Sel Darah Putih Tinggi, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Berikut ini adalah penjelasan tentang sel darah putih tinggi yang penting diketahui.

Sel darah putih atau leukosit merupakan komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh. Namun, jumlah sel darah putih yang terlalu tinggi atau disebut leukositosis dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang sel darah putih tinggi, mulai dari definisi, penyebab, gejala, hingga penanganannya.
Definisi Sel Darah Putih Tinggi
Sel darah putih tinggi atau leukositosis adalah kondisi di mana jumlah sel darah putih dalam darah melebihi batas normal. Pada orang dewasa, jumlah sel darah putih normal berkisar antara 4.500-11.000 sel per mikroliter darah. Sementara pada anak-anak, rentang normalnya sedikit berbeda dan bervariasi sesuai usia.
Leukositosis dapat terjadi karena peningkatan salah satu atau beberapa jenis sel darah putih, seperti neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, atau basofil. Masing-masing jenis sel darah putih memiliki fungsi spesifik dalam sistem kekebalan tubuh dan peningkatannya dapat mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu.
Penyebab Sel Darah Putih Tinggi
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan peningkatan jumlah sel darah putih, di antaranya:
- Infeksi: Baik infeksi bakteri, virus, maupun parasit dapat memicu peningkatan sel darah putih sebagai respons imun tubuh.
- Peradangan: Kondisi peradangan seperti arthritis, penyakit autoimun, atau cedera dapat meningkatkan produksi sel darah putih.
- Stres fisik atau emosional: Stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peningkatan sel darah putih sementara.
- Alergi: Reaksi alergi dapat memicu peningkatan jenis sel darah putih tertentu, terutama eosinofil.
- Kanker darah: Leukemia dan limfoma dapat menyebabkan produksi sel darah putih yang berlebihan dan tidak normal.
- Obat-obatan tertentu: Beberapa obat seperti kortikosteroid dan epinefrin dapat meningkatkan jumlah sel darah putih.
- Gangguan sumsum tulang: Kelainan pada sumsum tulang dapat menyebabkan produksi sel darah putih yang berlebihan.
- Penyakit genetik: Beberapa kondisi genetik dapat mempengaruhi produksi atau fungsi sel darah putih.
Gejala Sel Darah Putih Tinggi
Sel darah putih tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala spesifik. Namun, tergantung pada penyebab yang mendasarinya, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:
- Demam
- Kelelahan
- Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
- Mudah memar atau berdarah
- Nyeri tulang atau sendi
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Keringat malam
- Sesak napas
- Infeksi berulang
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini tidak selalu mengindikasikan sel darah putih tinggi dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab pastinya.
Diagnosis Sel Darah Putih Tinggi
Untuk mendiagnosis sel darah putih tinggi, dokter akan melakukan beberapa langkah pemeriksaan:
- Anamnesis: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, gejala yang dialami, dan faktor risiko yang mungkin ada.
- Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa tanda-tanda fisik seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, atau tanda-tanda infeksi lainnya.
- Pemeriksaan darah lengkap: Tes ini akan menunjukkan jumlah sel darah putih total dan persentase masing-masing jenis sel darah putih.
- Pemeriksaan apusan darah tepi: Pemeriksaan ini dapat membantu mengidentifikasi kelainan pada bentuk atau ukuran sel darah putih.
- Pemeriksaan sumsum tulang: Dalam beberapa kasus, biopsi sumsum tulang mungkin diperlukan untuk mengevaluasi produksi sel darah putih.
- Tes tambahan: Tergantung pada dugaan penyebabnya, dokter mungkin merekomendasikan tes tambahan seperti pemeriksaan radiologi, tes fungsi organ, atau tes genetik.
Penanganan Sel Darah Putih Tinggi
Penanganan sel darah putih tinggi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa pendekatan pengobatan yang mungkin dilakukan antara lain:
- Pengobatan infeksi: Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai.
- Penanganan peradangan: Untuk kondisi peradangan, pengobatan dapat meliputi obat anti-inflamasi atau imunosupresan.
- Terapi kanker: Jika sel darah putih tinggi disebabkan oleh kanker darah, pengobatan dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, atau transplantasi sumsum tulang.
- Penghentian atau penggantian obat: Jika obat-obatan tertentu menyebabkan peningkatan sel darah putih, dokter mungkin akan menghentikan atau mengganti obat tersebut.
- Pengobatan alergi: Untuk kasus yang disebabkan oleh alergi, antihistamin atau obat alergi lainnya mungkin diresepkan.
- Penanganan stres: Jika stres menjadi penyebab, terapi relaksasi atau konseling mungkin direkomendasikan.
- Leukaferesis: Dalam kasus yang sangat parah, prosedur ini dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sel darah putih secara langsung dari aliran darah.
Pencegahan Sel Darah Putih Tinggi
Meskipun tidak semua kasus sel darah putih tinggi dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:
- Menjaga kebersihan dan higiene yang baik untuk mencegah infeksi.
- Menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur.
- Mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi atau meditasi.
- Menghindari paparan terhadap zat-zat yang dapat memicu alergi.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama jika memiliki faktor risiko tertentu.
- Mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan petunjuk dokter.
- Menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Kapan Harus Ke Dokter?
Sel darah putih tinggi seringkali ditemukan secara tidak sengaja saat melakukan pemeriksaan darah rutin. Namun, ada beberapa situasi di mana Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter:
- Mengalami demam tinggi yang tidak kunjung turun.
- Merasa sangat lelah atau lemah tanpa sebab yang jelas.
- Mengalami penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan.
- Sering mengalami infeksi berulang.
- Mengalami perdarahan atau memar yang tidak biasa.
- Merasakan nyeri tulang atau sendi yang persisten.
- Mengalami pembesaran kelenjar getah bening yang tidak hilang.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.
Mitos dan Fakta Seputar Sel Darah Putih Tinggi
Ada beberapa mitos dan kesalahpahaman umum seputar sel darah putih tinggi. Mari kita bahas beberapa di antaranya:
Mitos: Sel darah putih tinggi selalu berarti ada infeksi serius.
Fakta: Meskipun infeksi adalah salah satu penyebab umum sel darah putih tinggi, ada banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi jumlah sel darah putih, termasuk stres, alergi, atau bahkan olahraga berat.
Mitos: Sel darah putih tinggi pasti disebabkan oleh kanker.
Fakta: Meskipun beberapa jenis kanker darah dapat menyebabkan peningkatan sel darah putih, sebagian besar kasus sel darah putih tinggi disebabkan oleh kondisi yang lebih umum dan kurang serius seperti infeksi atau peradangan.
Mitos: Mengonsumsi makanan tertentu dapat menurunkan sel darah putih dengan cepat.
Fakta: Tidak ada makanan khusus yang dapat secara langsung dan cepat menurunkan jumlah sel darah putih. Pola makan sehat secara keseluruhan dapat mendukung sistem kekebalan yang seimbang, tetapi pengobatan medis tetap diperlukan untuk mengatasi penyebab utama sel darah putih tinggi.
Mitos: Sel darah putih tinggi selalu memerlukan pengobatan.
Fakta: Tidak semua kasus sel darah putih tinggi memerlukan pengobatan khusus. Dalam beberapa kasus, jumlah sel darah putih akan kembali normal dengan sendirinya setelah penyebabnya teratasi, seperti setelah infeksi sembuh atau tingkat stres berkurang.