Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Kalteng Usut Satu Warga Seruyan Diduga Tewas Tertembak Polisi

Polda Kalteng Usut Satu Warga Seruyan Diduga Tewas Tertembak Polisi

Polda Kalteng Usut Satu Warga Seruyan Diduga Tewas Tertembak Polisi

Satu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi

Satu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa. Diduga akibat tertembak polisi, saat warga menggelar aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di kebun sawit Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (7/10) kemarin.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Erlan Munaji pun membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan saat ini tengah melakukan serangkaian proses investigasi terkait insiden penembakan tersebut.

"Untuk berkaitan dengan penembakan nanti kita sedang melakukan investigasi tim dari propam, Tim Irwasum sedang melakukan investigasi nanti tunggu hasilnya nanti kita sampaikan," jata Erlan saat dihubungi, Minggu (8/10).

Erlan memastikan akan transparan dalam mengusut kasus seorang warga yang diduga tertembak. Dengan memastikan akan menjatuhkan sanksi apabila benar anggotanya menyalahi prosedur pengamanan. 

Polda Kalteng Usut Satu Warga Seruyan Diduga Tewas Tertembak Polisi
Polda Kalteng Usut Satu Warga Seruyan Diduga Tewas Tertembak Polisi

"Apabila ada pelanggaran anggota tentu nanti kita tindak tegas. Tim sedang melakukan investigasi apabila nanti ada kesalahan baik itu personel ataupun ada oknum kita lakukan penindakan terhadap personel tersebut," ujarnya.

Sementara terkait warga yang dikabarkan tewas tertembak, lanjut Erlan, polisi masih melakukan investigasi. Sehingga, perihal identitas dan kronologi kericuhan masih belum bisa disampaikan.

"Kita belum tahu, kita lagi investigasi dulu apakah warga sini. Informasinya sih warga sini cuma kita belum tahu apakah ikut aksi atau tidak," kata dia.

"(Kericuhan) Itu kan kita pada saat itu kita tidak tahu kalau masyarakat bawa-bawa sajam dan seperti bom molotov ada ketapel dan seterusnya. Setelah kita suruh mundur tiba-tiba ada korban," tambah dia.

Adapun pasca-aksi unjuk rasa yang dilatarbelakangi permintaan plasma sawit dari PT Hamparan Mawasit Bangun Persada (HMBP) 1, kondisi di Desa Bangkal, Seruyan Raya, telah berangsur kondusif.

Polda Kalteng Usut Satu Warga Seruyan Diduga Tewas Tertembak Polisi

"Sementara untuk situasi saat ini telah aman terkendali," ujarnya.

Satu Orang Dikabarkan Tewas

Sebelumnya, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman) dan Perhimpunan Pembela Masyarakat Adat Nusantara (PPMAN) menyoroti tindakan represif aparat yang berujung adanya korban jiwa.

"Hari ini kembali kita menyaksikan brutalitas aparat kepolisian dalam melakukan penanganan konflik ketika Komunitas Masyarakat Adat berhadapan dengan perusahaan. Satu nyawa melayang dan dua lainnya terluka akibat peluru senjata pihak kepolisian," kata Ketua Badan Pelaksana PPMAN, Syamsul Alam Agus dalam keteranganya.


Menurutnya selain ada korban akibat tindakan represif aparat, massa yang menuntut atas lahan adat kepada PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) I pun turut ditangkap.

Polda Kalteng Usut Satu Warga Seruyan Diduga Tewas Tertembak Polisi

"Polisi tak segan menembaki Masyarakat Adat yang seharusnya mereka lindungi. Pihak Kepolisian telah mengetahui bahwa konflik antara masyarakat adat dan perusahaan adalah akumulasi sikap perusahaan yang tidak tunduk pada sebuah proses perjanjian," kata dia.

Polda Kalteng Usut Satu Warga Seruyan Diduga Tewas Tertembak Polisi
Ganjar-Mahfud Curiga Polisi Geruduk Kantor PDIP & Copot Baliho
Ganjar-Mahfud Curiga Polisi Geruduk Kantor PDIP & Copot Baliho

Kemudian adanya pencopotan baliho yang juga diduga dilakukan oknum kepolisian.

Baca Selengkapnya
Anak Polisi Ditinggal Wafat Ayah Kukuh Ikuti Jejak Jadi Polwan, Sempat Gagal Akhirnya Keajaiban Datang Hingga Bisa Lolos
Anak Polisi Ditinggal Wafat Ayah Kukuh Ikuti Jejak Jadi Polwan, Sempat Gagal Akhirnya Keajaiban Datang Hingga Bisa Lolos

Kepedihan tersebut seketika tergantikan dengan kebahagiaan lantaran si bungsu lolos Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Adik Eks Panglima TNI Kini Punya Tugas Baru, Potret Gagah Bareng Rekan Polri Disorot
Perwira Polisi Adik Eks Panglima TNI Kini Punya Tugas Baru, Potret Gagah Bareng Rekan Polri Disorot

Kombes Bhirawa Braja Paksa baru saja menerima tugas baru sebagai perwira menengah Polri sebagai Kabidbingadik Sesmpim Lemdiklat Polri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang
Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang

Segala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, 16 Penyokong Dana Ponpes Al-Zaytun Diperiksa Polisi
Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, 16 Penyokong Dana Ponpes Al-Zaytun Diperiksa Polisi

Polisi bakal menggelar perkara TPPU pada Rabu 16 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Berjiwa Loreng Bajunya Cokelat, Perwira Polisi ini Dibesarkan dengan Didikan TNI
Berjiwa Loreng Bajunya Cokelat, Perwira Polisi ini Dibesarkan dengan Didikan TNI

Seorang Perwira Polisi anak dari anggota Polisi Militer mengaku bangga dengan didikan orang tuanya hingga berhasil menjadi Perwira. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya
Polisi Terima Berkas Mahfud MD, Selidiki Dugaan TPPU Ponpes Al-Zaytun
Polisi Terima Berkas Mahfud MD, Selidiki Dugaan TPPU Ponpes Al-Zaytun

Bareskrim Mabes Polri telah menerima berkas dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
Surat Cinta untuk Jenderal Polisi dari Gadis Kecilnya, Isinya Menyentuh Hati
Surat Cinta untuk Jenderal Polisi dari Gadis Kecilnya, Isinya Menyentuh Hati

Berikut potret surat cinta untuk Jenderal Polisi dari gadis kecilnya.

Baca Selengkapnya
Geledah Ponpes Al-Zaytun Usai Panji Gumilang Tersangka, Ini yang Dibawa Polisi
Geledah Ponpes Al-Zaytun Usai Panji Gumilang Tersangka, Ini yang Dibawa Polisi

Hingga sore hari, penggeledahan masih sedang berlangsung. Karena, kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak pukul 14.00 Wib.

Baca Selengkapnya