
PDIP Jawab Alasan Siapkan Gibran Anak Jokowi jadi Pemimpin Masa Depan
PDIP sebut bekerjasama dengan cara gotong royong.
PDIP sebut bekerjasama dengan cara gotong royong.
Mereka dinilai memiliki kemampuan dan kelebihan dan kompetensi dibanding kader partai lainnya.
"Kita memilih pak Jokowi, pernah memilih bu Mega, Ganjar Pranowo dan mempersiapkan Mas Gibran ke depan semua benar-benar karena kompetensi personal, kompetensi profesional, kemampuan sosial, kemampuan pedagogi, serta kematangan dalam narasi ideologis," ujar Aria Bima, seperti dikutip dari akun Instagram pribadi @Ariabima_ab.
Anggota DPR RI asal Dapil V Jawa Tengah menegaskan bahwa semua koridor komunikasi politik harus dengan koridor konstitusi.
Aria Bima juga membantah jika partainya memaksakan atau mendesain aturan demi lolosnya salah satu kader untuk menduduki posisi strategis di negeri ini.
"Hal itu tak ada dalam pikiran PDI Perjuangan, Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) dan Mas Gibran (Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka)," kata Aria Bima.
"Kami ini taat konstitusi, jangan menggunakan cara-cara memanipulir keinginan pak Jokowi atau mas Gibran untuk mendapatkan dukungan elektoral. Tidak etislah," kata Aria Bima.
Aria Bima juga membantah anggapan jika partainya mengabaikan partai-partai kecil. Salah satu contoh, dalam mengusung dan mengamankan pemerintahan Presiden Jokowi, PDI Perjuangan menempatkan posisi PSI (Partai Solidaritas Indonesia) sejajar dengan Partai Golkar, PKB, NasDem dan lainnya.
"PDI Perjuangan tidak pernah menempatkan partai politik berdasarkan besar kecilnya. Tapi lebih kepada integritas, konsistensi ideologi dan prinsip untuk mewujudkan hal-hal baik bagi bangsa ini ke depan," ungkap Aria Bima.
Aria Bima menegaskan PDI Perjuangan bekerjasama dengan partai-partai politik berdasarkan sikap gotong royong untuk menyelesaikan persoalan bangsa ke depan. Hal ini tak mungkin dilakukan PDI Perjuangan sendiri.
"Karena itu, PDI Perjuangan juga bekerjasama dengan parpol lain yang tidak mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden."
"Demi keharmonisan pada kontestasi Pemilu 2024," tutur Aria Bima.
Salah satu contoh, dalam mengusung dan mengamankan pemerintahan Presiden Jokowi.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
Baca SelengkapnyaPDIP tak mungkin memanggil Presiden Jokowi terkait masalah Kaesang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak seluruh pengurus partainya di Tangerang Raya untuk mengakui kepemimpinan yang baik dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetum PAN mengaku jika partainya lapor ke Presiden Jokowi soal langkah politik yang akan diambil di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan, Pernyataan Jokowi soal pilpres menjadi urusan partai berbeda dengan kenyataan
Baca Selengkapnya