Minta Uang Operasional pada Korban Begal, Anggota Polsek Sukasari Bandung Ditahan
Aiptu US mendekam di rutan selama lima hari hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Aiptu US terbukti melakukan pelanggaran disiplin karena meminta uang pada warga yang menjadi korban pembegalan.
"Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang."
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono , Rabu (27/9).
Budi menjelaskan, meski ada permintaan kepada pelapor, Aiptu US belum menerima uang. Hanya saja, Budi memastikan bahwa hal tersebut masuk dalam ranah pelanggaran, karena anggota kepolisian tidak boleh meminta uang kepada masyarakat dalam menangani perkara.
"Walaupun belum ada penyerahan uang kepada oknum anggota tersebut, tapi tetap salah karena anggota Polri tidak boleh nego dan meminta uang dalam penanganan kasus atau penyidikan," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga korban begal diduga tidak mendapat pelayanan yang baik oleh anggota Polsek Sukasari saat melakukan laporan. Informasi ini diceritakan oleh pemilik akun tiktok @mutiaraputri.
Singkat cerita, motor dia dirampas di kompleks Secapa AD. Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya.
berita untuk kamu.
Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan. Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
Peristiwa ini pun viral di media sosial. Beberapa netizen mengunggah kembali tangkapan layar dari unggahan pertama. Sontak banyak netizen yang memberikan ragam tanggapan.
Motor Dikembalikan, Pelaku Begal Masih DPO
Pihak kepolisian sudah mengamankan motor korban di kawasan Kabupaten Garut. Meski begitu, pelaku begal yang diduga jaringan Lampung masih belum ditangkap.
"Kami berangkat ke Garut, tim bersama pelapor mendatangi tempat kendaraan sesuai yang ada di marketplace tersebut dan Alhamdulillah kendaraan korban ada di wilayah tersebut."
Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan.
Pelaku begal menjual motor itu ke seorang berinisial FH senilai Rp 6,4 juta. Darmawan memastikan identitas dari pelaku pembegalan sudah diketahui. Saat ini, pelaku masih dalam pengajaran.
"Pelaku begalnya masih dikejar identitas sudah kami pegang mudah-mudahan secepatnya akan kami tangkap," kata dia.
Di tempat yang sama, korban begal yang diketahui bernama Mutiara Islamiati Putri akhirnya kembali menerima motornya. Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
"Alhamdulillah, walaupun kemarin ada miss komunikasi anggota kami, ada salah anggota kami, sudah mengejar ke Garut. Ini kami serahkan kembali motornya kepada Mbak," kata Budi.
Mutiara mengapresiasi kinerja dari kepolisian. Ia berharap apa yang dialaminya tidak terulang . "Semoga ke depannya korban begal gak takut lagi ngelapor ke polisi dan polisi bisa langsung menindaklanjuti apalagi kalau sudah dibantu oleh korban buktinya harusnya langsung saja diselidiki," ucap dia
- Aksara Bebey
Polda Jabar memastikan polisi akan bekerja profesional untuk melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, petugas KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPro-kontra pemindahan operasional penerbangan sipil dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Kertajati di Majalengka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Sibolga melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaKPK meyakini ada keterlibatan banyak pihak dalam pengelolaan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaRuruh menyampaikan segala usaha perbaikan perilaku akhirnya gagal. Justru malah melakukan pelanggaran sidang disiplin sampai lima kali.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat mendatangi tempat kerja korban dengan membawa senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Sorong Yan Piet Mosso yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (13/11) malam.
Baca Selengkapnya