China Buat Atlas Bulan Paling Detail Kalahkan AS
Terakhir AS buat peta bulan pada misi Apollo sekitar tahun 1960-an.
amerika serikatTerakhir AS buat peta bulan pada misi Apollo sekitar tahun 1960-an.
China Buat Atlas Bulan Paling Detail Kalahkan AS
Ilmuwan dari China telah membuat atlas Bulan paling baru dan paling detail hingga saat ini.Sebagai “atlas geologi definisi tinggi pertama dari seluruh Bulan”, atlas ini memiliki skala 1:2,5 juta, yang berarti setiap 1 cm di peta setara dengan 25 km di dunia asli, seperti dikutip dari IFLScience dan ExplorersWeb, Jumat (24/5).
Sebelumnya, peta terperinci dari sisi dekat Bulan pernah dibuat oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sebelum misi Apollo di tahun 1960-an.
Sejak saat itu, operasi selama bertahun-tahun oleh pengorbit Bulan yang dilengkapi dengan sensor yang jauh lebih canggih daripada yang ada di dekade 60-an telah menghasilkan banyak informasi baru tentang Bulan.
"Dengan kemajuan dalam studi geologi bulan, peta-peta lama tersebut tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan penelitian ilmiah dan eksplorasi bulan di masa depan," ungkap pemempin redaksi dari atlas ini dan ahli geokimia, Liu Jianzhong, dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
- Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya
- Fakta Unik dan Misterius tentang Tembok Besar China Menurut Sains, Salah Satunya Sulit Dilihat dari Luar Angkasa
- Bukan dari Mesir, Arkeolog Akhirnya Ungkap Misteri Asal-Usul Ratusan Mumi di Gurun China
- Baru Dua Tahun, Stasiun Luar Angkasa China Rusak, Ini Penyebabnya
- 1.000 Tahun Lalu Seorang Perempuan Kehilangan Cincin Emas, Arkeolog Kini Menemukannya
- VIDEO: Doa Cak Imin Pendukung AMIN Tambah Lucu Kayak Bayi saat Putusan MK 22 April
Peta ini mencakup 12.341 kawah tumbukan, 81 cekungan tumbukan, 17 jenis batuan, dan 14 jenis struktur di seluruh permukaan Bulan, lengkap dengan pengelompokan berdasarkan proses pembentukannya.
Atlas ini menghadirkan peta-peta rinci dari 30 segi empat Bulan dan peta seluruh permukaan Bulan yang bisa dilihat sekaligus, meskipun terdapat distorsi di dekat kutubnya.
Atlas ini juga menyajikan Peta Tektonik, Litologi, dan Geologi seluruh permukaan Bulan. Peta Tektonik menunjukkan lokasi-lokasi “unit-unit tektonik” yang ada sejak awal pembentukan Bulan bersama dengan penjelasan tentang sistem klasifikasi struktur Bulan.
Peta Litologi menandai jenis batuan-batuan yang berbeda berdasarkan warna yang juga berbeda. Peta Geologi, sebagai peta yang paling dikenal, menggambarkan kawah, komposisinya, dan waktu pembentukannya.
Selain melakukan penggambaran pada peta-peta, tim peneliti juga membuat garis waktu baru untuk Bulan, yaitu membagi sejarah geologi Bulan ke dalam tiga zaman dan enam periode, yang menurut mereka lebih objektif daripada garis waktu sebelumnya.
Pada masa muda Bulan, perubahan lebih didorong dari dalam (endogenik).
Sementara itu, dalam periode-periode selanjutnya, perubahan lebih didominasi oleh pengaruh eksternal (eksogenik), seperti dari dampak asteroid.
Atlas yang tersedia dalam Bahasa Tionghoa dan Inggris ini dapat digunakan dalam bidang pendidikan.
Menurut pembuatnya, sebagai alat dalam penelitian ilmiah terhadap Bulan, termasuk mengenai “lokasi pendaratan, eksplorasi sumber daya Bulan, dan perencanaan lintasan untuk proyek-proyek eksplorasi Bulan di masa depan.”