Indonesia Jalin Kerja Sama Produksi Bawang dengan Taiwan, Provinsi Sumut Jadi Percontohan
Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi lakukan kerja sama dengan Taiwan dalam produksi dan pemasaran bawang di Sumut
Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi lakukan kerja sama dengan Taiwan dalam produksi dan pemasaran bawang di Sumut
Kemenko Marves menjalin kerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) asal Taiwan untuk melaksanakan proyek produksi dan pemasaran bawang di Sumatra Utara. Proyek percontohan ini sudah berjalan sejak awal tahun 2023. Di 4 Juli 2023 kemarin diadakan presentasi hasil panen dari proyek percontohan.
Kemenko Marves dan Teto melalui Misi Teknis Taiwan di Indonesia (TTM) ini telah memberikan bantuan berupa sumber daya dan bimbingan teknis, seperti mengatur kemiringan tanah meningkatkan kandungan organik dalam tanah, menyiapkan saluran irigasi, dan pembangunan waduk. Hasil dari proyek tersebut sangat menjanjikan, untuk bawang merah telah dipanen 1,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan hasil panen petani lokal.
Melansir dari Antara (13/7) TTM berencana akan menguji penanaman berbagai varietas bawang putih di area percontohan. Nantinya, hasil panen tersebut akan dipromosikan kepada petani setempat sekaligus memperkenalkan perusahaan distributor hasil pertanian. Proyek yang bertajuk "Proyek Produksi dan Pemasaran Bawang Merah dan Bawang Putih di Provinsi Sumatra Utara" ini mendapat respon positif dari Kemenko Marves.
Melalui Deputi Menteri Kemenko Marves Nani Hendriati sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada TTM atas dukungan proyek pecontohan di Sumatra Utara sebagai basis produksi pangan. Ke depannya, ia juga berharap TTM mampu mempromosikan pengalaman dan hasil budidayanya kepada petani lokal dan bisa menjadi contoh untuk basis produksi sektor pangan lainnya.
Sementara itu, Perwakilan TETO, John Chen mengaku tahun ini merupakan pertama kalinya TTM melakukan proyek percontohan di Sumatra Utara. Ia juga berterima kasih kepada Kemenko Marves. pemerintah setempat, dan masyarakat yang sudah bersedia menyediakan lahan untuk dijadikan tempat percontohan. Tak hanya itu, pihaknya juga memperkenalkan pengusaha dibidang konstruksi dan distribusi hasil pertanian. Nantinya, para pengusaha tersebut akan mencari peluang kerja sama bisnis yang sesuai.
Kerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.
Baca SelengkapnyaJokowi minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Baca SelengkapnyaPertanian bawang merah di Ngajuk sudah ada sejak 1950-an. Hingga kini, petani Nganjuk tetap pilih menanam bawang merah walau harga di pasar naik turun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan razia uji emisi akan tetap berlangsung hingga akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaPetani sawit merupakan pilar penting dalam industri sawit di Indonesia karena kontribusinya sekitar 41 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan kesuksesan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terulang di proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaMelalui payung kerja sama MoU tersebut, Korea berkomitmen untuk melakukan investasi industri persusuan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPabrik ini didirikan pengusaha asal China namun memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.
Baca Selengkapnya