PDIP Jaring Calon Potensial untuk Pilgub Jakarta dan Jateng
Selain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
pdip
Djarot tidak membantah ketika disinggung nama Tri Rismaharini untuk maju.
PDIP Jaring Calon Potensial untuk Pilgub Jakarta dan Jateng
PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk diusung di Pilgub Jakarta 2024. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mempersilakan tokoh-tokoh yang mempunyai kemampuan dan integritas untuk mendaftar ke PDIP.
- PDIP Persilakan Anies Baswedan Daftar Bakal Calon Gubernur Jakarta
- PDIP Nilai Anies Baswedan Harus Agresif Kalau Mau Diusung Maju Pilgub Jakarta
- PDIP Wanti-Wanti Ridwan Kamil Soal Pilkada: Apakah Mau Sesuatu Hal Kurang Pasti
- Ganjar soal Peluang PDIP Usung Anies di Pilgub Jakarta: Kalau Tidak Cocok, Jangan Dipaksakan
- Menteri Luhut: Saya Tak Pernah Bilang Kepala Otorita IKN Tak Becus
- Lokasi Pengolahan Kayu Hutan Besar di Kampar Terbongkar, 5 Orang Diringkus Polisi
"Kita lagi fokus sekarang ini di MK urusan pilkada sekarang kita lagi menjaring, dengan siapapun kita terbuka ya siapapun yang punya semangat membangun Jakarta punya kemampuan integritas silakan daftar ke DPD maupun bisa ke DPC maupun DPP jadi sekarang prinsipnya pemimpin itu kan berasal dari rakyat kita jaring dari rakyat," kata Djarot di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4).
Djarot tidak membantah ketika disinggung nama Tri Rismaharini untuk maju di Pilgub Jakarta. Namun, masih banyak juga tokoh-tokoh lain juga selain Risma untuk dijagokan memimpin ibu kota.
"Kita punya banyak sekali ya selain Bu Risma, selain Bu Risma banyak tokoh-tokoh potensial baik dari internal maupun eksternal," kata mantan Wakil Gubernur Jakarta ini.
Selain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah. Soal Bambang Pacul yang disebut akan maju di Pilgub Jateng, PDIP belum bisa memastikan.
"Kalau untuk Jawa Tengah sekali lagi kita masih dalam proses penjaringan bacalon baik gubernur bupati walkot, sedangkan kalau Pak Bambang Pacul jelas itu nanti kalau memang, itu penugasan tapi beliau katanya gak berkenan," tutup Djarot.
