Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
prabowo subianto dan gibran rakabuming
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024. Dalam hal ini, mengandeng semua pihak yang menjandi lawan politik untuk sama-sama membangun Indonesia.
"Saya katakan beberapa kali dan saya katakan sekarang di sini, manakala Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dan Koalisi Indonesia Maju menerima mandat dari rakyat, kami akan mengulurkan tangan kami, kami akan merangkul semua kekuatan," kata Prabowo dalam acara Silaturahmi Relawan se-Sulawesi Selatan di GOR Sudiang, Makassar, Jumat (2/2).
- Jenderal Kehormatan Bintang 4 untuk Prabowo, Janji Jokowi yang Ditepati
- Kelakar Prabowo soal Makin Akrab dengan Jokowi: Dulu Manggil Menhan, Sekarang Mas Bowo
- VIDEO: Pengakuan Prabowo Diperintah Jokowi Tuntaskan Misi Khusus ke Tiongkok & Timur Tengah
- Prabowo Gantikan Jokowi di Peluncuran Kebijakan Satu Peta: Supaya Tidak Kaget Setelah Dilantik Jadi Presiden
- Porsche Ringsek Usai Tabrak Honda Jazz di Tol Kertosono, Ini Penyebabnya
- Jokowi Minta Semua Data Nasional Dibackup: Kalau Diretas Kita Tidak Terkaget-kaget
Prabowo awalnya menanyakan kepada relawan kriteria yang diharapkan untuk memimpin Indonesia ke depan.
"Saudara-saudara, kalian lebih suka pemimpin rukun atau cekcok? Kalian lebih senang pemimpinmu arif atau keras kepala? Kalian lebih suka pemimpin-pemimpin yang rendah hati atau yang tukang marah-marah terus," tanya Prabowo.
Prabowo menyakini, rakyat menginginkan pemimpin yang menjaga persatuan dan kerukunan. Sebagaimana permintaan dari semua suku, kelompok etnis, ras, agama yang ditemui saat berkampanye.
"Semua ingin persatuan semua ingin kerukunan, saudara-saudara sekalian," ujar dia.
Menteri Pertahanan itu lantas memuji Jokowi yang merangkulnya dalam kabinet, meski keduanya merupakan rival di pemilihan presiden 2014 dan 2019.
"2019 beliau menang tapi beliau ajak saya bergabung. Dan saya siap dan rela bergabung walaupun saya dikalahkan untuk mengabdi dan berbakti kepada rakyat Indonesia," ujar dia.
