Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemarau Panjang, Warga Terpaksa Keluar Uang Banyak Untuk Pasang AC di Rumah

Kemarau Panjang, Warga Terpaksa Keluar Uang Banyak Untuk Pasang AC di Rumah

Kemarau Panjang, Warga Terpaksa Keluar Uang Banyak Untuk Pasang AC di Rumah

Saking panasnya, sebagian orang akhirnya memutuskan memasang pendingin ruangan atau AC.

Kemarau Panjang, Warga Terpaksa Keluar Uang Banyak Untuk Pasang AC di Rumah

Belakangan ini cuaca sangat panas sekali bukan? Terik matahari yang sangat menyengat ini membuat beberapa orang enggan untuk keluar rumah. Saking panasnya, sebagian orang akhirnya memutuskan memasang pendingin ruangan atau AC. Lantaran menggunakan kipas sudah tidak lagi mempan membuat ruangan atau rumah jadi lebih sejuk.

Bagi masyarakat menengah ke bawah, penggunaan AC merupakan barang mahal.
Namun, mereka terpaksa memasang AC di rumah demi kenyamanan keluarga.

Salah satunya, Nurul (33) warga asal Jakarta Timur yang tinggal di rumah kontrakan.

Baru-baru ini dia memasang AC di rumah karena cuaca di Jakarta yang makin panas.

Musim kemarau panjang ini membuat kondisi di dalam rumah makin pengap. Padahal dia sudah menggunakan 2 kipas angin di rumah.

"Akhir-akhir ini panas banget, anak saya jadi sering nangis mulu kalau sudah panas gini. Benar-benar pengap di dalam rumah," kata Nurul kepada Merdeka.com, Jumat (11/8).

Nurul mengaku terpaksa membeli AC dengan harga sekitar Rp3,5 juta. Itu belum termasuk biaya untuk pasang AC dan membayar upah pemasangan AC.

Nurul mengaku terpaksa membeli AC dengan harga sekitar Rp3,5 juta. Itu belum termasuk biaya untuk pasang AC dan membayar upah pemasangan AC.

Demi mendapatkan kesejukan di rumah, dia harus merogoh kocek hingga Rp4 juta.

"Itu (Rp 3,5 juta) belum semua, kan kita tuh pasang selang air, terus belum bayar tukangnya (orang yang memasang AC). Bersihnya Rp 4 juta lah ya," bebernya.
Bagi Nurul, uang Rp4 juta itu sangat besar. Lantaran gaji sang suami sebagai guru di sekolah swasta per bulan hanya Rp3 juta.

"Enggak apa-apa deh (mahal) daripada saya pengap di dalam rumah," sambung Nurul.

Nurul mengaku, untuk memasang AC, dia terpaksa menguras tabungan keluarga.

Semua uang tersebut akan digunakan untuk keperluan lain. Namun menurutnya, kondisi sekarang dinilai lebih mendesak. "Dicukup-cukupin deh, karena ada tabungan aja. Tadinya mau beli hal lain, tapi mutusin beli AC aja," ungkap Nurul.

Hal serupa juga dilakukan Mida, seorang ibu rumah tangga berusia 37 tahun.

Hal serupa juga dilakukan Mida, seorang ibu rumah tangga berusia 37 tahun.

Menurutnya akhir-akhir ini cuaca sangat tidak bagus, terik panas matahari benar-benar menyengat.

Kondisi ini pun membuat dia anaknya mengeluh. Apalagi mereka hanya tinggal di kontrakan petakan. Hal ini pun membuat Mila memutuskan untuk memasang AC di rumah. Padahal selama ini memakai kipas angin saja sudah cukup membuat kontrakannya tidak pengap "Panas banget ya ampun. Kipas angin di rumah enggak ngena. Anak-anak pada ngeluh panas, kasian kan jadinya ya. Akhirnya beli deh AC," ungkap Mila.

Mila mengaku selama ini tidak pernah berencana memasang AC di kontrakannya.

Namun, cuaca panas akhir-akhir ini membuat dia akhirnya memutuskan menggunakan pendingin ruangan di dalam rumahnya. "Selama 13 tahun pernikahan belum pernah kepikiran pakai AC," kata Mila.

Dia mengaku keputusannya memasang AC di kontrakan tidak mudah.
Harga 1 unit AC dan biaya pemasangannya cukup menguras kantong. Apalagi gaji suaminya selama ini setara UMR di Jakarta.

Dia pun harus memutar otak mengelola gaji suaminya agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga.

"Gaji sih ya UMR, tapi ya cukup-cukupin aja deh," kata dia.

Meski begitu, dia menilai keputusan itu sudah tepat. Agar anggota keluarga tetap merasa nyaman berada di rumah saat cuaca terik di luar.

"Biarin deh saya pakai AC, toh suami juga sudah ngizinin, panas banget kan," kata dia mengakhiri.

Sewa Rumah Kontrakan Rp2,5 Juta, Panca Darmansyah Sudah Nunggak 4 Bulan
Sewa Rumah Kontrakan Rp2,5 Juta, Panca Darmansyah Sudah Nunggak 4 Bulan

Asmaro menyebut Panca bersama keluarganya mulai membayar uang kontrakan sejak tanggal 25 April 2022 lalu, hampir satu tahun setengah.

Baca Selengkapnya
Musim Kemarau, Terungkap Ini Para 'Penghuni' Dasar Sungai Ciliwung
Musim Kemarau, Terungkap Ini Para 'Penghuni' Dasar Sungai Ciliwung

Saat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Berisiko Tinggi, Begini Momen Para Pekerja Mandikan Patung Pancoran
Berisiko Tinggi, Begini Momen Para Pekerja Mandikan Patung Pancoran

Patung ini juga menggambarkan semangat melalui sikap tangan yang menunjuk ke depan, mengarah ke utara, tepatnya ke Bandar Udara Internasional Kemayoran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian

Perdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Mesir Kuno, 22 Mumi di Peru Ditemukan Terbungkus Kain, Isinya Bikin Merinding
Beda dengan Mesir Kuno, 22 Mumi di Peru Ditemukan Terbungkus Kain, Isinya Bikin Merinding

Mumi di Mesir kuno biasanya diletakkan langsung di dalam peti mati, dengan penutup bergambar orang yang meninggal tersebut.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Beberkan Persiapannya Hadapi Tes Kesehatan di RSPAD
Ganjar Pranowo Beberkan Persiapannya Hadapi Tes Kesehatan di RSPAD

Namun, sebelum keduanya masuk ke dalam, Mahfud sempat melambaikan tangan kepada awak media yang telah menunggu kedatangannya.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Kucing Terkaya di Dunia, Punya Uang Rp487 Juta
Ini Dia Kucing Terkaya di Dunia, Punya Uang Rp487 Juta

Warisan yang ditinggalkan Ben sebesar USD12,5 juta (£7 juta) atau Rp190 juta.

Baca Selengkapnya
Kebakaran di Pesta Pernikahan, 100 Orang Tewas dan Ratusan Luka Serius
Kebakaran di Pesta Pernikahan, 100 Orang Tewas dan Ratusan Luka Serius

Penyebab pasti kebakaran tersebut masih belum diketahui. Laporan awal menyiratkan api bermula setelah kembang api dinyalakan di dalam gedung.

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang Rp140 Ribu, Pria di OKI Bunuh Tetangga
Ditagih Utang Rp140 Ribu, Pria di OKI Bunuh Tetangga

Seorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.

Baca Selengkapnya