RS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat
Saat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
pelecehan seksual
Pihak rumah sakit membenarkan dokter ortopedi inisial MY dipolisikan karena mencabuli istri pasien.
RS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat
Seorang dokter spesialis ortopedi inisial MY dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap istri pasiennya yang sedang hamil, TA (22). Yang bersangkutan pun dipecat dari RS BMJ Palembang tempatnya bekerja.
Hal ini dibenarkan Humas RS BMJ Palembang Liza, Rabu (28/2). Liza membenarkan dr MY dipolisikan karena mencabuli istri pasien.
- Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
- Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
- Status Dokter MY Bergantung Hasil Tes Darah Istri Pasien yang Mengaku Dicabuli
- 3 RS Klaim Fiktif ke BPJS, Kemenkes Ancam Putuskan Kerja Sama dan Cabut Izin Praktik Dokter Terlibat
- Sensasi Mudik Gratis Naik Pesawat dan Helikopter TNI
- Wacana Trisakti Jadi Kampus Negeri, Ini Kata Para Alumni IKA FKG
"Bahwa pihak rumah sakit langsung memberhentikan oknum dokter MY setelah mengetahui informasi tersebut. Setelah pemberhentian itu, oknum dokter tersebut tidak lagi praktek di RS BMJ," ungkap Liza.
Dengan demikian, kata Liza, pihaknya menghormati proses hukum di kepolisian dan memberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah.
"Untuk selanjutnya, dipersilakan konfirmasi kepada Polda Sumsel mengenai tindaklanjut perkembangan kasus tersebut," kata Liza.
Diketahui, dr MY diduga mencabuli istri pasien yang tengah hamil saat menunggu suaminya dirawat di rumah sakit swasta di Palembang. TA telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Selatan pada Kamis (22/2) atau sehari usai kejadian.
Suami korban dirawat beberapa hari di rumah sakit itu dengan dokter penanggungjawab terlapor. Setelah cukup membaik, korban meminta izin agar membawa suaminya pulang untuk rawat jalan.
Namun terlapor belum mengizinkan dengan dalih harus observasi terlebih dahulu. Terlapor pun menyuruh perawat memindahkan pasien dari kelas dua ke ruang VIP. Malam harinya, terlapor datang ke kamar korban, Rabu (21/2) pukul 22.30 WIB.
Kemudian, pasien disuntik terlapor yang membuatnya tertidur. Sementara korban yang tengah hamil ditawari terlapor untuk diberikan suntik yang disebutnya vitamin.
Tak lama usai disuntik, korban merasakan pusing dan mengantuk. Korban pun turut tertidur diduga akibat pengaruh suntikan.
Begitu bangun, korban panik karena pakaiannya berantakan. Ia makin kaget melihat dokter itu berada di sampingnya sambil mengeluarkan kemaluannya.
