Kini Warga Kota Weda Bisa Nikmati Air Bersih
Setelah 33 tahun, warga Kota Weda kini bisa nikmati air bersih.
Setelah 33 tahun, warga Kota Weda kini bisa nikmati air bersih.
Pembangunan Water Intake dan Water Treatment Plant (WTP) yang mensuplai 15.000 meter kubik per hari untuk warga kota ini resmi dimulai sekaligus menjadi kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33 Kabupaten Halteng.
"Selama 33 tahun perjalanan Halteng, jangankan satu liter, satu tetes air baku pun belum bisa dinikmati dengan baik oleh masyarakat Kota Weda" kata Pj. Bupati Halteng, Ikram Malan Sangadji, Selasa (14/11).
"Jangan sampai WBN sudah bangun terus kita tidak jaga. Sekitar Rp60 miliar itu mungkin tidak berarti bagi WBN dan IWIP, tapi sangat berarti bagi torang sebagai masyarakat Halteng."
Fasilitas pengolahan dan distribusi air bersih yang berlokasi di Desa Fidi Jaya, Kecamatan Weda, itu merupakan kerja sama Pemkab Halteng dengan PT Weda Bay Nickel (WBN). Selain Water Intake dan WTP Weda, PT WBN dan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) akan membangun fasilitas serupa untuk wilayah Weda Tengah dan Weda Utara.
"Berbagai upaya telah dilakukan namun belum maksimal dan memenuhi standar kelayakan. Alhamdulillah setelah melakukan pertemuan, WBN dan IWIP sepakat membangun Water Intake dan WTP," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Halteng, Abdullah Yusuf.
Kerja sama berbiaya sekitar USD4 juta dari alokasi dana PPM WBN itu, adalah pengejawantahan sinergi dan semangat yang sama antara Pemkab dan perusahaan untuk mendukung pembangunan, pengembangan, dan keberlangsungan hajat hidup masyarakat Halteng.
Di lain pihak, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT WBN, Iwan Kurniawan, mengemukakan, sebagai bagian dari masyarakat Weda, Perusahaan akan terus mendorong dan berkontribusi aktif melalui kerja sama semacam ini. Tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga aspek-aspek lain yang dibutuhkan Halteng.
"WTP Weda ini adalah satu dari beberapa fasilitas sejenis yang akan dibangun oleh WBN dan IWIP," ungkapnya.
"Kami berharap pembangunan WTP ini menjadi salah satu penanda erat dan sungguh-sungguhnya komitmen Pemkab dan WBN serta IWIP dalam membangun Halteng, demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat untuk masa depan yang lebih baik," imbuh Iwan.
Pada proyek ini, WBN dan IWIP bertanggung jawab terhadap biaya dan seluruh aspek teknik, mulai dari Detailed Engineering Design (DED), pembangunan, hingga commissioning, dan serah terima. Sementara Pemkab Halteng akan menyediakan lahan, saluran distribusi, serta seluruh aspek legal dan perizinannya. Pembangunan fasilitas ini dilaksanakan dalam dua fase. Fase pertama didesain menghasilkan 7.500 meter kubik air bersih per hari, sedang fase kedua sebesar 15.000 meter kubik air bersih per hari.
Merdeka.com
24 tahun mereka tidak pernah merasakan air bersih.
Baca SelengkapnyaKawah Gunung Kerinci di perbatasan Jambi dan Sumatera Barat dikabarkan mengalami keretakan. Para pendaki kembali diingatkan untuk lebih berhati-hati.
Baca SelengkapnyaWali Kota Tarakan, Khairul, menghadiri penutupan Wisata Ceria Yatim dan Dhuafa tahun 2023 di Wana Wisata Persemaian Kelurahan Juwata Kerikil, Minggu (24/9).
Baca SelengkapnyaSekitar 820.000 Posko TPS Gerakan Rakyat telah berdiri
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku ketika kedua korban baru pulang menghadiri hajatan.
Baca SelengkapnyaSaluran air tempat cuci piring di dapur Anda bisa menjadi sarang kuman dan kotoran jika tidak dibersihkan secara teratur!
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaMata kedutan sering terjadi tidak terduga dan berulang.
Baca SelengkapnyaWali Kota nonaktif Bandung Yana Mulyana mulai diadili di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu (6/9). Dia didakwa menerima suap Rp400,4 juta.
Baca Selengkapnya