Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Korban Minta Kampus STIP Lindungi Saksi Agar Tidak Diintervensi

Keluarga Korban Minta Kampus STIP Lindungi Saksi Agar Tidak Diintervensi

Keluarga Korban Minta Kampus STIP Lindungi Saksi Agar Tidak Diintervensi

Mereka juga meminta agar pihak kampus melindungi saksi yang mengetahui kejadian tewasnya Putu pada Jumat (4/5) kemarin.

Keluarga korban penganiayaan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika (19) yang tewas meminta tidak pihak yang mengintervensi atas kasus tersebut. 


"Saya lebih khawatir ke saksi ya, jadi tarunanya yang memang tau yang memang melihat tolong di jaga sama STIP, dia pasti takutlah," kata kuasa hukum keluarga korban, Tumbur Aritonang di RS Polri Kramatjati, Sabtu (4/5).

Sejumlah saksi itu dianggap Tumbur yang mengetahui secara persis kejadian pada saat itu.


Bahkan kata dia, berdasarkan rekaman CCTV yang telah diamankan oleh pihak kepolisian telah terlihat secara jelas pihak-pihak mana saja yang terlibat atas penganiayaan yang menyebabkan klien keluarganya tewas.

Keluarga Korban Minta Kampus STIP Lindungi Saksi Agar Tidak Diintervensi

"Jadi taulah siapa yang mukul, berapa orang, siapa, digotongnya," pungkas dia.

Pihak keluarga juga berpesan kepada kampus STIP agar profesional untuk mengungkapkan kasus itu secara gamblang.


"Saya juga minta tadi 'tolong pak yang kira-kira tau dilindungin lah'. Dia pasti sanggup lah, jadi kalau memang STIP secara profesional dan itikad baik membantu ini saya rasa keluarga enggak sampe situ (tuntut)," imbuh Tumbur.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan membeberkan kronologi kasus tersebut. kejadian itu semulanya pada saat korban bersama empat rekan seangkatannya melakukan giat pagi.


Salah seorang senior angkatan dua memanggil korban dan rekannya.
"Setelah bubarin (mereka angkatan 1) turun ke lantai 2, kemudian di panggil oleh senior tingkat 2," ungkap Gidion dalam keterangannya, Sabtu (4/5).

Berselang setelahnya Putu dan teman-temannya malah digiring ke salah satu toilet yang berada di lantai dua.


"Kemudian angkatan dua nanya 'siapa yang nyuruh pakai baju olahraga ke gedung pendidikan lantai 3 masuk ke kelas' , kemudian korban dan lima orang temannya di ajak ke kamar mandi KLKC lantai 2," ucap Gidion.

Keluarga Korban Minta Kampus STIP Lindungi Saksi Agar Tidak Diintervensi

Di toilet tersebutlah kejadian berlangsung. Korban dan temannya dianiaya berkedok hukuman ala seniornya.

"Kemudian korban dan saksi disuruh baris paling pertama Korban. Kemudian korban di pukul dengan tangan mengepal oleh seniornya sebanyak 5 kali kearah ulu hati, setelah itu korban lemas langsung terkapar," terang dia.


"Setelah itu saksi lain disuruh pergi meninggalkan kamar mandi, langsung mengikuti kegiatan," Gidion melanjutkan.

Selepas beberapa waktu kemudian, rekan Putu kembali ke kamar mandi dan melihat korban yang sudah terkapar.

Keluarga Mahasiswa Tewas Diduga Dianiaya Senior Tagih Janji Kampus STIP Jakarta: Kalau Ada Dibubarkan Sekolahnya
Keluarga Mahasiswa Tewas Diduga Dianiaya Senior Tagih Janji Kampus STIP Jakarta: Kalau Ada Dibubarkan Sekolahnya

Pihak keluarga korban sebelumnya mengancam menuntut kampus dan mendesak pelaku penganiayaan dihukum berat.

Baca Selengkapnya
Polisi Kebut Penyelidikan Mahasiswa STIP Meninggal Diduga Dianiaya Senior, Rekan dan Terduga Pelaku Diinterogasi
Polisi Kebut Penyelidikan Mahasiswa STIP Meninggal Diduga Dianiaya Senior, Rekan dan Terduga Pelaku Diinterogasi

Korban diduga meninggal akibat menerima kekerasan dari senior di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pagi.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyelidikan Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ada Luka Lebam di Bagian Ulu Hati
Polisi Ungkap Penyelidikan Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ada Luka Lebam di Bagian Ulu Hati

Dugaan penganiayaan itu dikuatkan temuan sementara kepolisian pada tubuh korban terdapat luka lebam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Pelaku Panik saat Korban Penganiayaan Senior STIP Terkapar Tak Sadarkan Diri
Detik-Detik Pelaku Panik saat Korban Penganiayaan Senior STIP Terkapar Tak Sadarkan Diri

Namun kata Gidion, pada saat dilakukan penyelamatan sementara, pelaku tidak melakukannya dengan benar.

Baca Selengkapnya
Ini Kata-Kata Terakhir Korban Penganiayaan Senior STIP Sebelum Dipukuli hingga Tewas
Ini Kata-Kata Terakhir Korban Penganiayaan Senior STIP Sebelum Dipukuli hingga Tewas

Gidion mengatakan, korban bersama keempat orang lainnya dibawa ke kamar mandi.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Diberitahu Kampus Korban Dihajar di Toilet hingga Pingsan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Diberitahu Kampus Korban Dihajar di Toilet hingga Pingsan

Keluarga korban mengancam menuntut pihak kampus dan pelaku penganiayaan.

Baca Selengkapnya
Polisi Lecehkan Anak Tiri Selama 4 Tahun, Korban Alami Depresi Berat Hingga Terjerumus Miras
Polisi Lecehkan Anak Tiri Selama 4 Tahun, Korban Alami Depresi Berat Hingga Terjerumus Miras

Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP

Baca Selengkapnya
Tegas, Menko PMK Minta Kampus Tanggung Jawab Buntut Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior
Tegas, Menko PMK Minta Kampus Tanggung Jawab Buntut Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior

Pelaku memukul korban sebanyak lima kali di perut, menyebabkan korban jatuh dan pingsan.

Baca Selengkapnya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya