4 Tanda Adanya Masalah Asam Lambung di Tubuh Kita yang Kerap Terabaikan
Penting bagi kita untuk mengenali sejumlah gejala masalah asam lambung yang kerap terlewat dan tidak kita sadari.
Penting bagi kita untuk mengenali sejumlah gejala masalah asam lambung yang kerap terlewat dan tidak kita sadari.
Asam lambung sering kali dianggap sebagai penyebab gejala-gejala yang sudah umum dikenal seperti sakit maag atau sensasi terbakar di tenggorokan. Namun, banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa ada tanda-tanda lain yang kurang diketahui tentang masalah ini.
Dilansir dari Huffpost, data menunjukkan bahwa sebanyak 783,95 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD) pada tahun 2019. Meskipun demikian, ada beberapa gejala yang mungkin tidak langsung dihubungkan dengan asam lambung, menurut para ahli gastroenterologi.
Sejumlah gejala ini kerap terlewat kita sadari hingga akhirnya masalah kesehatan ini semakin memburuk. Penting untuk mengenali sejumlah gejala ini setepat mungkin untuk mencegah masalah di masa mendatang.
Sering kali, gejala yang terkait dengan masalah asam lambung tidak terbatas hanya pada rasa terbakar di tenggorokan atau sakit maag. Salah satu tanda yang kerap terabaikan adalah tekanan di telinga.
Ketika bahan refluks dari kerongkongan berkumpul di bagian atas tenggorokan, itu dapat menyebabkan peradangan yang meningkatkan tekanan pada tabung-tubung yang menghubungkan nasofaring dengan setiap telinga.
Dr. Mark Tanchel, seorang ahli gastroenterologi bersertifikat, menjelaskan bahwa kondisi ini dapat menghasilkan rasa penuh atau penyumbatan di telinga. Gejala lain yang sering terkait dengan hal ini termasuk nyeri telinga, berdengung di telinga, dan hilangnya pendengaran.
Ini adalah tanda yang mungkin tidak langsung dihubungkan dengan asam lambung, namun sangat penting untuk diperhatikan karena bisa menjadi indikator adanya masalah pencernaan yang mendasar.
Asam lambung tidak hanya mempengaruhi saluran pencernaan, tetapi juga bisa berdampak pada saluran pernapasan. Ketika asam mencapai saluran udara, ini bisa menyebabkan infeksi atau peradangan yang mengakibatkan sesak napas.
Dr. Ali A. Khan, seorang ahli gastroenterologi bersertifikat, menjelaskan bahwa kedekatan kerongkongan dan sistem pernapasan adalah alasan mengapa asam lambung kadang-kadang bisa menyebabkan kesulitan bernapas.
Selain itu, asma sering kali terkait dengan masalah asam lambung. Penderita asma mungkin mengalami batuk kronis, nyeri dada, dan kesulitan bernapas. Pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi gejala asma yang disebabkan oleh asam lambung, seperti anti-asam, dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala ini.
Kesehatan mulut yang buruk juga bisa menjadi indikator adanya masalah asam lambung. Asam lambung yang langsung bersentuhan dengan rongga mulut dapat menyebabkan sensitivitas dan korosi gigi, rasa asam, dan bau napas yang tidak sedap.
Dr. Tanchel menjelaskan bahwa saliva secara alami melindungi gigi dengan menetralkan asam dan memberikan bahan yang diperlukan untuk remineralisasi gigi. Namun, asam lambung memiliki kemampuan untuk mengatasi pertahanan ini, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi dan mulut. Gejala ini sering kali terabaikan atau diabaikan, namun dapat menjadi tanda penting adanya gangguan pencernaan yang lebih serius.
Nyeri dada sering kali dianggap sebagai gejala yang tidak terkait dengan asam lambung, padahal GERD bisa menjadi penyebabnya. Nyeri dada yang disebabkan oleh GERD mungkin juga dirasakan hingga ke leher, tenggorokan, dan rahang.
Penting untuk memahami bahwa nyeri dada memiliki berbagai penyebab, namun ketika sudah dikesampingkan penyebab yang berbahaya seperti serangan jantung, perhatian harus diarahkan pada kemungkinan adanya masalah pencernaan. GERD dapat menjadi penyebab nyeri dada, dan lebih dari setengah kasus nyeri dada non-kardiak dapat diatribusikan pada kondisi ini.
Identifikasi dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk menghindari komplikasi lebih lanjut. Pentingnya mengenali tanda-tanda ini adalah agar kita dapat mengambil langkah-langkah preventif atau mengobati masalah asam lambung dengan tepat.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala tersebut, terutama jika frekuensi atau intensitasnya meningkat, atau jika terdapat gejala spesifik seperti nyeri dada, kesulitan menelan, atau penurunan berat badan yang tidak dijelaskan. Jangan mengabaikan gejala ini, karena pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.
Lambung yang dibiarkan kosong dalam waktu yang lama akan terisi oleh cairan asam lambung, hal ini memicu peradangan dan iritasi pada lambung dan usus.
Baca SelengkapnyaAsam lambung adalah cairan asam yang diproduksi oleh lambung untuk membantu mencerna makanan.
Baca SelengkapnyaAsam lambung yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan beberapa penyakit komplikasi.
Baca SelengkapnyaTak perlu gegabah dan tergesa-gesa menuju fasilitas kesehatan, beberapa minuman tertentu dapat dijadikan langkah awal dalam mengatasi naiknya asam lambung.
Baca SelengkapnyaTahu merupakan opsi makanan yang bersahabat bagi individu yang mengalami masalah asam lambung apabila diproses dengan cermat.
Baca SelengkapnyaBagi penderita asam lambung, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan pada saat berbuka puasa demi kesehatan.
Baca SelengkapnyaTidak semua jenis sayuran aman dikonsumsi penderita asam lambung.
Baca SelengkapnyaOrang yang menderita penyakit asam urat biasanya perlu mengurangi asupan makanan yang mengandung tinggi purin agar dapat mencegah kambuhnya asam urat.
Baca SelengkapnyaMengunyah permen karet dapat mengurangi gejala asam lambung.
Baca Selengkapnya