Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
kemenkes![Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/19/1702953742547-qmyoy.jpeg)
Kemenkes mengimbau warga melengkapi vaksinasi Covid-19 untuk menghindari risiko penularan penyakit tersebut menjelang libur Natal dan tahun baru.
![Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/19/1702953623840-l1tjc.png)
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi penemuan kasus Covid-19 varian JN.1 di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kasus Covid-19 varian JN.1 ditemukan di Jakarta Selatan pada 11 November 2023 dan Jakarta Timur pada 23 November 2023.
Sementara kasus Covid-19 varian JN.1 di Batam ditemukan pada 13 Desember 2023.
- Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
- Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
- Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
- Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
- Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
- BPKP Lapor ke Jokowi Sudah Selamatkan Uang Negara Rp78,68 Triliun
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
![Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/19/1702953646043-jyfq6.png)
![Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/19/1702953652343-efh5z.png)
Maxi juga menyebutkan, menurut laporan per 18 Desember 2023, ada dua kasus kematian akibat Covid-19. Masing-masing satu kasus di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dan RSUD Tarakan.
"Satu pasien meninggal sudah divaksin dua kali dan memiliki komorbid. Satunya lagi belum pernah divaksin dan mengalami infeksi paru-paru,"
kata Maxi, Selasa (19/12).
merdeka.com
Namun, menurut Maxi, kedua kasus kematian tersebut tidak disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2 varian JN.1.
![Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/19/1702953679443-3g8ym.png)
Maxi mengatakan, satu kasus kematian pasien akibat infeksi virus SAR-CoV-2 yang sebelumnya dilaporkan terjadi di RSPI Prof Dr Sulianti Saroso Jakarta juga tidak disebabkan oleh varian JN.1.
"Yang meninggal di RSPI hasil whole genome sequencing-nya tidak ada yang JN.1," kata dia, dilansir dari Antara.
Pada 18 Desember 2023, Kemenkes melaporkan ada 2.243 kasus baru penularan Covid-19 dengan dua kasus kematian akibat penyakit tersebut di Indonesia.
Kemenkes mengimbau warga melengkapi vaksinasi Covid-19 untuk menghindari risiko penularan penyakit tersebut menjelang libur Natal dan tahun baru.
![Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/19/1702953708702-0g7sd.png)
![Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/19/1702953714799-lkiq6.png)
"Masyarakat diimbau untuk segera melengkapi dosis vaksin Covid-19, segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan. Jangan ditunda-tunda," ujar Maxi.