ayam Goreng
Gagal Tes CPNS 2 Kali, Ermawanto Justru Sukses Kembangkan Bisnis Ayam Goreng

Tak kunjung lolos setiap kali seleksi CPNS, Ermawanto akhirnya memilih bekerja sebagai pegawai swasta dan kemudian membuka usaha.

Baca Selengkapnya
Jenuh Jadi PNS, Pria Ini Pilih Rintis Bisnis Ayam Goreng Tepung
Jenuh Jadi PNS, Pria Ini Pilih Rintis Bisnis Ayam Goreng Tepung

Setiap pekerja sering kali merasa jenuh dengan pekerjaannya, dan memilih mencari tantangan baru.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Gagal Bangun Usaha dan Terlilit Utang, Pria Ini Sukses Jadi Bos Ayam dengan Modal Rp700.000
Berkali-kali Gagal Bangun Usaha dan Terlilit Utang, Pria Ini Sukses Jadi Bos Ayam dengan Modal Rp700.000

Menurut Erwin, 18 ton ayam potong per hari bukan jumlah yang besar untuk bisnis ini, tapi dia mengaku tetap bersyukur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terlilit Utang Karena Sakit, Dewi Akhirnya Bangkit dengan Bisnis Ayam Ala Richeese
Terlilit Utang Karena Sakit, Dewi Akhirnya Bangkit dengan Bisnis Ayam Ala Richeese

Setelah mengalami kegagalan dalam berjualan es kepal milo, Dewi memutuskan untuk berjualan makanan.

Baca Selengkapnya
Kisah Anak Jalanan Sempat Mau Bunuh Diri, Kini Sukses Bisnis Loundry dan Punya Yayasan Yatim Piatu
Kisah Anak Jalanan Sempat Mau Bunuh Diri, Kini Sukses Bisnis Loundry dan Punya Yayasan Yatim Piatu

Pada saat masih muda, Nanang pernah menjadi anak jalanan atau setelah dia lulus SMP.

Baca Selengkapnya
Nyaris Rampung, Intip Lahan Parkir Luas yang Jadi Bisnis Baru Sule di Cimahi
Nyaris Rampung, Intip Lahan Parkir Luas yang Jadi Bisnis Baru Sule di Cimahi

Sudah sukses dan kaya raya, Sule masih putar otak untuk menambah sumber cuan. Rupanya ia memilih kampung halamannya untuk membuka bisnis baru,

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pendiri Perusahaan Mie Gemezz, Punya Kunci Rahasia Usaha Awet Puluhan Tahun
Ini Sosok Pendiri Perusahaan Mie Gemezz, Punya Kunci Rahasia Usaha Awet Puluhan Tahun

Bakat Shindo mengembangkan bisnis makanan dan minuman mulai tumbuh sejak kecil.

Baca Selengkapnya
Sempat Tak Direstui Orang Tua , Fiqqy Kini Raup Omzet Rp40 Juta per Bulan dari Bisnis Angkringan
Sempat Tak Direstui Orang Tua , Fiqqy Kini Raup Omzet Rp40 Juta per Bulan dari Bisnis Angkringan

Fiqqi bercerita usaha angkringan Soerati dimulai tahun 2013. Keluarga berlatar belakang sebagai PNS tak setuju dengan keputusan Fiqqy.

Baca Selengkapnya
Kisah Pengangguran Sukses Bisnis Pisang Keju Modal Rp10 Juta, Kini Omzet Rp60 Juta per Bulan
Kisah Pengangguran Sukses Bisnis Pisang Keju Modal Rp10 Juta, Kini Omzet Rp60 Juta per Bulan

Keluarga Yongki mendukung usahanya dengan memberikan bantuan modal sekitar Rp10 juta. Modal tersebut digunakan Yongki untuk membuat gerobak.

Baca Selengkapnya