Mobil Listrik Karya Mahasiswa Unej Mampu Tempuh 115 Kilometer Sekali Cas
Upacara wisuda di Auditorium Universitas Jember, Sabtu (5/8) berlangsung tak biasa. Titen, mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik (FT) turut dihadirkan.
Upacara wisuda di Auditorium Universitas Jember, Sabtu (5/8) berlangsung tak biasa. Titen, mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik (FT) turut dihadirkan.
Titen dihadirkan pada upacara wisuda itu karena meraih juara ketiga dalam ajang Shell Eco Marathon Asia Pasific and Middle East 2023 di sirkuit internasional Mandalika pada 4-9 Juli 2023 lalu.
Manajer tim Titen FT Universitas Jember Albartsany Hasan mengatakan, raihan peringkat ketiga menjadi bukti kemampuan arek-arek Tegalboto tak kalah dengan mahasiswa perguruan tinggi lainnya di Indonesia, bahkan di kawasan Asia Pasifik. Pasalnya panitia memberlakukan standar ketat sehingga tak semua mobil peserta bisa lolos walaupun sudah berada di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Albartsany Hasan saat diwawancarai di Kampus Tegalboto, Rabu (9/8).
Kategori urban concept battery electric sendiri melombakan desain kendaraan listrik yang hemat energi sesuai dengan kebutuhan riil transportasi di daerah perkotaan. Kendaraan yang dimaksud yaitu mobil yang memiliki roda empat, rem, lampu, semua bekerja dengan baik termasuk wiper.
"Selanjutnya setiap mobil berlomba menempuh jarak terjauh dengan sekali cas atau isi baterai berkapasitas 1 kilowatt hour atau 1 kWh saja. Titen yang sekali cas memerlukan waktu tiga jam berhasil menembus jarak 115 kilometer. Sementara juara pertama diraih tim Universitas Brawijaya dengan torehan jarak 183 kilometer yang disusul tim Universitas Indonesia yang menempuh jarak 172 kilometer," cerita Albartsany Hasan mengenang serunya pertandingan kala itu.
Tim memilih frame alumunium dan badan dari serat karbon. Langkah ini meningkatkan efisiensi Titen hingga 27 persen.
Shell Eco Marathon Asia Pasific and Middle East 2023 merupakan ajang mengembangkan solusi inovatif dalam mendesain, membangun, menguji, dan mengendarai kendaraan masa depan yang memenuhi standar keamanan serta menggunakan sumber energi minimal "Kami tidak lantas berpuas hati, sebab masih banyak celah pengembangan. Kami akan terus melakukan riset dan perancangan untuk meningkatkan performa Titen. Di antaranya masalah penggunaan power train, karena kita hanya mengoptimalkan instalasi sedangkan tim lain telah menggunakan metode transmisi," kata Ketua Tim Titen Bima Haykal .
Dukungan juga datang dari Dekanat FT Universitas Jember yang menugaskan salah satu dosennya, M Nur Koyim Kustanto sebagai pembimbing.
"Daya listrik yang kami gunakan hanya bersumber dari baterai seukuran ember, namun bisa menempuh jarak yang jauhnya sepanjang 115 kilometer. Sejujurnya tim riset mobil listrik FT Universitas Jember baru pertama kali ikut sampai ajang internasional, sehingga hal ini dapat dijadikan langkah awal membuka jalan untuk kompetisi yang lebih besar lagi di tahun-tahun berikutnya. Keberhasilan ini mendorong makin banyak riset mobil listrik di FT Universitas Jember," tekad M Nur Koyim Kustanto.
"Titen diambil dari bahasa Jawa yaitu dari kata 'niteni' yang berarti memperhatikan, menyimak atau mengamati. Kata 'niteni' juga menyiratkan ketelatenenan, ketelitian dan ketekunan," jelas Meuthia Eliza Rachmanida, salah satu srikandi tim Titen.
Ilmuwan ini berhasil membuat terobosan baterai sekali ngecas bisa 1000 km.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaKendaraan motor listrik untuk menekan buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaXiaomi akan meluncurkan mobil listrik SU7 di tahun depan.
Baca SelengkapnyaDi dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca SelengkapnyaYusuf menekankan bahwa SOP terkait terkait tata cara pengangkutan mobil listrik dalam penyebarangan di kapal feri berlaku secara umum.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaDia berasal dari kalangan keluarga miskin dan telah menjadi yatim piatu sejak usia remaja.
Baca Selengkapnya