Soal Temuan PPATK, Mahfud Khawatir Pembiayaan Kampanye Pakai Hasil TPPU
Temuan PPATK harus didalami karena disebut mengalir ke bendahara partai politik.
Temuan PPATK harus didalami karena disebut mengalir ke bendahara partai politik.
"Harus diperiksa. Karena apa? Karena PPATK tuh dibentuk dulu oleh undang undang memang untuk menyelidiki hal-hal yang seperti itu sebagai instrumen hukum kita," kata Mahfud usai bertemu Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Senen, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
Temuan itu, kata Mahfud dapat diperiksa kejaksaan. Kemudian, kata dia dapat juga diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) apabila ada laporan dari kejaksaan.
"Itu harus diperiksa oleh kejaksaan kalau itu dilaporkan kejaksaan oleh KPK kalau dilaporkan ke KPK oleh kepolisian kalau dilaporkan ke kepolisian. Dan itu kewajiban bagi aparat penegak hukum untuk menyelidiki lebih lanjut," jelas dia.
Mahfud menyampaikan, temuan PPATK harus didalami karena disebut mengalir ke bendahara partai politik (parpol). Dia khawatir aliran dana tersebut hasil dari tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang digunakan untuk pembiayaan pemilu.
"Itu kan resminya ke bendahara parpol, terus kemana dan bagaimana nya dan dari mananya kan itu yang penting. Kalau itu terkait pencucian uang itu bisa menjadi kasus yang serius, jadi biar saja diperiksa," ucap Mahfud.
Selain itu, dia memandang PPATK sebagai lembaga yang kredibel. Mahfud berujar, PPATK memiliki data lengkap terkait setiap temuan yang diungkapkan ke publik.
"PPATK itu kredibel, kalau punya tuh punya datanya, darimana, tanggal berapa, jam berapa, menit berikutnya bergeser kemana, itu lengkap di PPATK karena saya ketua satgas nasional untuk tindak pidana pencucian uang, saya tahu," tutupnya.
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaSementara, terkait sanksi bagi caleg yang tidak melaporkan atau menyerahkan dana kampanyenya tidak akan ditetapkan sebagai calon terpilih jika dia menang.
Baca SelengkapnyaKPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad, di sisa masa kampanye ini titik kampanye yang dikunjungi Ganjar-Mahfud jauh lebih banyak dibanding Prabowo-Gibran maupun Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaMahfud berpesan kepada pegawai Kemenko Polhukam agar jangan terlibat gerakan politik
Baca SelengkapnyaKeputusan Mahfud cermin dalam menunjukkan etika dan keteladanan politik.
Baca SelengkapnyaSikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Mahfud yang juga Cawapres nomor urut 03 memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca Selengkapnya