Ketahui Penyebab Bruntusan Pada Bayi dan Cara Menanganinya
Bruntusan pada anak merupakan hal yang mungkin saja terjadi pada anak dan bayi. Terkadang hanya perlu menjaga kebersihan dan memberikan lotion.
Ketahui Penyebab Bruntusan Pada Bayi dan Anak, Serta Cara Menanganinya
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang bruntusan pada bayi dan anak, gejalanya, penyebabnya, serta langkah-langkah untuk mengatasinya.
Bruntusan pada bayi dan anak adalah kondisi yang umum terjadi dan seringkali tidak perlu dikhawatirkan. Meskipun begitu, sebagai orangtua, penting untuk memahami penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
Bruntusan pada bayi dan anak seringkali dikenal sebagai jerawat bayi. Ini adalah kondisi kulit yang biasanya muncul di wajah bayi, terutama di area seperti pipi, hidung, dan dahi.
Meskipun kondisi ini umumnya bersifat sementara dan tidak berbahaya, beberapa bayi dapat merasa tidak nyaman atau rewel karena bruntusan ini. Bruntusan pada bayi memiliki gejala yang khas:
1. Tampak seperti bintik merah kecil.
2. Bisa terasa gatal atau tanpa rasa gatal.
3. Biasanya muncul di daerah lipatan, seperti leher, ketiak, paha, punggung, dan dada.
4. Bisa timbul di wajah, seperti hidung, pipi, dagu, dan jidat.
5. Dapat berwarna merah, putih, atau kuning seperti jerawat pada orang dewasa.
-
Apa itu bruntusan? Sebenarnya bruntusan nggak dikenal dalam dunia medis. Namun, masalah kulit lain yang serupa dengan bruntusan antara lain komedo, jerawat, milia, folikulitis atau peradangan folikel rambut, keratosis pilaris dan dermatitis kontak. Nah, komedo dalam bentuk blackhead dan whitehead jadi bentuk yang paling banyak ditemui.
-
Kenapa bruntusan muncul? Secara umum, bruntusan disebabkan oleh kondisi pori-pori yang tersumbat. Hal ini bisa terjadi karena minyak berlebih, sel kulit mati yang menumpuk, kotoran, hingga kandungan produk skincare atau kosmetik yang bisa menyebabkan pori-pori tersumbat, hingga keringat berlebih.
-
Apa penyebab utama kulit bayi gatal? Kulit bayi yang gatal seringkali menjadi masalah bagi banyak orang tua. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti iritasi, alergi, atau infeksi.
-
Apa jenis ruam bayi yang paling umum? Ruam popok sendiri adalah salah satu jenis ruam yang paling umum pada bayi.
-
Kenapa kulit bayi lebih rentan terhadap masalah kulit? Kulit anak yang masih lembut dan sensitif membuatnya rentan terhadap berbagai masalah kulit, yang sebagian besar dapat diatasi jika dikenali dan ditangani dengan benar.
Penyebab utama bruntusan pada bayi adalah perubahan hormon dalam tubuh bayi yang masih belum seimbang. Dr. Robert Soetandio, seorang dokter spesialis anak, menjelaskan bahwa bruntusan pada bayi disebabkan oleh pengaruh hormon ibu yang masih mempengaruhi bayi.
Pori-pori kulit bayi belum sepenuhnya berkembang, sehingga berisiko masuknya kotoran ke dalam pori-pori ini. Ketika kotoran masuk, dapat berkembang dan menyebabkan noda di lapisan kulit, yang lama kelamaan akan berubah menjadi jerawat.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi munculnya bruntusan pada bayi adalah cuaca. Bruntusan seringkali lebih sering terjadi pada bayi saat cuaca panas yang membuat bayi lebih mudah berkeringat. Keringat ini dapat memicu penyumbatan pori-pori dan akhirnya menyebabkan bruntusan.
Meskipun bruntusan pada bayi umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga bulan, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi dan menghilangkannya:
Ibu perlu memperhatikan kondisi kulit bayi secara rutin, terutama saat bayi berkeringat. Pastikan untuk membersihkan area yang berkeringat, terutama di lipatan tubuh bayi, untuk mencegah bruntusan.
1. Memperhatikan Kesehatan Kulit Bayi
Aplikasikan kompres dingin dengan es batu yang dibungkus kain kasa atau handuk bersih pada bagian kulit yang terkena bruntusan. Lakukan dengan lembut untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada bayi.
2. Kompres Menggunakan Air Dingin
3. Memandikan dengan Air Hangat
Mandikan bayi dengan air hangat tanpa sabun. Setelah mandi, keringkan kulit bayi dengan lembut menggunakan handuk yang lembut.
4. Rutin Membersihkan Area Lipatan Tubuh Bayi
Lipatan tubuh bayi adalah area yang rentan terkena bruntusan. Pastikan untuk membersihkannya secara rutin dan menjaga agar area tersebut tetap kering.
5. Memilih Lotion yang Tepat
Pilih lotion atau krim yang cocok untuk kulit bayi yang sensitif. Hindari produk yang mengandung bahan kimia keras yang dapat memperburuk kondisi kulit bayi.
Selain langkah-langkah untuk mengatasi bruntusan, ada juga cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya:
Mencuci wajah bayi secara rutin dengan air hangat dapat membantu menjaga kebersihan kulitnya. Gunakan sabun dan krim yang lembut dan sesuai untuk kulit bayi.
1. Jaga Kebersihan Wajah Bayi
2. Hindari Produk dengan Bahan yang Keras
Hindari produk yang mengandung retinoid atau bahan kimia keras untuk kulit bayi. Penggunaan produk semacam itu tidak dianjurkan untuk bayi.
3. Jangan Menggosok Kulit Bayi
Hindari menggosok kulit bayi dengan handuk, karena hal ini dapat memperburuk kondisi kulit. Lebih baik menepuk-nepuk kulit bayi dengan lembut menggunakan handuk yang lembut.
Minyak kelapa dapat membantu menjaga kelembapan kulit bayi yang sedang mengalami bruntusan. Oleskan minyak kelapa dengan lembut ke wajah bayi.
4. Jaga Kelembapan Wajah Bayi dengan Minyak Kelapa
Pastikan bayi tidak mengenakan pakaian yang terlalu tebal, terutama dalam cuaca panas. Pakaian yang terlalu tebal dapat menyebabkan keringat berlebihan dan iritasi kulit.
5. Hindari Pakaian yang Terlalu Tebal
Bruntusan pada bayi umumnya tidak akan menimbulkan komplikasi serius, tetapi jika kondisi ini bertahan lebih dari 3 bulan atau bayi menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman yang signifikan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Keselamatan dan kesehatan bayi adalah prioritas utama, dan dengan langkah-langkah perawatan yang tepat, bruntusan pada bayi dapat diatasi dengan baik.