AHY Akui Sudah Ada Pembahasan Komposisi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
AHY pun tidak khawatir soal jatah menteri Demokrat berkurang atau tidak.
ahy
AHY juga tak masalah jika nantinya NasDem, PKB dan PKS resmi merapat.
AHY Akui Sudah Ada Pembahasan Komposisi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui sudah ada pembahasan menteri untuk kabinet Prabowo-Gibran. Namun, AHY belum mau mengungkap kapan pembahasan menteri itu dilakukan.
- AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
- Demokrat Bicara Komposisi Kabinet: Hak Prerogatif Presiden Terpilih
- AHY Siapkan Kader Masuk Kabinet Prabowo: Percayakan Tugas Sepenuhnya kepada Saya
- Kabar AHY dan Teuku Riefky Masuk Kabinet Prabowo, Demokrat: Jelas Ketua Umum Kami
- Bacaan Doa Masuk Masjid dan Keluar yang Perlu Diketahui Umat Islam, Jangan Diabaikan
- Terapkan Green Environment, Yuk Simak Aneka Fasilitas Ramah Lingkungan di KEK Sanur
"Ada (pembahasan menteri)," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/5).
"Ya nanti saja haha," tambah AHY ditanya kapan pembahasan dilakukan.
merdeka.com
AHY juga tak masalah jika nantinya NasDem, PKB dan PKS resmi merapat ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia menjamin Koalisi Indonesia Maju bakal solid di bawah kepemimpinan Prabowo.
"Engak masalah, enggak masalah. Kami sejak awal mengatakan pemilu sudah usai, kita semua sedang menata dan koalisi Indonesia Maju tentu juga akan terus solid di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto," ujarnya.
AHY pun tidak khawatir soal jatah menteri Demokrat berkurang atau tidak. Dia memastikan Demokrat fokus membantu Prabowo secara penuh.
"Ah tidak (khawatir). Kami sendiri memiliki keyakinan komitmen akan dijalankan dengan baik dan mudah-mudahan apa pun nanti yang menjadi realitas baru pascapemilu 2024 kemarin kita anggap itu sebagai sebuah proses yang akan kita lalui bersama-sama," ucapnya.
"Kami tidak akan fokus ke hal-hal lain, kami akan fokus membantu penuh pak Prabowo Subianto, pemerintahan mendatang krn kita punya target-target yang juga perlu penanganan serius dan melibatkan banyak pihak," pungkasnya.
