Hasil Penelitian Ungkap Begini Cara untuk Buat Demam Anak Cepat Sembuh
Hasil penelitian terbaru menemukan cara yang bisa dilakukan untuk mempersingkat pemulihan pada anak.
Demam dan pilek pada anak sering kali menjadi kekhawatiran bagi orang tua, meski penyakit ini umumnya tidak berbahaya. Gejala-gejala seperti hidung tersumbat, batuk, dan demam membuat anak tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, risiko penularan kepada anggota keluarga lainnya juga sering menjadi perhatian utama. Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan solusi sederhana yang dapat mempercepat penyembuhan demam dan pilek pada anak, sekaligus mengurangi penyebaran virus.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian yang dipresentasikan pada Kongres Masyarakat Pernapasan Eropa (European Respiratory Society/ERS) di Wina, Austria, menunjukkan bahwa penggunaan tetes hidung saline atau larutan garam dapat mengurangi durasi pilek pada anak hingga dua hari.
-
Bagaimana cara menurunkan demam anak? 'Lalu kalau tidak merasa nyaman atau gelisah, nyeri, itu boleh diberikan obat penurun panas untuk pertolongan pertama. Bisa diulang setiap 4 - 6 jam,' terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Gimana cara terbaik turunin demam anak? 'Air hangat membantu menurunkan suhu tubuh dengan lebih nyaman,' kata Dr. Arifianto.
-
Apa yang harus dilakukan saat anak demam? Hal pertama yang bisa dilakukan adalah banyak memberi minum pada anak.
-
Bagaimana cara meredakan demam pada anak dengan campak? Caranya adalah dengan memberikan ibuprofen atau paracetamol yang dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak.
-
Bagaimana cara mengatasi kejang demam pada anak? Para orang tua dianjurkan untuk tetap tenang dan jangan panik berlebihan ketika melihat si kecil mengalami kejang demam. Tujuannya adalah agar para orang tua bisa berpikir jernih. Sehingga nantinya para orang tua bisa memberikan pertolongan pertama sebagai cara mengatasi kejang demam pada anak.
-
Apa yang digunakan untuk mengatasi demam bayi? Obat cair ini bisa jadi andalan saat bayi sedang demam, nyeri karena tumbuh gigi, atau imunisasi. Obat Acetaminofen ini mulai bisa digunakan untuk bayi berusia 2 bulan tanpa instruksi khusus dokter.
"Anak-anak mengalami hingga 10 hingga 12 infeksi saluran pernapasan atas, yang biasa kita sebut pilek, setiap tahun. Hal ini berdampak besar pada mereka dan keluarga mereka. Ada obat-obatan untuk meredakan gejala, seperti paracetamol dan ibuprofen, namun tidak ada pengobatan yang dapat mempercepat penyembuhan pilek," ungkap Profesor Steve Cunningham dari Child Life and Health, University of Edinburgh, Inggris, yang mempresentasikan penelitian ini.
Larutan garam, yang umum digunakan sebagai obat kumur atau irigasi hidung, sering direkomendasikan untuk mengatasi pilek. Namun, dalam penelitian ini, para peneliti secara khusus menguji manfaat klinis tetes hidung saline pada 407 anak di bawah usia enam tahun.
Dari jumlah tersebut, 301 anak mengalami pilek selama masa studi. Setengah dari para orang tua diajari cara membuat tetes hidung dari larutan garam dan mengaplikasikannya pada anak-anak mereka (tiga tetes per lubang hidung, setidaknya empat kali sehari), sementara setengah lainnya memberikan perawatan biasa kepada anak-anak mereka.
Hasilnya sangat menjanjikan. "Kami menemukan bahwa anak-anak yang menggunakan tetes hidung saline memiliki gejala pilek selama rata-rata enam hari, sedangkan mereka yang mendapatkan perawatan biasa mengalami gejala selama delapan hari. Selain itu, anak-anak yang menerima tetes hidung saline juga membutuhkan lebih sedikit obat-obatan selama sakit," jelas Profesor Cunningham.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penggunaan tetes hidung saline tidak hanya mempercepat pemulihan anak dari pilek, tetapi juga mengurangi risiko penularan di dalam rumah. Menurut hasil studi, penularan virus di rumah tangga menurun dari 61% dengan perawatan biasa menjadi 46% ketika tetes hidung saline digunakan.
Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa para orang tua merespons positif terhadap metode ini. Sebanyak 82% orang tua melaporkan bahwa tetes hidung membantu anak mereka sembuh lebih cepat, dan 81% mengatakan mereka akan menggunakan metode ini di masa mendatang.
Lalu, bagaimana sebenarnya larutan garam bisa bekerja melawan virus penyebab pilek? Garam mengandung natrium dan klorida, dan sel-sel di hidung serta saluran napas menggunakan klorida untuk menciptakan asam hipoklorit, yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap virus.
"Dengan memberikan klorida tambahan ke sel-sel di lapisan hidung, ini membantu sel-sel memproduksi lebih banyak asam hipoklorit, yang menekan replikasi virus dan dengan demikian mengurangi durasi infeksi," jelas Profesor Cunningham.
Profesor Alexander Möeller, Kepala Divisi Pediatrik ERS dan Kepala Departemen Kedokteran Pernapasan di Rumah Sakit Anak Universitas Zurich, Swiss, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menyebutkan bahwa temuan ini berpotensi memberikan dampak global yang signifikan.
"Intervensi yang sangat murah dan sederhana ini dapat diterapkan secara luas; memberikan orang tua cara yang aman dan efektif untuk mengurangi dampak pilek pada anak-anak dan keluarga mereka akan memberikan pengurangan yang signifikan pada beban kesehatan dan ekonomi," pungkasnya.