
Pemadaman Gunung Ciremai Kebakaran Terkendala Angin
Api pertama kali muncul di gunung Ciremai pada Jumat (25/8), pukul 10.30 WIB.
Api pertama kali muncul di gunung Ciremai pada Jumat (25/8), pukul 10.30 WIB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 120 personel gabungan masih melakukan pemadaman api di Taman Nasional Gunung Ciremai.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, BPBD Kabupaten Kuningan dan tim gabungan berusaha untuk memadamkan api sejak dini.
"Upaya sekat bakar dan pemadaman api melalui darat dilakukan sejak Jumat lalu," ujar Abdul dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Personel gabungan yang terlibat berasal dari Balai TN Gunung Ciremai, TNI, Polri, BPB, UPT Damkar, Pol PP, aparat desa dan kecamatan, Pengelola ODTWA Batu Luhur, PDAM, Pengelola KRK, MPA Pasawahan, Relawan, Forum Ciremai, MPA Bantaragung dan masyarakat setempat.
Laporan sementara, kebakaran berada di beberapa blok TN Gunung Ciremai yang berlokasi di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan.
Blok terdampak api berada di Blok Talaga Bogo-Batu Luhur, Batu Kuda, Batu Beuhuengan, Tegal Bodas, Jalan Maling, Panjak Rama, Karang Dinding dan Jalan Bukit Seribu Bintang. Luas hutan dan lahan terbakar sekitar 133 hektare.
"Faktor angin menyulitkan penanganan kebakaran yang berada di kawasan tersebut," ujar Abdul.
Api pertama kali muncul di gunung Ciremai pada Jumat (25/8), pukul 10.30 WIB.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaPetugas kesulitan melakukan pemadaman, lokasi yang terjal dan kencangnya embusan angin.
Baca SelengkapnyaApi terpantau membakar ilalang dan hampir mendekati puncak gunung.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Baca SelengkapnyaDampak dari kebakaran TPA tersebut, warga di Desa Sarimukti, RW 13, 15, 2, 3, 4, dan RW 5 berhamburan keluar rumah.
Baca Selengkapnya