Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
kapolri listyo sigit
Pemilu 2024 akan digelar Februari 2024 mendatang.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media sosial menjadi salah satu sarana yang dimanfaatkan politikus di masa kampanye Pemilu 2024.
Tak heran, kini perbincangan politik kian hangat di media sosial. Apalagi Pemilu 2024 semakin dekat.
- Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
- Isi Pertemuan Kapolri-AHY: Bahas Penyelesaian Tugas Kenegaraan
- Dipergoki Panjat Rumah yang Ditinggal Tarawih, Maling Panik Sembunyi di Atap Rumah
- Digilir 8 Pemuda Selama Hampir Satu Tahun, Gadis Keterbelakangan Mental di Banyuasin Hamil 6 Bulan
- VIDEO: Tampang Pasrah Alvin Diciduk Polisi, Rekan Serda Adan Bantu Bunuh Eks Casis TNI Iwan
- Polwan Bakar Suami Hidup-Hidup, Kompolnas Duga Pelaku Alami Baby Blues
Menyikapi hal itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berharap situasi di masyarakat di tahun politik ini tetap aman terkendali.
"Khususnya setelah itu tentunya kita masih banyak tugas lain, 44 hari lagi mungkin ya, akan melaksanakan kegiatan Pemilu. Dan Alhamdulillah sampai sekarang masih terjaga. Walaupun situasi sudah sedikit menghangat di media sosial," kata Kapolri di Mapolda Metro Jaya, Minggu (31/12) malam.
Kapolri mengingatkan kepada semua lapisan masyarakat agar tetap menghargai pilihan masing-masing. Menurutnya, sikap itu menjadi modal terciptanya kerukunan dan toleransi antar sesama.
"Oleh karena itu, tentunya saya imbau di sisa waktu yang ada tentunya kita harapkan bahwa kondisi kerukunan yang ada walaupun terjadi perbedaan pendapat terus bisa kita jaga," katanya.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu. Demi, menyongsong Indonesia emas 2045 dengan bonus demografi yang didapat.
“Semuanya bisa tetap terjaga untuk kepentingan perjalanan mempersiapkan pemimpin nasional yang memang bisa mewujudkan Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang bisa memanfaatkan bonus demografi yang ada untuk menuju Indonesia Emas 2045," ujar Kapolri.
