Nantinya, Lapas yang lama akan dijadikan destinasi wisata heritage di Kota Pasuruan.
Wali kota Pasuruan H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) hadiri acara pisah sambut Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Pasuruan Di Hotel Ascent Premiere, Rabu (01/11/23). Dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bertugas di tempat yang baru bagi Kepala Lapas Kelas II B yang baru Ma'ruf Prasetyo H maupun Kepala Lapas Kelas II B yang lama Yogha Aditya Ruswanto, bertugas di Madura.
"Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Yogha beserta istri yang telah mengabdi, berdedikasi, sinergi dan kolaborasinya selama bertugas di Lapas Kelas II B Pasuruan ini. Dan saya ucapkan pula selamat datang untuk Bapak Ma'ruf sebagai Kepala Lapas Kelas II B saat ini, semoga bisa memberikan pengabdiannya yang terbaik di Kota Pasuruan ini," kata Gus Ipul.
Gus Ipul mempersembahkan pantun Jawa untuk Bapak Yogha yang isinya berpesan dimana pun tempat kerjanya nantinya bisa kembali lagi ke Kota Pasuruan. "Saya punya pantun untuk bapak. Ngalor ngidul ga muleh-muleh. Bisa kerja dimana saja yang penting kembali ke Kota Pasuruan," kata Gus Ipul.
Gus Ipul memberikan arahan kepada Kalapas baru untuk disegerakan pembangunan Lapas yang baru. Nantinya, Lapas yang lama akan dijadikan destinasi wisata heritage di Kota Pasuruan.
"Arahan saya, segerakan pembangunan Lapas yang baru. Supaya Lapas yang baru bisa menjadi tempat yang terintegrasi dan yang lama akan saya jadikan tempat wisata heritage," ujar Gus Ipul.
Kemudian, Gus Ipul juga menyampaikan bahwa banyak sekali kerja sama dan koordinasi yang telah dilakukan antara Pemerintah Kota dengan Lapas Pasuruan. "Salah satunya adanya pembangunan Lapas yang baru," ucap Gus Ipul.
Tak lupa, Gus Ipul juga memberikan pantun kepada Bapak Ma'ruf sebagai tanda ucapan selamat untuk mengemban jabatan yang baru. "Saya ucapkan selamat datang dan selamat mengemban jabatan baru bagi Bapak Ma'ruf di Lapas II B Pasuruan," ujarnya.
Di kesempatan ini Gus Ipul uraikan perubahan yang terjadi di Kota Pasuruan. Di mana saat ini Alun-alun dihiasi dengan lampu cantik yang dapat memantulkan suatu gambar.
"Kami tidak memiliki keinginan yang muluk-muluk asalkan bisa merubah Kota Pasuruan. Seperti halnya di Alun-alun sudah berbeda dari yang sebelumnya, dari yang kotor menjadi bersih, dari yang berantakan menjadi tertib," ujar Gus Ipul.
"Kami tidak memiliki keinginan yang muluk-muluk asalkan bisa merubah Kota Pasuruan. Seperti halnya di Alun-alun sudah berbeda dari yang sebelumnya, dari yang kotor menjadi bersih, dari yang berantakan menjadi tertib," ujar Gus Ipul.
Lapas yang lama akan dijadikan destinasi wisata heritage di Kota Pasuruan.
Dijelaskan Gus Ipul, Kota Pasuruan memiliki wisata religi dan heritage.
Baca Selengkapnya
Pemerintah Kota Pasuruan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok, masyarakat lain.
Baca Selengkapnya
Gus Ipul berharap untuk kedepannya dapat melanjutkan apa yang sudah dikerjakan dan melakukan peningkatan dari tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya
Warga berharap agar Pemerintah Kota Batu punya solusi agar sektor pariwisata di kawasan legendaris ini kembali dikenal masyarakat luas. Seperti masa jayanya.
Baca Selengkapnya
Sejumlah perwakilan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies sebagai Capres 2024 melakukan pertemuan tertutup di Pulau Kaliage.
Baca Selengkapnya
Dengan adanya sertifikat aset yang telah diselesaikan tersebut, diharapkan dapat berguna bagi Pemerintah Kota Pasuruan.
Baca Selengkapnya
Upaya Pemerintah Kota Pasuruan memggenjot sektor pariwisata dengan menjadikan Kota Pasuruan sebagai kota manasik akan segera terealisasi
Baca Selengkapnya
Stasiun Pulau Aie menjadi stasiun kereta api pertama di Sumatra Barat yang dibangun pada 1891.
Baca Selengkapnya
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi kompleks tentara yang dikenal dengan Asrama Inggrisan
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi