Pancasila Punya Relevansi Universal Untuk Diadopsi Seluruh Dunia
'Namun kita harus terlebih dahulu mewujudkan nilai-nilai Pancasila di Indonesia'
'Namun kita harus terlebih dahulu mewujudkan nilai-nilai Pancasila di Indonesia'
Pancasila Punya Relevansi Universal Untuk Diadopsi Seluruh Dunia
Anggota Dewan Pengarah BPIP Andreas Anangguru Yewangoe mengatakan, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memiliki tanggung jawab besar untuk mewujudkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.Hal ini guna meningkatkan kualitas bangsa.
Andreas mengungkap saat mnejadi pembicara dalam acara Bedah Buku bersama Civitas Akademika Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ‘Pancasila dari Indonesia untuk Dunia’ di Jakarta.
Adreas menambahkan, Pancasila juga memiliki nilai universal yang dapat diterapkan di seluruh dunia.
Dengan prinsip gotong royong sebagai bagian dari ideologi perdamaian.
"Nilai-nilai Pancasila, seperti prinsip gotong royong, memiliki relevansi universal dan dapat diadopsi oleh seluruh dunia. Pancasila juga dipandang sebagai ideologi perdamaian” kata Andreas.
“Namun demikian, sebagai langkah awal, kita harus terlebih dahulu mewujudkan nilai-nilai Pancasila di Indonesia sebelum membawanya ke panggung dunia,” tambah Andreas.
Rima yakin, mahasiswa memiliki peran kunci sebagai garda terdepan dalam mengajak seluruh masyarakat merayakan Hari Lahir Pancasila melalui partisipasi mereka dalam upacara.
“Dengan penerapan mata pelajaran Pancasila yang menjadi wajib dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, kami berharap UNJ dapat menjadi pelopor dalam menerapkannya,” tegas Rima.
Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan buku-buku yang dibuat oleh BPIP bersama Kemendikbud sebagai sumber pemahaman yang dapat digunakan secara aktif dalam masyarakat.
Baik sebagai bahan bacaan maupun sebagai panduan untuk menggerakkan nilai-nilai Pancasila dalam aktivitas sehari-hari.
Rima mengatakan, BPIP bersama Kemendikbud sedang berupaya keras agar buku yang mereka hasilkan tidak hanya menjadi bahan pelajaran.
“Tetapi juga menjadi alat untuk menggerakkan masyarakat dalam mewujudkan semangat Pancasila dalam berbagai aktivitas,” tutur Rima.
"Kami sangat mengapresiasi kepada BPIP yang sudah mengadakan kegiatan di UNJ,” ujar Prof Komarudin.
Pro Komarudin juga berharap, Mahasiswa UNJ untuk terus mengembangkan wawasannya tentang nilai-nilai Pancasila serta mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Saya sangat berharap kepada mahasiswa, untuk terus membumikan nilai-nilai Pancasila," harapnya.
Bahkan, Prof Komarudin mendorong kepada mahasiswa untuk bangga memiliki Pancasila. Karena memiliki nilai-nilai yang sanat relevan dari zaman ke zaman.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Prakoso mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk tindak lanjut kerja sama dengan kampus UNJ.
Prakoso berharap, ke depan terus melakukan kegiatan-kegiatan untuk membentuk karakter Pancasila kepada mahasiswa khususnya.
"Selain dengan UNJ, BPIP juga telah bekerja sama dengan kampus-kampus lain di Indonesia, seperti UGM, UMM dan kampus lainnya di luar pulau jawa", paparnya.
Selain itu, BPIP juga memiliki program-program yang melibatkan mahasiswa, seperti Kuliah Kerja Nyata dengan penekanan angka stunting.
"Kami juga memiliki beberapa program untuk menekan angka stunting melalui KKN", ucapnya.
Prakoso menambahkan, nilai-nilai Pancasila harus didorong melalui tri dharma perguruan tinggi seperti pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.