OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan
Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
opm papua![OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/19/1713533953177-7jye6g.jpeg)
Beberapa hasil diraih Koops Habema dalam menindak OPM di Paro.
![OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/19/1713533927143-mvkr8.jpeg)
OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan
Organisasi Papua Merdeka (OPM), khususnya Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya, telah beberapa kali berusaha menyerang Pos TNI di Kampung Paro, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan sejak awal 2024.
Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.
- TNI Kembali Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Begini Respons Komnas HAM
- Pasca Serangan OPM, TNI-Polri Jamin Keamanan Masyarakat Distrik Homeyo
- Masyarakat Papua Barat Daya Menangis, Ditinggal Prajurit TNI Selesai Tugas Setelah 14 Bulan Memburu OPM
- Pasukan TNI Serbu Markas OPM Baku Tembak Sengit Terjadi, saat Digerebek Ditemukan Jimat
- Berapakah Normalnya Rambut Rontok yang Boleh Ada di Kamar Mandi?
- VIDEO: Ketua PBNU Bongkar Identitas & Latar Belakang 5 Kader NU ke Israel, Ada Akademisi
Menindaklanjuti aksi OPM tersebut, Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema menggelar Operasi Penindakan OPM selama 5 hari dimulai tanggal 15 April 2024 di wilayah Paro. Operasi penindakan Koops Habema berlangsung efektif dan berhasil melumpuhkan kekuatan OPM di wilayah Paro.
Beberapa hasil diraih Koops Habema dalam menindak OPM di Paro, antara lain dua orang anggota OPM tertembak namun melarikan diri.
Selanjutnya, beberapa hasil materiil OPM yang didapatkan adalah sebuah pistol FN beserta magazen, sebuah magazen senapan SS-2, 27 butir munisi 5.56 mm, sebuah bendera Bintang Kejora OPM, sebuah busur dan beberapa anak panah tradisional, sebuah parang, serta sebuah Noken.
"Keberhasilan Prajurit TNI melumpuhkan kekuatan OPM di Paro merupakan bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua," ucap Letkol Arh Yogi Nugroho, Penerangan Koops Habema pasca operasi penindakan.
merdeka.com