BSI dan Program Bakti Sosial BUMN Dukung Usaha Masyarakat Pedesaan di Yogyakarta
Sinergi ini merupakan wujud komitmen BSI untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia.
Sinergi ini merupakan wujud komitmen BSI untuk mendorong kemajuan ekonomi Indonesia.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan Program Bakti Sosial BUMN memberikan bantuan dan dukungan untuk mendorong usaha masyarakat pedesaan di Desa Mina Padi Samberembe, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Dalam acara tersebut, BSI dan Kementerian BUMN melakukan penebaran benih ikan nila sebanyak 125 Kg, pembagian bantuan 500 paket sembako, pelayanan pemeriksaan kesehatan, showcase UMKM Binaan BSI dan pemberian 800 Kg pupuk urea berkolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) di mana pemanfaatannya akan digunakan untuk lahan seluas 3,5 Ha.
merdeka.com
"BSI ingin menjadi sahabat finansial, sahabat spiritual, dan sahabat sosial masyarakat, di mana kehadiran BSI dapar terus memberikan manfaat bagi masyarakat yang lebih luas," kata Dewi.
Program ini juga sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa perusahaan BUMN harus memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam bentuk produk maupun berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan.
Dewi menyebutkan, BSI berkomitmen untuk terus berkontribusi positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui penyelenggaraan program Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI).
ujarnya.
Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Edi Eko Cahyono menyampaikan nantinya kedepan, program-program Bakti Sosial BUMN seperti ini kolaborasi menjadi kuncinya dan dengan sumber daya yang cukup akan mencapai dampak yang besar pula.
"Intervensi langsung juga sudah kami persiapkan untuk memberikan bantuan yang meringankan beban masyarakat berupa sembako, selain itu ada pula program-program pemberdayaan UMKM untuk masyarakat desa", ungkap Edi.
Program Desa BSI menjadi salah satu program BSI dalam memberikan manfaat kepada umat, dengan misi peningkatan skala ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi desa dengan pendayagunaan dana Zakat, Infaq, Shadaqah & Wakaf (ZISWAF).
merdeka.com
Di desa ini, dilakukan budi daya dengan merekayasa lahan sebagai teknologi tepat guna yang mudah dijalankan oleh para petani. Lahan yang diolah dapat ditanami beberapa komoditas dalam satu kesatuan luas lahan dengan tambahan ikan sebagai komoditi pelengkap.
Sebanyak 50 kepala keluarga setempat menjadi penerima manfaat dari program tersebut, dengan penggunaan luas lahan sebesar 3,5 Ha.
"Program Desa BSI mencakup 5 tahapan yaitu pra program, penumbuhan, penguatan, pemandirian dan exit strategy dengan pendampingan intensif dari tenaga ahli. Diharapkan setiap penerima manfaat yang telah melewati tahapan ini mampu memiliki keahlian yang baik, produktif dan meningkatkan pendapatannya, sehingga yang sebelumnya non-bankable menjadi bankable," ungkap Edi.
Melalui program Desa BSI, BSI bersama BSI Maslahat membentuk kelembagaan masyarakat untuk membantu masyarakat desa mengembangkan usahanya, baik di bidang pertanian, perikanan, wisata maupun UMKM. BSI melakukan pendekatan melalui pendampingan intensif kepada masyarakat baik dari sisi teknis maupun dari sisi spiritual.
tutur Dewi.
"Sehingga ke depan akan membawa ekonomi desa dan ekonomi di Indonesia untuk terus melaju," pungkas Dewi.
Pemkab Banyuwangi terus melanjutkan program bedah rumah tak layak huni melalui skema gotong royong banyak pihak.
Baca SelengkapnyaBerbagai program pemberdayaan masyarakat dijalankan di desa yang terletak di lereng Gunung Ijen.
Baca SelengkapnyaKolaborasi yang luar biasa antara berbagai pihak telah berhasil mendaftarkan masyarakat Suku Baduy sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca SelengkapnyaBSI berkolaborasi dengan Relawan Bakti BUMN bersiap untuk menuntaskan misi sosial dan lingkungan
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo-Mahfud MD memprioritaskan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui program unggulan ‘Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes’.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan juga berkolaborasi dengan fasilitas kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi peserta JKN.
Baca SelengkapnyaBupati diterima langsung oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Robben Rico.
Baca SelengkapnyaProgram beasiswa ini diberikan bagi santri berprestasi, kurang mampu, yang sudah selayaknya mendapat bantuan.
Baca SelengkapnyaProgram imi diikuti oleh 12 orang yang berasal dari kelompok rentan dalam hal ini ibu rumah tangga, perempuan putus sekolah dan penyandang disabilitas.
Baca Selengkapnya