Erick Thohir Akhirnya Buka-bukaan Tujuan Merger Garuda Indonesia, Citilink dan Pelita Air
Rencana tersebut merupakan salah satu upaya agar biaya logistik di Indonesia terus menurun sehingga semakin meringankan dunia bisnis.
Rencana tersebut merupakan salah satu upaya agar biaya logistik di Indonesia terus menurun sehingga semakin meringankan dunia bisnis.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebut bahwa rencana merger PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), Citilink dan Pelita Air merupakan upaya agar efektivitas penerbangan di Indonesia terus terjaga.
"Supaya apa? Efektivitas penerbangan yang ada di Indonesia bisa kita terus jaga," ujar Erick dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (31/8).
Erick menjelaskan, saat ini industri pesawat terbang Indonesia 65 persennya dikuasai oleh pihak swasta. Sementara pemerintah hanya memiliki porsi 35 persen saja.
Kementerian BUMN pun mempertimbangkan untuk menggabungkan tiga maskapai penerbangan tersebut sehingga jumlah pesawat yang dimiliki oleh pemerintah mencapai 140 pesawat.
"Jadi ini tidak kanibal, ini jadi complementary sesuai target masing-masing," kata Erick.
Erick menyampaikan, nantinya Kementerian BUMN tidak akan melebur ketiga maskapai tersebut menjadi satu entitas. Dia juga mengatakan tidak mungkin meminta Garuda dan Citilink untuk membeli Pelita.
Saat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.
Sebelumnya, Erick sempat mengungkapkan rencana merger terhadap tiga maskapai penerbangan pelat merah, diantaranya PT Garuda IndonesiaTbk (GIAA), Citilink Indonesia, dan Pelita Air.
Rencana tersebut merupakan salah satu upaya agar biaya logistik di Indonesia terus menurun sehingga semakin meringankan dunia bisnis, sehingga, mendorong efisiensi terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara.
Erick mencontohkan merger yang dilakukan terhadap PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dari sebelumnya memiliki empat perusahaan menjadi satu, berdampak terhadap penurunan biaya logistik dari sebelumnya mencapai 23 persen menjadi 11 persen.
Baginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menekankan, tahap awal operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung hanya melayani tiga stasiun saja.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyayangkan langkah Vale Indonesia memperbesar investasi pada hilirisasi nikel baru dijalankan saat komoditas itu naik daun.
Baca SelengkapnyaLangkah Erick Thohir dianggap sebagai strategi jitu untuk melindungi anak-anak bangsa yang ada di luar negeri.
Baca SelengkapnyaRahmad menggantikan Bakir Pasaman yang telah menjabat sejak tahun 2020.
Baca SelengkapnyaErick menganggap koalisi Gerindra, PKB, Golkar dan PAN sebagai orangtua.
Baca SelengkapnyaKetua PSSI Erick Thohir menegaskan, seluruh pemain Timnas Indonesia U-17 yang terpilih ialah hasil seleksi.
Baca SelengkapnyaErick Thohir kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaTerlebih, saat ini Indonesia juga tengah menghadapi sejumlah kondisi ketidakpastian global, termasuk di antaranya masalah pangan.
Baca Selengkapnya