SKK Migas Siap Gaet Pemain Besar Demi Produksi 1 Juta Barel Minyak Per Hari
Pemerintah kejar target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan menggelar acara Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta pada 14-16 Agustus 2024.
Melalui acara itu, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan para pemain di sektor industri hulu migas. Selaras dengan tujuan pemerintah mengejar target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030.
- Rekor Baru, SKK Migas Catat Hasil Produksi Migas Tertinggi pada 17 Agustus Capai 607.816 Barrel Minyak per Hari
- Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak di 2030, Pertamina Patra Niaga Resmi Kolaborasi dengan SKK Migas
- SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Kegiatan ini menindaklanjuti acara CEO Forum di awal tahun, di mana para pemain migas punya kekhawatiran akan adanya backlog dalam pengadaan barang dan jasa untuk proyek-proyek besar.
"Semua konsen bahwa tahun ini ke depan itu akan banyak proyek-proyek baru, dalam rangka target kita 1 juta barrel minyak dan 12 billion cubic feet target gas," ujar Rudi dalam sesi konferensi pers di Kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu (7/8).
Rudi menyampaikan, Indonesia saat ini memiliki 4 proyek strategis nasional (PSN) yang akan berproduksi, yakni BP Tangguh UCC, Abadi Masela, Indonesia Deep Water Development (IDD) & Geng North, serta Asap Kido Merah Genting Oil Kasuari.
"Karena itu proyeknya besar juga. Jadi karena proyek-proyek itu hampir bersamaan rata-rata kita targetkan on stream yang paling cepat itu Geng North, (milik) ENI 2007-2008. Dan yang paling terakhir nanti Masela di sekitar 2030-an," ungkapnya.
Siap ajak pemain besar produksi minyak
SKK Migas dalam tiga hari acara Supply Chain & National Capacity Summit 2024 nantinya akan menghadirkan para pemangku kepentingan utama, termasuk pembuat kebijakan sektor hulu migas. Dengan tujuan untuk mengatasi tantangan kritis serta peluang dalam ketahanan rantai pasok, peningkatan kapasitas nasional, dan masa depan industri hulu migas.
"Para pembicara akan membedah tantangan utama sektor hulu migas, terutama manajemen supply chain, termasuk alokasi sumber daya, optimasi logistik, serta mitigasi risiko," kata Rudi.
Lebih lanjut, ia juga turut menyoroti bergeraknya industri hulu migas di tingkat global yang cukup masif. Sehingga berpotensi menyedot banyak sumber daya yang tersedia di Indonesia.
"Untuk itulah makanya kami mengadakan acara ini untuk meng-gathering semua stakeholders dalam rangka menunjang proyek-proyek besar itu nanti," pungkas Rudi.
- Makanan Atlet Basi Habiskan Anggaran Rp42 Miliar, Ini Penjelasan Panitia PON Aceh
- FOTO: Siaran Langsung Korea Utara Saat Melepas Tembakan Rudal-Rudal Balistik ke Jepang
- Bobby Nasution Ingin Sumut Jadi Daerah Restorative Justice
- Pengawal Bupati Kabupaten Tebo Dibacok Saat Tagih Utang
- Telkom Grup Melaui PT Digital Media Luncurkan AdXelerate: Solusi Agar Iklan Digital Tepat Sasaran
Berita Terpopuler
-
Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN Besok Jumat 13 September 2024
merdeka.com 12 Sep 2024 -
VIDEO: Busungkan Dada, Jokowi Beri Perintah Jenderal TNI Polri "Hal Kecil Segera Selesaikan!"
merdeka.com 12 Sep 2024 -
Respons Gerindra soal Revisi UU Wantimpres Dipersiapkan untuk Jokowi
merdeka.com 12 Sep 2024 -
Jokowi Sebut Pembangunan IKN Butuh 20 Tahun: Pak Prabowo Pernah Sampaikan akan Percepat
merdeka.com 12 Sep 2024 -
VIDEO: Mahfud Emosi Singgung Gibran Kaesang "Mulyono Mainnya Kelewatan"
merdeka.com 12 Sep 2024