Pintu Tol Bekasi Barat Diblokade Buruh, Kendaraan Mengular Hingga Jalan Arteri

Mereka menggelar demontrasi menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

Buruh menggelar demontrasi menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

Pintu Tol Bekasi Barat Diblokade Buruh, Kendaraan Mengular Hingga Jalan Arteri

Pintu keluar Tol Bekasi Barat di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi diblokade oleh ratusan buruh, Kamis (23/11). Mereka menggelar demontrasi menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

Peristiwa itu menyebabkan antrean kendaraan yang cukup panjang di gerbang keluar Tol Bekasi Barat. Bahkan antrean kendaraan yang hendak masuk ke dalam tol juga terkena imbasnya karena akses ditutup oleh buruh.

Dalam orasi yang disampaikan buruh dari mobil komando, mereka menuntut kenaikan UMP sebesar 16 persen. Mereka juga mengancam akan kembali menutup akses Tol Bekasi Barat jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Setelah sekitar 30 menit menggelar aksi, ratusan buruh bergeser ke Kantor Wali Kota Bekasi. Mereka akan menuju Kantor Dinas Ketenagakerjaan untuk melakukan aksi dan audiensi.

Bagus (33), pengendara motor di lokasi aksi mengatakan, demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah menyebabkan kemacetan panjang. Karena aksi buruh dilakukan di pintu keluar Tol Bekasi Barat, atau di perempatan Jalan Ahmad Yani.

"Parah macetnya, ini jalan utama, di depan pintu tol juga, jadi kalau ditutup ya semua jalan jadi macet."

Kata warga pengguna jalan.

Selain di Kota Bekasi, demontrasi buruh juga terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi. Ratusan buruh menutup akses menuju kawasan industri hingga terjadi kemacetan di jalan arteri yang cukup panjang.

Sementara berdasarkan pantauan, kemacetan akibat aksi buruh juga terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari kedua arah. Titik penyebab kemacetan karena akses keluar Tol Cibitung diblokade oleh buruh.