Menaker Minta Pejabat Tinggi Madya Berperan Aktif Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan
Menaker Ida Fauziyah melantik serta mengambil sumpah pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian Ketenagakerjaan, di Ruang Tridharma Kemnaker, Rabu (13/9).
Menaker Ida Fauziyah melantik serta mengambil sumpah pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian Ketenagakerjaan, di Ruang Tridharma Kemnaker, Rabu (13/9).
Adapun pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang baru dilantik adalah Darmawansyah, sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, serta Fahrurozi Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional.
Dalam sambutannya, Menaker mengatakan, Staf Ahli memiliki tugas memberikan telaah serta rekomendasi mengenai masalah tertentu dan isu-isu strategis.
“Saya berharap, Pejabat Tinggi Madya yang baru dilantik ini mampu berperan dalam pengambilan keputusan untuk menghadapi dinamika dunia ketenagakerjaan terutama yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja, penurunan tingkat kemiskinan, serta peningkatan kualitas SDM,” ucap Menaker.
Hal itu dimulai dari hilirisasi industri, penerapan digitalisasi, sampai reformasi sistem perizinan.
“Perlu saya tekankan, saudara adalah Staf Ahli yang mempunyai keahlian sesuai dengan bidangnya. Sinergikan keahlian saudara di internal Kemnaker dan antar Kementerian yang lain,” ucapnya.
Menaker Ida juga mengingatkan kepada semua pegawai, khususnya para Pejabat Tinggi Kemnaker agar bersama-sama dapat memberikan dedikasi yang terbaik untuk menyukseskan program 9 Lompatan Kemnaker.
Tengah mencari nafkah untuk keluarga, dirinya terkaget mendapat kenyataan pahit.
Baca SelengkapnyaWarga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kaki terkilir perlu diatasi dengan pijatan secara esktra hati-hati.
Baca SelengkapnyaMemakai seragam militer saja nyaris sudah tidak pernah. Tapi kenapa Jenderal ini yang dipilih?
Baca SelengkapnyaAda pemandangan tak biasa saat terjadi kemacetan di jalanan.
Baca SelengkapnyaBerikut rekam jejak karier dan jabatan mentereng para peraih Adhi Makayasa Akpol tahun 1990-1996.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaKondisi ini membuat penampilan seseorang tampak tidak segar dan mungkin bagi beberapa orang merasa tak menarik dengan tampilan mata yang tidak jernih.
Baca SelengkapnyaLaporan yang diterima Dudung, hanya ada empat titik api yang terpantau di Jambi.
Baca Selengkapnya