Bisakah Skin to Skin Membantu Turunkan Demam pada Bayi?
Perubahan cuaca, kelelahan, dan kondisi tubuh yang kurang fit seringkali menyebabkan anak-anak mengalami demam.
Perubahan cuaca, kelelahan, dan kondisi tubuh yang kurang fit seringkali menyebabkan anak-anak mengalami demam.
Demam pada anak merupakan salah satu alasan utama orang tua membawa anak ke dokter anak atau dokter umum. Sekitar 30% dari total kunjungan ke dokter adalah karena masalah demam pada anak.
Meskipun demikian, terdapat juga orang tua yang cenderung memberikan pengobatan sendiri menggunakan obat-obatan dari apotek.
Namun, pernahkah Anda mendengar mengenai metode "Skin to Skin" pada bayi untuk mengatasi demam? Metode ini melibatkan sentuhan kulit dengan kulit yang dapat memberikan banyak manfaat, salah satunya adalah membantu menurunkan demam pada bayi.
Saat metode ini dilakukan, bayi biasanya diletakkan di dada ibu atau orang tua dengan kulit bayi yang bersentuhan langsung dengan kulit orang tua. Kontak kulit ini memberikan berbagai manfaat baik untuk kesehatan maupun kenyamanan bayi.
Penting untuk memahami bahwa skin to skin memiliki banyak manfaat bagi bayi, dan salah satunya adalah kemampuannya dalam membantu mengatasi demam. Beberapa manfaat skin to skin pada bayi antara lain:
Skin to skin dapat membantu bayi beradaptasi dengan cepat setelah lahir. Bayi yang mendapatkan kontak kulit langsung cenderung memiliki tingkat jantung dan napas yang lebih normal dan stabil.
Kulit ibu mampu membantu menjaga suhu tubuh bayi. Kontak langsung dengan kulit ibu membantu mencegah bayi mengalami suhu tubuh yang terlalu rendah.
Skin to skin juga dapat membantu mengatur kadar gula darah pada bayi, khususnya pada bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes gestasional.
Kontak kulit langsung dengan ibu dapat membantu bayi melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dengan lebih baik.
Skin to skin juga dapat membantu mentransfer bakteri baik dari ibu ke bayi, yang penting untuk perkembangan sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh bayi.
Penelitian menunjukkan bahwa skin to skin memiliki potensi untuk membantu menurunkan suhu tubuh bayi saat demam akibat infeksi ringan. Kontak langsung kulit dengan kulit ibu membantu tubuh bayi menstabilkan suhu dan meningkatkan aliran oksigen, yang dapat membantu mengatasi demam.
Jika Anda ingin mencoba metode skin to skin saat bayi mengalami demam, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:
1. Lepaskan pakaian bayi hingga kulit bayi terbuka di bagian dada dan perut. 2. Letakkan bayi dengan posisi horizontal di dada Anda, pastikan kepala bayi berada di bawah leher Anda. 3. Tutup bagian belakang bayi dengan selimut atau kain agar tetap hangat. 4. Duduk dengan nyaman, dan biarkan bayi tidur dalam pelukan Anda setidaknya selama 20 menit. 5. Pantau suhu tubuh bayi secara teratur, dan jika demam belum turun atau memburuk, segera hubungi dokter.
Kontak langsung kulit dengan kulit ibu atau orang tua membantu menstabilkan suhu tubuh, meningkatkan aliran oksigen, dan memberikan rasa nyaman pada bayi.
Meski mengkhawatirkan dan menakutkan, orangtua harus tenang saat anak sedang kejang. Setelah kejang mereda, segera bawa ke dokter atau RS terdekat.
Baca SelengkapnyaDia dikenal sebagai Dokter Air Putih saat di Belanda.
Baca SelengkapnyaDemam adalah respons alami tubuh terhadap penyakit. Meskipun demam biasanya bukan masalah serius, kondisi ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaBruntusan pada anak merupakan hal yang mungkin saja terjadi pada anak dan bayi. Terkadang hanya perlu menjaga kebersihan dan memberikan lotion.
Baca SelengkapnyaLalu bagaimana dengan meminta anak meminum air putih?
Baca SelengkapnyaMusim yang tidak menentu membuat orang mudah terserang penyakit ISPA. Jika masih tahap awal, jangan buru-buru ke dokter, coba lakukan beberapa tips ini.
Baca SelengkapnyaAnak yang muntah secara terus-menerus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada Si Kecil.
Baca SelengkapnyaTerapi bicara sangat membantu perkembangan kemampuan bicara anak.
Baca SelengkapnyaDokter di RSUD Soe menolak melayani pasien karena insentifnya selama enam bulan belum dibayar.
Baca Selengkapnya